USD kembali menjauh dari level low sesi trading hari ini (17/11) setelah sekumpulan rilis data AS bersinar menandakan penguatan ekonomi. Positifnya laporan di sektor ketenagakerjaan, properti, dan inflasi pun berhasil menarik Dolar AS dari koreksi yang sempat menghampiri pergerakan mata uang tersebut Kami sore ini. Seperti apa tepatnya hasil data ekonomi yang mengangkat kembali USD? Berikut ini uraian lengkapnya, sebagaimana dihimpun dari laporan berita forex Investing.
Jobless Claims Di Luar Dugaan, Inflasi Kian Membaik
Kabar pertama muncul dari Departemen Tenaga Kerja AS yang melaporkan penurunan klaim tunjangan pengangguran sebanyak 19,000 jiwa. Data yang mencatat jumlah pemohon bantuan itu berakhir di angka 235,000, lebih rendah dari raihan pekan lalu di 254,000. Dalam berita forex terkait, hasil yang membalikkan ekspektasi tersebut tercatat sebagai angka jobless claims terkecil sejak 1973. Sebelumnya, analis justru memperkirakan kenaikan sebanyak 3,000 jiwa ke level 257,000.
Dari laporan berita forex terpisah, Housing Starts melambung hingga 25% di bulan Oktober ke angka 1.323 juta unit. Capaian tersebut melampaui proyeksi yang hanya memperkirakan 7.0% peningkatan. Building permits pun turut mengekor naik 0.3% ke poin 1.229 juta unit, mengalahkan ekspektasi penurunan sebanyak 2.9%.
Sementara itu, inflasi memenuhi ekspektasi dengan tumbuh 0.4% di bulan Oktober. Data YoY juga menguat 1.6%, yang mana merupakan rekor tertinggi sejak Oktober 2014. Inflas inti yang tidak memperhitungkan harga makanan dan sumber energi juga terdongkrak naik 0.1%. Namun demikian, berita forex tentang pertumbuhan Core CPI tersebut gagal memenuhi harapan kenaikan 0.2%.
Kabar kurang menyenangkan datang dari indeks manufaktur Fed Philadelphia. Indikator tersebut dilaporkan jatuh ke poin 7.6 dari posisi sebelumnya nya di 9.7. Meski sudah diprediksi bakal melemah, berita forex terkait penurunan itu tetap saja mengecewakan karena finish lebih rendah dari proyeksi penyusutun di 8.0.
Grennback Berhasil Pullback
Kumpulan data ekonomi yang secara keseluruhan terangkum positif tak ayal memberi celah optimis bagi Dolar AS untuk kembali bangkit. Sebelum digenjot apiknya rilis berita ekonomi, USD memang sempat meredup.
Indeks Dolar AS dirangkum turun 0.24% ke level 100.14 dalam berita forex sore ini, dan kian merosot sampai ke poin 99.99, rekor low sesi hari ini karena antisipasi pidato Yellen. Ketua The Fed tersebut dikhawatirkan bakal menyebut risiko laju penguatan Dolar yang terbang ke level tertinggi 13.5 tahun dalam satu minggu terakhir.
Namun sebelum benar-benar dibebani kecemasan tersebut, Greenback akhirnya sukses mengakhiri pullback. Berkat berita forex tentang data ekonomi malam ini yang merefleksikan pertumbuhan, indeks USD menguatkan posisi di level 100.42.
USD/JPY naik 0.34% ke level 109.44, sedangkan AUD/USD selip sebanyak 0.28% ke poin 0.7458. GBP/USD dan NZD/USD sama-sama stabil di level 1.2445 dan 0.7067, adapun USD/CHF tak banyak merespon karena masih berada di kisaran 1.0024. Euro menjadi satu-satunya mata uang mayor yang menunjukkan perlawanan, terbukti dari pergerakan EUR/USD yang justru beringsut naik 0.13% ke level 1.0704.