Antisipasi Rapat ECB, Euro Mundur Dari Level Tinggi 14 Bulan

Berita Forex

Setelah mencapai level tertinggi sejak Mei 2016 pada Selasa lalu (18/7), Euro terpantau melakukan pullback di sesi trading sore ini (19/7). Menurut pantauan berita forex Investing, mata uang berjuluk “single currency” itu terimbas antisipasi pasar menjelang rapat ECB yang siap digelar Kamis mendatang. Sementara itu, Dolar AS berhasil memulihkan diri meski tak beranjak banyak dari level rendah kemarin.

euro terpeleset jelang rapat ecb

Draghi Optimis, ECB Hadapi Dilema
Dalam laporan berita forex akhir-akhir ini, Euro sempat dilambungkan oleh pernyataan hawkish Mario Draghi di Sintra, Portugal. Sambil melontarkan optimismenya terhadap pemulihan ekonomi Zona Euro, Draghi mensinyalkan kemungkinan tapering. Meski demikian, Presiden ECB itu tetap memilih berhati-hati dengan mengatakan jika perubahan program stimulus akan dilakukan secara bertahap.

ECB sendiri saat ini sedang mengalami dilema cukup serius yang menghadapkannya pada 2 pilihan: mengurangi stimulus karena penguatan ekonomi atau menanggung risiko taper tantrum yang bisa memicu kenaikan Euro dan biaya pinjaman. Opsi kedua cukup mengkhawatirkan karena bisa berdampak pada pemulihan Zona Euro. Di samping itu, liputan berita forex terbaru menyiratkan keraguan market karena meskipun inflasi Zona Euro berhasil tumbuh, perolehannya masih berada di bawah level target 2%.

Meski demikian, berita forex tentang notulen rapat ECB di bulan Juni mengisyaratkan keinginan para pembuat kebijakan untuk menarik komitmen terhadap peningkatan pembelian aset ketika keadaan ekonomi memburuk. Niatan itu agaknya tak mendapat dukungan dari perwakilan Prancis. Dikutip dari berita forex Rabu kemarin, Villeroy de Galhau menyatakan bahwa meskipun Bank Sentral berhasil membuat progres dalam meningkatkan inflasi, kebijakan moneter longgar tetaplah diperlukan.

Dolar Manfaatkan Penurunan Tipis Euro
Merespon kemungkinan-kemungkinan di atas, investor EUR/USD tampak mengambil langkah aman dengan menahan kenaikan lebih lanjut. Dalam berita forex Investing, pair tersebut dilaporkan selip 0.19% ke 1.1530, lebih rendah dari puncak kemarin di level 1.1582.

Masih dalam berita forex terkait, indeks USD yang memperlihatkan kekuatan Greenback terhadap mata uang mayor lain berhasil naik tipis sebesar 0.13% ke 94.57. Dolar AS tampaknya belum pulih benar setelah dikecewakan oleh kegagalan pemerintahan Trump dalam mengajukan RUU pengganti Obamacare.