David Davis Sinyalkan ‘Soft Brexit’, Poundsterling Melambung Tinggi

Berita Forex

Pair GBP/USD reli hingga 1% pada sesi trading Kamis, 1 Desember 2016 setelah mendapat angin segar dari perkembangan terbaru Brexit. David Davis, menteri khusus yang ditunjuk menangani urusan Brexit mensinyalkan kemungkinan soft Brexit melalui komentar terbarunya. Dihimpun dari laporan berita forex di berbagai sumber, berikut ini ulasan lebih lanjut tentang pernyataan David Davis dan respon GBP/USD terhadap kabar tersebut.

david davis

Pemerintah Inggris Rela Bayar Uni Eropa
Menanggapi pertanyaan MP Partai Buruh, Wayne David di House of Common tentang kebijakan pemerintah terhadap upaya bertahan di pasar tunggal (single market) Uni Eropa, David Davis memberikan respon yang ditanggapi sebagai salah satu sinyal soft Brexit. Menteri urusan Brexit yang juga berkolega dengan Borris Johnson itu mengungkapkan, jika pemerintah Inggris akan mempertimbangkan untuk membayar kontribusi ke budget Uni Eropa, guna mempertahankan posisi Inggris di single market.

Sebagaimana dikutip dari berita forex The Guardian, David Davis menekankan bahwa “(yang dijadikan) prioritas di sini adalah, kita bisa mendapatkan akses terbaik untuk (pemasaran) barang dan jasa di pasar Eropa.” Guna mendukung tujuan tersebut, tentunya pemerintah perlu meninjau pilihan-pilihan yang tersedia selama program pemisahan Inggris dari Uni Eropa berlangsung dalam dua tahun ke depan.

Komentar tersebut cukup mengejutkan, mengingat keberpihakan PM Theresa May terhadap ‘hard Brexit’ terungkap cukup jelas dalam beberapa waktu terakhir. Kecenderungan itupun mampu memicu kehancuran Poundsterling yang dilaporkan terjerembab ke level terendah 20-an tahun terakhir dalam berbagai reportase berita forex.

Menurut pimpinan partai Liberal Demokrat, Tim Farron, sinyal terbaru ini tak bisa dianggap sebagai pertanda baik karena semakin mengaburkan maksud pemerintah. “Kebijakan pemerintah (terkait Brexit) benar-benar berantakan. Kita bisa lihat bagaimana kacaunya rencana-rencana mereka, dari sinyal-sinyal tak jelas yang sama sekali tak menunjukkan posisi mereka, bahkan untuk sekedar menjawab pertanyaan paling dasar tentang akses ke single market, rencana kontribusi ke Uni Eropa, dan masalah kebebasan bermigrasi,” demikian ungkapnya dalam berita forex terkait.

Poundsterling Sukses Manfaatkan Momentum
Terlepas dari polemik internal pemerintah Inggris, Cable langsung menguat tajam pasca mendengar respon David Davis. Berita forex Investing melaporkan GBP/USD menguat hingga 1.10% ke 1.2643, poin tertinggi sejak 11 November 2016. Terhadap Euro-pun, Sterling menanjak hingga ke area tertinggi 3 bulan. Dalam hal ini, pantauan berita forex Investing memang mencatat pelemahan EUR/GBP sebanyak 0.71% ke 0.8407.

Momen kebangkitan Poundsterling boleh jadi tak hanya ditopang oleh faktor fundamental dalam negeri. Sebagai informasi, USD kini tengah meredup akibat sentimen bullish di pasar minyak. Berita forex tentang Dolar AS memang cukup banyak menyoroti tercapainya kesepakatan OPEC mengenai pembatasan produksi minyak negara-negara anggotanya.

Sementara itu, Euro juga masih tertekan akibat kekhawatiran akan kondisi finansial Italia jelang referendum konstitusional 4 Desember nanti. Event tersebut dipastikan berdampak besar terhadap stabilitas negeri Menara Pisa tersebut, karena hasilnya dapat mengancam kelangsungan pemerintahan saat ini.