Teknik Trading Dengan Pola Harmonik
Dari pembahasan sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa pola Harmonik adalah tata cara membaca pola-pola yang terbentuk pada grafik harga berdasarkan hubungan rasio dan simetri Fibonacci Retracements and Fibonacci Extensions. Namun, bagaimana cara trading dengan pola Harmonik? Untuk trading dengan pola Harmonik, pertama-tama kita harus mengetahui bentuk pola-pola tersebut dan aturan menggambarnya. Setelah itu, langkah kedua adalah menemukan pola-pola Harmonik tersebut pada grafik harga.
Bentuk Pola Harmonik
Sebenarnya, ada banyak sekali pola Harmonik di dunia ini. Namun, ada satu jenis pola Harmonik pokok yang wajib diketahui, yaitu pola Bullish atau Bearish ABCD. Oleh karenanya, di sini kita akan membahas trading dengan pola Harmonik ABCD sebagai contoh.
Pola ABCD merupakan dasar dari hampir semua pola Harmonik lainnya. Seperti apa bentuknya? Perhatikan gambar-gambar berikut.
Pada gambar pertama di atas, nampak pola Harmonik jenis Bearish ABCD di sebelah kiri, serta Bullish ABCD di sebelah kanan. Garis AB dan garis CD disebut “legs” (kaki), sedangkan garis BC disebut “correction” atau “retracement” (koreksi). Jika menggunakan Fibonacci Retracement untuk menggambar garis AB, maka koreksi BC harus mencapai level 0.618. Selanjutnya, garis CD setidaknya harus mencapai Fibonacci Retracement 0.0 atau hingga Fibonacci Extension 1.272 dari BC.
Kelihatannya rumit, tetapi sebenarnya cukup sederhana bila kita sudah menguasai Fibonacci Retracement dan Fibonacci Extension. Langkah berikutnya cukup menunggu pola selesai mencapai titik D, kemudian membuka posisi Sell atau Buy.
Aturannya:
1. Panjang garis AB harus setara dengan panjang garis CD.
2. Waktu yang dibutuhkan harga untuk bergerak dari titik A ke titik B harus sama dengan waktu yang dibutuhkan harga untuk bergerak dari titik C ke titik D.
3 Langkah Trading Dengan Pola Harmonik
Apabila kita sudah memahami Fibonacci Retracement dan Fibonacci Extension, maka trading dengan pola Harmonik hanya membutuhkan tiga langkah saja:
- Buka grafik harga pada timeframe H4 atau D1, kemudian carilah potensi pembentukan pola Harmonik. Perhatikan pola ABCD di atas, lalu pantau apakah ada bentuk mirip seperti itu di atas grafik.
- Selanjutnya, ukur seberapa mungkin pola Harmonik terbentuk. Jika ternyata ada pola serupa ABCD, maka tariklah Fibonacci Retracement dari (A) ke (B). Pastikan bahwa telah terjadi koreksi hingga setidaknya hingga Retracement 0.618 (C), dan selanjutnya harga berbalik ke arah tren semula hingga mencapai Retracement 0.0 atau Extension 1.272 (D).
- Tunggu hingga muncul titik (D) yang sesuai dengan kriteria, lalu langsung buka posisi Buy atau Sell begitu pola terbentuk dengan komplit. Berikut ini sebuah gambar yang menunjukkan praktek trading dengan pola Harmonik secara konkrit.
Nampak pada grafik USD/CHF H4 terdapat Bullish ABCD yang menjadi pemicu Buy di titik D. Setelah kita membuka posisi trading Buy di titik D, kini terbukti bahwa trading dengan pola Harmonik bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Apalagi, harga masih bergerak terus, dan kemungkinan bisa mencapai profit lebih tinggi jika bisa naik menjangkau Retracement 0.382 atau bahkan 0.5 lagi.
Baca juga : Tips Trading : Mengapa Perlu Untuk Menghindari Greedy (Serakah)
Menarik sekali bukan!? Anda bisa langsung mempraktekkan trading dengan pola Harmonik ini sekarang juga. Carilah pola ABCD atau pola Harmonik lainnya pada grafik harga di platform trading Anda, lalu tarik Fibonacci sesuai aturannya, kemudian buka buy atau sell, dan tunggu hingga target profit tercapai.