Berada di dalam sesi Amerika atau New York untuk di hari Kamis (17/11) dilaporkan adanya beberapa data fundamental yang penting dari Amerika Serikat yang beragam, akan tetapi dari beberapa laporan di antaranya memberikan petunjuk performa sangat positif seperti klaim pengangguran mingguan yang catatkan rekor terendah sehingga membuat pergerakan Dollar AS kembali mendapatkan penguatan melawan beberapa mata uang mayor lainnya.
Melihat laporan terbaru, dari Biro Statistis Tenaga Kerja ada di hari Kamis pagi waktu setempat telah melaporkan data inflasi AS untuk bulan Oktober dimana bertumbuh secara moderat dimana catatkan kenaikan sebesar 0,4%, laporan tersebut sesuai dengan harapan para ekonom yang telah memberikan prediksi berada di jajak pendapat Reuters. CPI AS tersebut dimana jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya lebih baik, karena di bulan September berada di tingkat 0,3%.
Sedangkan itu untuk CPI inti AS atau inflasi di luar energi dan makanan untuk bulan Oktober telah tumbuh sebesar 0,1% atau bisa di sebut sama dengan periode bulan September. Sedangkan perkiraan para ekonom sebelumnya Core CPI AS tumbuh sebesar 0,2% di bulan kemarin. Secara keseluruhan data inflasi konsumen AS sudah dekati dari target bank sentral AS yang ingin menekankan rencana mereka untuk menaikkan suku bunga di bulan Desember mendatang.
Selain laporan dari CPI AS, berada di dalam waktu yang sama ada laporan dari Jobless Claims untuk periode mingguan sudah catatkan rekor terendah dalam kurun waktu 3 tahun. Dalam sepanjang pekan lalu, jumlah warga AS yang telah di putus kerjanya sebesar 235K, dimana tingkat tersebut menjadi tingkat terendah dalam 2016 dan beberapa tahun sebelumnya.
Laporan klaim pengangguran di AS dimana berhasil untuk mematahkan perkiraan ekonom sebelumnya yang di harapkan ekonom naik menjadi 257K, sedangkan laporan di bulan sebelumnya di 254K.
Setelah di laporkan data ekonomi AS yang bercampur, akan tetapi cenderung di katakan dalam wilayah positif, langsung memberikan dorongan kepada Dollar AS untuk bisa menguat melawan beberapa mata uang, terutama mata uang mayor.
Setelah di laporkannya data tersebut, pergerakan dari EURUSD yang semula menguat, kembali turun lagi setelah menguat sepanjang sesi Asia dan Eropa dimana sudah capai di tertinggi harian ada di 1.0744.
Sedangkan untuk pairing Poundsterling yang sebelumya juga menguat setelah menanggapi laporan terbaru di negaranya Inggris seperti retail sales di laporkan membaik, pada akhirnya di malam hari harus berbalik melemah semenjak awal sesi New York di buka.
Dalam laporannya data ekonomi Inggris, retail sales atau penjualan retail di bulan Oktober yang di laporkan oleh badan ONS menunjukkan kenaikan yang luar biasa. Dimana sudah melampaui ekpektasi para ekonom sebelumnya.
ONS melaporkan bahwa retail sales Inggris bulan Oktober sudah meroket di tingkat 1,9% dari tingkat sebelumnya 0,1%. Sedangkan untuk hitungan tahunan berada di tingkat 7,4%, lebih baik dibandingkan sebelumnya hanya di 4,2%.
Kondisi ini terjadi karena badan statistic atau ONS tersebut yakin bahwa tidak ada indikasi tertentu seperti dampak dari sektor tenaga kerja Inggris.