Capai Level Tertinggi 2 Minggu, Dolar AS Optimis Sambut NFP

Berita Forex

Greenback mulai naik menapaki level tertinggi 2 minggu jelang rilis NFP AS Jum’at nanti (7/10). Dukungan dari data ISM di awal pekan rupanya masih sanggup mendukung pergerakan USD hingga berhasil menguat terhadap mata uang mayor lainnya. Berikut ini sajian berita forex tetang Dolar AS di hari-hari menjelang terbitnya NFP Oktober 2016.

dolar as di level tertinggi
Sektor Manufaktur Tunjukkan Ekspansi, NFP Kian Dinanti
Salah satu indikator ekonomi penting yang menjadi bahan berita forex utama di awal pekan adalah data ISM yang mengukur aktivitas manufaktur Amerika Serikat. Indeks ISM tersebut berhasil menunjukkan ekspansi sektor manufaktur, yang menguat sampai ke level 51.5 di bulan September. Sekedar informasi, laporan ISM untuk bulan Agustus mengukir catatan kontraksi di level 49.4. Alhasil, pulihnya indeks manufaktur ISM berhasil mengangkat optimisme terhadap NFP, terlebih lagi data tersebut berhasil mengungguli ekspektasi kenaikan di 50.3.

NFP AS kali ini menjadi cukup dinanti oleh para pemerhati berita forex karena bisa berpengaruh terhadap keputusan FOMC dalam menaikkan suku bunga AS Desember mendatang. Meski sebagian besar pihak telah yakin jika hal itu bakal terjadi, namun rilis NFP yang berada di luar ekspektasi tetap bisa memberikan kejutan dan mengubah arah sentimen pasar dalam beberapa bulan ke depan.
Greenback Mantapkan Dominasi
Pantauan Investing dan sumber berita forex lainnya menyebutkan bahwa pengaruh ISM tersebut kemungkinan masih mewarnai pergerakan USD hingga saat ini. Greenback mendominasi mata uang mayor lain, terbukti dari raihan EUR/USD, GBP/USD,USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, dan AUD/USD.

Dari benua biru, Euro gagal menandingi kekuatan Dolar AS setelah EUR/USD terlihat lengser 0.48% ke level 1.1157, atau posisi terendah sejak akhir September. Sementara GBP/USD masih melanjutkan kemerosotan pasca terpapar pernyataan mengejutkan dari Theresa May. Pair tersebut mencatatkan penurunan 0.75% ke 1.2738, mengulang pencapaian terendah dalam 31 tahun terakhir. Walaupun tampak mengejutkan, area tersebut sempat disambangi Sterling dalam periode ini, tepatnya setelah ranah berita forex diramaikan oleh Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa.

Sementara itu, USD/JPY melompat ke level tertinggi 2 minggu di 102.57, dan USD/CHF melesat 0.80% ke poin 0.9813. Hal yang sama juga dialami oleh USD/CAD, terbukti dari pelaporan berita forex tentang pair tersebut yang mengindikasikan tercapainya rekor tertinggi sejak 30 September. Singkatnya, USD/CAD ikut terkerek naik 0.31% ke 1.3161.

Di benua Australia, AUD/USD mundur 0.23% ke 0.7659 pasca RBA mengumumkan tak adanya perubahan suku bunga acuan yang kini masih menetap di 1.50%. Rilis berita forex yang mengutip pernyataan Bank Sentral Australia tersebut, menyatakan konsistensi terhadap dukungan pertumbuhan ekonomi dan target inflasi sebagai alasan RBA menahan tingkat suku bunga.