Apa Itu US Dollar Index?
Apa Itu US Dollar Index? US Dollar Index sering sekali disebut-sebut dalam berita dan analis forex. Katanya, naik-turunnya US Dollar Index menandakan pelemahan atau penguatan Dolar AS. Namun, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana US Dollar Index dibuat, dimana bisa menemukan grafiknya, serta penggunaannya bagi trader forex? Artikel ini akan mengulas tentang Apa Itu US Dollar Index dan berbagai seluk beluk mengenainya.
Pengertian US Dollar Index
US Dollar Index adalah angka hasil pengukuran (indeks) yang membandingkan kurs Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang lain dalam aturan pembobotan tertentu. Keenam mata uang yang dimaksud yaitu Euro(EUR), Yen Jepang (JPY), Pound Inggris (GBP), Dolar Kanada (CAD), Krona Swedia (SEK), dan Franc Swiss (CHF). Dalam indeks, Euro memegang bobot sebesar 56.7%, disusul Yen 13.6%, Pound 11.9%, CAD 9.1%, Krona 4.2%, dan CHF 3.6%. Grafik US Dollar Index dapat ditemukan pada platform trading dengan kode DXY.
Mengapa Euro menempati pembobotan terbesar? Ada beberapa alasan. Pertama, transaksi pembayaran antara kedua kawasan terhitung sangat tinggi. Kedua, Euro digunakan bukan hanya oleh satu negara saja, melainkan 24 negara (19 diantaranya termasuk Zona Euro, 5 sisanya anggota Uni Eropa). Namun, dasar pembobotan secara keseluruhan sebenarnya kurang akurat.
Memang benar Zona Euro dan Jepang mengalami transaksi dalam jumlah besar setiap harinya dengan Amerika Serikat, karena pusat-pusat keuangan dunia ada di sana. Namun, US Dollar Index dianggap kurang akurat, lantaran tak memuat pula mata uang dari beberapa negara mitra dagang penting AS seperti Tiongkok dan Australia. Pada gilirannya, kelemahan US Dollar Index ini mempengaruhi penggunaannya bagi trader forex.
Tips Menggunakan US Dollar Index Bagi Trader Forex
1. US Dollar Index sebagai panduan trading EUR/USD.
Sebagaimana telah dituturkan di atas, pembobotan US Dollar Index paling besar terletak pada Euro. Oleh karenanya, jika dibandingkan antara grafik US Dollar Index dan EUR/USD akan menunjukan dinamika yang nyaris sempurna mencerminkan satu sama lain.
Hubungan erat antara US Dollar Index dan EUR/USD ini artinya: kita bisa memasang indikator pada grafik US Dollar Index untuk memperkirakan apakah Dolar akan cenderung bullish atau bearish, lalu menggunakan hasil analisa itu guna menentukan kecenderungan arah EUR/USD. Hasilnya cukup akurat, sehingga banyak trader profesional mewajibkan diri melihat US Dollar Index sebelum trading setiap pekan.
2. Jangan anggap US Dollar Index bisa menjadi prediktor semua pair forex.
Meskipun US Dollar Index dianggap mengindikasikan kuat atau lemahnya USD, tetapi bukan berarti USD akan bergerak persis sama pada semua pasangan mata uang. Ini karena pembobotan sangat condong pada Euro. Berdasarkan sebuah penelitian, US Dollar Index hanya mampu menunjukkan kekuatan Dolar pada EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY saja. Begitupun, hubungannya dengan GBP/USD dan USD/JPY lebih lemah ketimbang dengan EUR/USD. Ada masa-masa ketika US Dollar Index naik, tetapi GBP/USD naik dan USD/JPY anjlok.
Apa Itu US Dollar Index? Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa US Dollar Index merupakan sebuah perangkat yang bisa dimanfaatkan trader untuk memantau seberapa kuat USD di pasar forex. Namun, penggunaannya dalam aktivitas trading perlu disertai dengan analisa fundamental dan analisa teknikal sebagai pendamping.
Baca Juga: Apa Itu Leverage?.