5 Figur Sentral Paling Berpengaruh Dalam Sejarah FOMC
Dalam sejarah FOMC, ada beberapa tokoh yang sangat berpengaruh, Namun saat ditanya mengenai siapakah sosok terpenting dalam pertemuan FOMC, semua pihak pasti menuding ketua The Fed. Tidak hanya menjadi pemimpin Bank Sentral, sang ketua berkewajiban untuk menyampaikan langsung hasil pertemuan FOMC dalam konferensi pers yang dijadwalkan. Selain perolehan rapat itu sendiri, pernyataan ini juga dianggap sebagai faktor penggerak pasar. Mengapa demikian? Hal ini karena penjelasan Ketua The Fed bisa memuat informasi, prospek, dan petunjuk yang bisa diartikan pasar untuk menerka arah kebijakan selanjutnya.
Ketua yang saat ini menjabat adalah Janet Yellen, wanita pertama yang pernah menduduki posisi puncak dalam tubuh The Fed. Namun selain figur tersebut, ada tokoh-tokoh sentral sejarah FOMC lain yang sangat berpengaruh dalam sejarah panjang The Fed. Siapa sajakah mereka?
1. Charles Hamlin
Sosok ini merupakan ketua pertama The Fed yang ditunjuk oleh presiden Woodrow Wilson. Jabatan yang kala itu bernama “gubernur” The Fed hanya dihuni Hamlin selama 2 tahun. Akan tetapi, ia tetap bertahan sebagai penasihat hingga akhir tahun 1930-an.
Peran utamanya saat masih menjabat adalah mengembangkan struktur organisasi The Fed yang saat itu baru berdiri. Jadi meskipun tidak menjadi tokoh FOMC yang bisa “mengguncang” pasar dengan kalimat-kalimatnya, Charles Hamlin memiliki peran vital yang tak dapat dikesampingkan dalam sejarah berdirinya The Fed.
2. Roy A. Young
Nasib Roy A. Young bisa dikatakan cukup apes, karena ia ditunjuk sebagai ketua The Fed di awal masa depresi ekonomi (The Great Depression).
Berfokus pada upaya penguatan sistem perbankan, Young merupakan sosok yang cukup kontroversial karena berkeyakinan jika kebijakan moneter bukanlah tanggung jawab utama The Fed. Selain itu, ia tak melakukan perubahan apapun pada lingkungan ekonomi AS selama masa jabatannya.
3. William Martin
William Martin adalah ketua The Fed ke-9 yang menjabat di era Perang Dunia II. Dikenal sebagai pemangku jabatan terlama, ia terhitung menempati posisi ketua di bawah 5 Presiden berbeda. Di masa kepemimpinannya, The Fed dan Departemen Keuangan AS berhasil mencapai kesepakatan untuk melimpahkan tanggung jawab moneter sepenuhnya pada Bank Sentral. Sebelum itu, The Fed memang hanya berfungsi sebagai pelaksana kebijakan yang disusun oleh DepKeu.
Selain itu, William Martin juga setuju mempertahankan suku bunga selama Perang Dunia II berlangsung untuk mendukung posisi AS dalam peristiwa tersebut. Persetujuan-persetujuan ini pada akhirnya mengantarkan The Fed pada kebebasan mengatur kebijakan ekonomi AS. Hingga saat ini, Martin dikenal sebagai ketua yang gigih melawan inflasi dan memiliki pemikiran independen untuk memperjuangkan misinya.
4. Alan Greenspan
Para pelaku ekonomi di era ’80-90-an pasti mengenal sosok ini. Rekor Alan Greenspan sebagai ketua The Fed terlama hampir menyaingi William Martin. Ia tercatat menduduki jabatannya di bawah pemerintahan 4 Presiden AS. Era kepemimpinan Greenspan diwarnai dengan begitu banyak insiden, tapi juga berbagai pencapaian gemilang.
Di bawah komandonya, ekonomi AS pernah diguncang crash pasar saham fenomenal di tahun 1987, berikut 2 kali masa resesi yang mengkhawatirkan. Di sisi lain, perekonomian AS juga beberapa kali melesat dan mengalami pertumbuhan mengesankan selama masa jabatannya.
5. Janet Yellen
Janet Yellen memang belum menghimpun pengalaman sebanyak Greenspan atau bahkan William Martin. Namun sosok populer yang menjadi ketua The Fed ke-15 ini telah menjalankan perannya dengan cukup baik.
Yellen tahu betul kapan harus berhati-hati dan kapan ia bisa mensinyalkan perubahan arah kebijakan The Fed. Jika ekonomi AS dirasa belum siap mengalami pergantian kebijakan, ia tidak akan memaksa untuk mengipasi ekspektasi pasar lebih awal. Yellen juga paham betul akan pengaruh lonjakan atau kemerosotan Dolar AS terhadap skenario kebijakan yang dibuatnya. Akan tetapi, wanita yang mulai menjabat sejak Februari 2014 ini pernah beberapa kali mengecewakan pasar pasca FOMC, terutama ketika komentarnya dinilai tak cukup hawkish untuk mengimbangi proyeksi pasar dan pertumbuhan ekonomi AS yang telah siap menerima pengetatan kebijakan moneter. Sebelum menempati kursi ketua The Fed, Janet Yellen pernah dipercaya sebagai salah satu penasihat ekonomi di era pemerintahan Bill Clinton. Ia juga pernah menjabat sebagai presiden The Fed wilayah San Franscisco.
Itulah 5 figur sentral sejarah FOMC yang sangat berpengaruh dalam sejarah panjang The Fed.