Crossover MA, Indikator Forex Untuk Mengetahui Trend

Apa itu Crossover MA? Secara Universal, Moving Average telah dikenal sebagai indikator forex untuk mengetahui trend yang paling banyak digunakan oleh semua kalangan trader, mulai dari pemula hingga para profesional. Baik sebagai indikator utama atau pelengkap, fungsi Moving Average sebagai indikator trend memang tak bisa disangkal.

Crossover MA, Indikator Forex Untuk Mengetahui Trend

Selain digunakan dalam format default-nya, Moving Average (MA) ternyata bisa diatur untuk menjelma sebagai Crossover MA. Apa itu Crossover MA dan apa yang memberdakannya dari Moving Average Biasa?

Bisa Mengeliminasi Kelemahan Moving Average

Crossover MA pada dasarnya adalah dua Moving Average yang diterapkan secara bersamaan dalam satu chart, masing-masing dengan periode berbeda. Crossover MA biasanya terdiri dari Fast MA dan Slow MA, dengan Fast MA sebagai Moving Average yang berperiode lebih kecil, sedangkan Slow MA adalah Moving Average yang periodenya lebih besar.

Sebagai indikator forex untuk mengetahui trend, Moving Average dihasilkan dari perhitungan harga masa lalu. Karena itu, indikator ini bersifat lagging. Kelemahan itu menyebabkan Moving Average cenderung terlambat dan tidak bisa diandalkan sebagai pencari sinyal arah harga berikutnya.

Jika Anda hanya bergantung pada pesilangan Moving Average dengan harga, maka sinyal perubahan arah trend baru akan terbaca saat harga sudah jauh berbalik, sehingga bisa memangkas peluang keuntungan lebih besar yang mungkin bisa Anda dapatkan dari open posisi di awal reversal.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda sebenarnya bisa memperkecil periode Moving Average. Namun hal itu juga tidak terlalu akurat, karena semakin kecil periode yang Anda gunakan, semakin tinggi kemungkinan sinyal palsu yang bisa dihasilkan oleh Moving Average.

Oleh karena itu, teknik trading dengan Crossover MA kemudian diciptakan sebagai jalan tengah untuk solusi masalah tersebut. Dengan menggabungkan Fast MA yang berperiode kecil dan Slow MA dengan periode besar, Anda bisa memaksimalkan manfaat Moving Average, sekaligus mengeliminasi kelemahan-kelemahannya.

Cara Trading Dengan Crossover MA

Pertama-tama, tentukan periode Fast MA dan Slow MA yang Anda gunakan. Pilihannya bisa bermacam-macam sesuai keinginan. Yang paling umum untuk Fast MA adalah periode 5, 10, dan 25, sedangkan Slow MA biasanya ada di kisaran 50, 100, dan 200. Namun demikian, Anda tetap dibebaskan sepenuhnya untuk memilih periode-periode MA sendiri.

Di bawah ini adalah contoh penggunaan MA 10 sebagai Fast MA (biru) dan MA 20 sebagai Slow MA (merah).

crossover ma

Perhatikan ketika harga uptrend, Fast MA akan berada di atas Slow MA, sedangkan ketika downtrend, Fast MA berganti posisi ke bawah Slow MA. Perubahan posisi kedua garis itulah yang menandai sinyal reversal atau pembalikan trend.

Dengan demikian, Anda bisa mewaspadai sinyal perpotongan kedua garis MA untuk menentukan keputusan trading. Selama kedua garis MA belum melakukan perpotongan lagi, maka harga akan cenderung berarak di trend yang sama.
Baca Juga: Apa Itu Fixed Lot Dan Fixed Fractional Dalam Trading Forex?.

Recent Post

Quotes by TradingView