Data Tenaga Kerja Inggris Beragam, Sterling Enggan Bergerak

Berita Forex

Laporan ketenagakerjaan Inggris sore ini (16/11) diwarnai kabar baik yang masih dibayangi prospek tak meyakinkan dari beberapa faktor. Keragaman hasil itu pun tak memicu pergerakan signifikan pada Cable, yang tengah berjuang mempertahankan diri dari batas low kemarin. Dihimpun dari berita forex Investing, inilah update terbaru tentang rilis fundamental Inggris dan pergerakan GBP/USD.

sterling enggan bergerak

Pengangguran Turun, Jumlah Klaim Tunjangan Justru Bertambah
Data pertama yang turun langsung menggebrak pasar dengan merosot lebih baik dari ekspektasi. Sebagaimana tercantum dalam berita forex tentang ekonomi Inggris, tingkat pengangguran turun ke level terendah 11 tahun di 4.8%. Raihan tersebut mengungguli prediksi analis yang memperkirakan tingkat pengangguran stabil di 4.9%.

Upah rata-rata (tak termasuk insentif) berhasil meningkat 2.4% dari capaiannya di 2.3% pada kuartal sebelumnya. Tingkat gaji yang memasukkan insentif kemudian turut mengekor dengan memperlihatkan pertumbuhan 2.3%. Angka tersebut dinilai ideal untuk menyeimbangi kenaikan di periode sebelumnya.

Akan tetapi, laporan berita forex selanjutnya tentang klaim tunjangan pengangguran justru cenderung mengecewakan. Data tersebut mencatat penambahan 9,800 jiwa penduduk yang mendaftar untuk memperoleh tunjangan pengangguran. Padahal, forecast hanya memprediksikan peningkatan di angka 2,000 saja. Sementara itu, perolehan bulan September juga direvisi naik ke 5,600.

Kabar kurang menyenangkan juga datang dari berita forex tentang pertumbuhan ketenagakerjaan yang melambat. Dengan hanya 49,000 orang yang mendapatkan kerja di kuartal ketiga tahun ini, tingkat pertumbuhan tersebut resmi mencatatkan peningkatan terendah sejak Maret lalu.
Sterling Tak Responsif, USD Aktif Menyerang
Menanggapi beragamnya indikator ekonomi di sektor tenaga kerja, Poundsterling hanya bergeming. GBP/USD masih bertahan di 1.2451, sedikit lebih baik dari low kemarin di level 1.2378. Tak lama kemudian, pair itu justru menghiasi laporan berita forex dengan pelemahan 0.27% ke 1.2421.

Hingga saat ini, Dolar AS masih mendominasi pergerakan karena ditunjang optimisme pasar perihal kenaikan suku bunga The Fed. Sebagaimana dirangkum dalam berita forex tentang suku bunga AS, keyakinan para investor kini sudah mencapai tingkat probabilitas 90.6% di tool monitoring Fed Fund Futures. Di samping harapan suku bunga, prospek peningkatan belanja fiskal dari kebijakan Donald Trump juga menyemangati para investor USD.

Dalam berita forex terpisah, indeks Dolar AS dilaporkan telah sukses menduduki posisi tertinggi 14 tahun di 100.54. Setelah bertengger di level yang terakhir kali tersentuh pada April 2003 itu, Greenback terlihat kian mantap memperpanjang relinya yang sudah berlangsung sejak Pilpres AS pekan lalu, tepatnya setelah Trump resmi diumumkan sebagai pemenang.