Tahun 2018 merupakan tahun yang mengerikan bagi saham industri karena adanya kekhawatiran akan perang dagang, yang mengakibatkan para investor mengalihkan fokus mereka pada saham teknologi yang sedang “terbang” tinggi. Analisis dari bagan teknis menunjukkan bahwa saham seperti General Electric Co, Honeywell International Inc., United Technologies Corp, Boeing Co. dan 3M Co. mungkin akan semakin jatuh pada masa yang akan datang.
Grafik teknis yang lemah mungkin juga merupakan gambaran dari saham-saham yang menghadapi pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat pada tahun 2019 ketika melakukan perdagangan pada valuasi yang berada tepat pada atau di atas rasio PE selama satu tahun ke depan dari S&P 500.
United Technologies
Saham United Technologies telah memiliki kinerja yang buruk pada S&P 500 yang lebih luas pada 2018, dengan saham turun sebesar 4,3%, dan dapat menjadi jauh lebih buruk lagi. Saham gagal naik di atas level kritis resistensi teknis pada angka $ 137,50 dan menghadapi penurunan hampir 9% dari harga saat ini yaitu turun dari sekitar $ 133 hingga $ 121, pada tingkat dukungan teknis berikutnya.
Baca juga : 8 Perusahaan Teknologi Profit Terbesar Menurut Goldman Sachs
Indeks kekuatan relatif (RSI) telah mencapai level overbought pada dua titik dan berada di titik puncaknya membalikkan tren naik, berbalik ke arah negatif, kemudian menunjukkan momentum bullish meninggalkan saham. Selain itu, tingkat volume pun telah menurun, yang menunjukkan minat beli yang juga menurun.
3M
Saham 3M turun lebih dari 14% dan menghadapi penurunan yang lebih curam. Saham ini baru saja selesai mengisi kesenjangan teknis dan naik menjadi sekitar $ 215. Sekarang saham memiliki risiko untuk jatuh ke dukungan teknis pada angka $ 194, 5% di bawah harga saat ini yaitu sekitar $ 202. Jika level support tidak bertahan, saham berpotensi jatuh lebih jauh ke angka $ 182. Biasanya, setelah mengisi celah teknis, saham cenderung berbalik ke tren sebelumnya, yang dalam kasus ini, menuju tren yang lebih rendah, sehingga menghasilkan risiko untuk jatuh ke angka $ 182.
GE
Meskipun tahun 2018 ini merupakan tahun yang buruk bagi GE, mungkin tahun yang akan datang masih menjadi tahun yang jauh lebih buruk. Saham ini sudah turun hingga 27% pada tahun 2018 dan menghadapi penurunan hampir 17% dari harga saat ini yaitu sekitar $ 12,75. Hal ini terjadi karena saham sedang berada pada level kritis dukungan teknis, dan jika saham jatuh di bawah level support tersebut, saham dapat turun ke sekitar harga $ 10.60.
Dengan kekhawatiran perang dagang yang masih belum terselesaikan, terdapat peluang yang baik untuk menghilangnya kelemahan yang terjadi akhir-akhir ini.
Baca juga : General Electric Menggunakan Para Bankir untuk Mengamati Penjualan
Akan tetapi, hal ini juga dapat membuat saham ini rebound secara besar-besaran seandainya perang dagang terhenti dan valuasi mencapai tingkat yang cukup menarik.
Sumber: investopedia.com