Forex Indonesia, adalah situs yang membahas tentang Broker Forex Terbaik dan terpercaya dan direkomendasikan, dinilai dari perbandingan menyeluruh dari sisi pelayanan yang diberikan serta ulasan para penggunanya. Forex adalah sebuah produk investasi yang melakukan jual-beli valas /mata uang asing dengan memprediksi pergerakan harga valas. Transaksi dilakukan dengan memperhatikan berita dari berbagai Negara dan bagan indikator ekonomi, juga melakukan analisa teknis.


Buanglah 5 Bencana Dividen Ini ke Tempat Sampah

Buanglah 5 Bencana Dividen Ini ke Tempat Sampah.

Mari kita jernihkan pikiran dan dividen kita pada tahun 2020 yang gila ini. Kebanyakan investor yang berpendapatan tau jika tahun ini cukup parah untuk dividen. Tapi apakah anda tahu keadaan tahun ini sebenarnya?

Teman kami Howard Silverblatt dari S&P Dow Jhones Indices telah memberikan jumlah yang resmi pada hal tersebut:

$42.5 triliun

Itulah sejumlah uang pada saham di Amerika yang dipotong atau ditunda oleh para dividen hanya pada kuartal kedua. Kami belum pernah melihat potongan pembayaran setinggi ini semenjak Q1 2009, ketika para investor menerima kurang dari $43,8 triliun pada penyaluran tunai dari pada tahun yang lalu.

Ini juga bukan hanya beberapa dari program dividen yang besar dalam Q2, S&PP Dow Jhones Indices mengindikasi adanya 639 pemotongan dividen (sekalogus pengeliminasian) dengan hanya kenaikan 244. Untuk sudut pandang dibandingkan pada tahun 2019 ada kenaikan sebesar 492 dengan hanya pemotongan atau penundaan sebesar 62 saja.

Sekarang, kemungkinan hal terburuk sedang mengikuti kita tapi bukan berarti setiap dividen yang tertera di papan tersebut aman. Banyak yang masih terus menderita layaknya V-Shaped yang baru saja ditemukan kemudian merosot ke bentuk seperti bak mandi, yang dimana hal tersebut sangat tidak mungkin untuk terjadi.

Coba saja kita tinjau ulang DIVCON, sistem penilaian dividen pada bidang kesehatan milik Reality Shares, hal ini guna untuk melihat mana perusahaan terbaik dan terburuk dalam ranah spektrum pendapatan. Saham pada DIVCON 5, contohnya, sistem ini dibekali dengan perlengkapan yang baik ditujukan untuk melanjutkan bahkan menaikkan pembayaran mereka, dan pada saham DIVCON 1 yang berada di tingkat risiko tertinggi soal pemotongan mereka (atau hal lainnya).

Berikut adalah lima dividen yang terus mengkhawatirkan saya. Saham-saham ini menghasilkan dimana saja mulai dari 1% sampai 10%, memang mungkin tidak menyingkirkan dividen mereka pada esok hari. Tapi mereka sudah ditandai karena dasarnya yang mengkhawatirkan, menandakan adanya potensi kelemahan nantinya, dan pembayaran yang terhenti begitu saja.

Baca juga: Perangkat Lunak Terbaik untuk Analisis Teknis Trading

 

3 Potensi “Pelanggaran Berulang”

Mari mulai dengan trio saham, coba ulang pembayaran pada anak-anak yang bermasalah, yang dimana DIVCON sudah berhasil melakukannya. Sistem kesehatan dividen memberikan setiap perusahaan-perusahaan ini penilaian terendahnya terlebih dulu daripada pemotongan dividennya, tapi diteruskan oleh penilaian saham DIVCON 1 yang menyarankan penilaian tersebut masih jauh dari kata jelas, bahkan pada nilai yang sudah dikurangi.

Pengebor kontrak gas dan minyak Helmerich & Payne HP -5.5% (HP HPQ -1.6%, 5.3% yield), misalnya, mereka mengumumkan pada bulan Maret akan memotong dividennya hampir sebanyak 65%. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi merasa terluka karena harga minyak yang lebih rendah, begitu juga dengan perusahaan-perusahaan yang menyediakan pelayanan.  Wall Street melihat perusahaan yang beralih dari laba $1.75 per saham pada 2019 menjadi rugi $ 1.24 tahun ini. Hal tersebut terlihat lebih buruk di tahun 2021. HP sudah merencakan kalau mereka akan kehilangan dua kali lipat ($2.67 per saham).

Keuntungan yang diraih oleh Helmerich ada dimana-mana, termasuk penormalisasian kerugian bersih dalam dua dari lima tahun terakhir. Layanan pengeboran adalah bisnis yang sulit, dan sebagai hasilnya, para investor bagai diajak menaiki wahana roller coaster.

Noble Energy NBL -2.9% (NBL, 0.9% yield) pun ikut terlihat melemah. Perusahaan bereksplorasi pada bidang energi independen ini beroperasi di Amerika Serikat, Mediterania timur, Afrika Barat, dan perusahaan ini sudah hampir kehilangan dua pertiga nilainya sejak awal tahun. Pada awal tahun ini, Noble sudah mengurangi pengeluaran untuk modal sekitar 50%. Nemun lebih dalamnya lagi, pada bulan April, Noble menyisihkan sekita $350 juta dana belanja modal lainnya dan mengumumkan pemotongan dividen sebanyak 85%. Namun lagi-lagi, analis memperkirakan kerugian tidak hanya terjadi di tahun ini, tetapi juga di tahun depan.

