Dolar AS kembali tertekan dalam pantauan berita forex sore ini (16/6), setelah data perumahan AS menghancurkan ekspektasi pasar. Keadaan itu semakin menjauhkan asa Greenback yang sebelumnya sudah terpengaruh oleh penguatan Euro. Mata uang berjuluk single currency tersebut memang berhasil rebound dari level terendah 2 minggu setelah pertemuan IMF dan Zona Euro akhirnya memberikan titik terang untuk masalah utang Yunani.
Meleset Jauh Dari Harapan
Berdasarkan catatan berita forex Investing, housing starts AS merosot sebanyak 5.5% di bulan Mei. Penurunan tersebut praktis mengantarkan housing starts pada penyusutan ke angka 1.092 juta unit, atau lebih rendah dari hasil revisi April yang finish di angka 1.156 juta unit. Capaian itu mengejutkan analis yang sebelumnya memprediksikan kenaikan 4.1% ke poin 1.1215 juta unit.
Mengiringi kabar tersebut, Departemen Perdagangan AS melaporkan kemerosotan izin pembangunan rumah (building permits) di bulan Mei. Dari berita forex terkait, building permits AS diketahui meluncur turun dari 1.228 juta unit ke 1.168 juta unit. Kemunduran sebesar 4.9% itu praktis mengecewakan proyeksi pasar yang mengharapkan peningkatan 1.8% ke 1.250 juta unit.
Greenback Terperosok Makin Dalam
Sebelum terpapar kabar negatif dari data perumahan, USD sudah kesulitan tampil gemilang melawan lawan-lawan mayornya. Indeks Dolar AS dilaporkan melemah 0.18% ke 97.32, sementara EUR/USD merangsek naik 0.30% ke 1.1179.
Setelah dihantam oleh jebloknya housing starts dan building permits, Greenback kian terbenam ke level rendah. Berita forex selanjutnya melaporkan indeks USD melanjutkan penurunan sampai ke 97.25, dan makin menjauh dari level tertinggi 2 minggu yang sempat tercapai di poin 97.56 Selasa kemarin (13/6).
Sementara itu, EUR/USD masih kokoh mempertahankan posisinya di level tinggi 1.1179. Pengaruh berita forex tentang tercapainya kesepakatan antara IMF dan 19 Menteri Keuangan Zona Euro rupanya masih cukup kuat. Dilansir dari berita forex Investing, IMF dan Zona Euro akhirnya menyetujui peluncuran dana sebesar 8.5 miliar Euro untuk mencegah default Yunani. Meski demikian, IMF tak akan mencairkan dana tersebut sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang program bantuan Zona Euro untuk Yunani.
Terhadap Poundsterling, Dolar AS juga gagal bersinar. GBP/USD diketahui menanjak 0.24% ke kisaran 1.2788 karena dukungan BoE. Di hari sebelumnya, Bank Sentral Inggris tersebut memang mengejutkan pasar dengan penyusutan selisih anggota MPC yang menyetujui suku bunga tetap.
Sementara itu, Greenback masih bergerak optimis terhadap Yen Jepang karena mampu mencatatkan penguatan 0.23% ke 111.19. Namun demikian, hal itu tidak tercermin pada USD/CHF dan USD/CAD yang masing-masing mengendur sebanyak 0.13% dan 0.29%.
Nasib USD terhadap Dolar Australia dan New Zealand pun setali tiga uang dengan USD/CHF dan USD/CAD. Dalam laporan berita forex terkait, AUD/USD tercatat meningkat 0.46% ke 0.7615, sementara NZD/USD berarak naik 0.43% ke 0.7329.