WestRock WRK -2.4% (WRK, 2.9% yield) malah lebih dinuansai oleh kekecewaan. WestRock adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengemasan. Perusahaan ini  muncul pada tahun 2015 dengan gabungan antara RockTenn dan MeadWestvaco. WestRock membuat segalanya mulai dari karton bir yang multipack, tampilan untuk ritel, hingga kemasan untuk e-commerce. Dan kita sama-sama tahu betapa kuatnya tren e-commerce.

Ibaratnya bukan hanya sekadar menunggangi seekor banteng, tapi juga diinjak-injak olehnya. Seorang analis Deutsche Bank menyatakan jika industri ini menghadapi masalah supply chain dan potensi pertarungan soal harga. Dan lagi, profitabilitas sangat bervariasi di sini, seperti halnya saham itu sendiri.

Seperti Noble Energy dan Helmerich & Payne, WestRock bisa menjadi swing trade dengan cepat. Tetapi setelah pemotongan 57% dividennya, Anda tidak benar-benar dibayar dengan baik untuk menunggu kemerosotan saham yang berkepanjangan.

CenturyLink CTL -1.3% (CTL)

Hasil Dividen: 10,3%

Saya mengalahkan CenturyLink (CTL) dari waktu ke waktu, tetapi lagi dan lagi, perbankan dengan hasilnya yang besar sudah berubah menjadi taruhan yang payah. Sahamnya sudah memotong dividen sebanyak dua kali dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir: pertama pada tahun 2013 (sebesar 26%) dan pada tahun 2019 (sebesar 54%).

Namun DIVCON masih memiliki CTL, yang belum lagi hasilnya “melonjak” menjadi dua digit, selayaknya DIVCON 1. (Sebagaimana yang dikatakan oleh teman dan rekan penulis investasi saya, Brian Hunt, dia lebih suka mengatakan, saham CTL telah terpecah beberapa kali “dengan cara yang salah “—Dengan harganya yang dipotong menjadi dua lagi dan lagi!)

Masalah CenturyLink masih terus ada. Penyedia telepon rumah dan bisnis, layanan Internet dan TV, serta keamanan, solusi cloud dan banyak lagi, terus menghadapi penurunan dalam bisnis warisan marjinnya.  Kasarnya, gari keriga dari garis atasnya tersebut ditambatkan pada jaringan tembaga yang sudah “tidak terpakai lagi”, kata Oppenheimer.

Dan penutupan pun rasanya tidak membantu. Pendapatan pun diperkirakan akan menyusut dengan angka yang tunggal-tinggi tahun ini, dan perusahaan tersebut memiliki utang bersih hampir $35 miliar. Mungkin CTL mampu membayar dividen, namun mereka akan kesulitan membayar utang jika itu terjadi. Tapi jika CenturyLink mengeluarkan pisau besarnya sekali lagi, kita bisa melihat dividennya hilang sepenuhnya.

Dan hal tersebut akan mengakhiri aib hasil dobel angka yang dimiliki oleh CLT.

Baca juga: Tempat Berinvestasi Saat Ini: Nasihat dari Ahli Strategi Top

Newell Brands NWL -2.5% (NWL)

Dividend Yield: 5.9%

Newell Brands (NWL) sesuai dengan namanya, adalah kumpulan dari berbagai merek. Lem Elmer, pulpen PaperMate, spidol Sharpie, kereta bayi Jogger, perlengkapan berkemah Coleman, alarm BRK, solusi penyimpanan Rubbermaid dan peralatan Sunbeam hanyalah beberapa merek dari sekian banyak merek yang dipayungi oleh Newell.

Namun beberapa merek ada yang ternyata gagal, contohnya Jarden, yang dimiliki oleh Newell pada tahun 2016. NWL memiliki nilai sepertiga dari itu, dengan beberapa ada yang cocok dan mulai di antaranya. Pada tahun 2018, mereka mengumumkan rencana perubahan yang bermaksud untuk mengecilkan tenaga kerja dan jumlah mereknya, tapi sementara mereka membuang beberapa merek (seperti Jostens dan Pure Fishing), mereka memutuskan untuk tidak terpicu pada unit Produk Komersial Rubbermaid.

Berdasarkan proyeksi pendapatan tahun 2020 dengan (penurunan 40%), Newell memerhatikan rasio pembayaran dividen sebanyak 90%. Mereka juga memiliki utang bersih sebanyak lebih dari $6 miliar yang perlu dikurangi. Selain itu, distribusinya sudah macet pada angka 23 sen per saham selama lebih dari tiga tahun, jadi setidaknya, itu tidak akan terjadi dalam tempo waktu dekat.

NWL mungkin mencabut kembali sebagian kerugiannya pada berita pembukaan kembalinya yang positif, tetapi penentuan posisi jangka panjang perusahaan tersebut membuatnya tampak seperti harga mati untuk akun yang akan mengundurkan diri.

 

Sumber: forbes.com

Mau tau berita terbaru Forex Indonesia? Gratis!

Info Artikel dan promosi Terbaru, akan di email ke Anda