Regulasi Berperan Penting Dalam Trading FX
Regulasi Berperan Penting Dalam Trading FX
Saat masa pemilihan suatu broker Forex tiba, salah satu faktor paling penting yang harus dicari yaitu apakah broker Forex terebut telah dilindungi oleh regulator yang terpandang atau tidak. Hentakan regulasi broker Forex membuka banyak sekali peluang mereka beberapa hari ini yang telah meningkatkan kemungkinan jika kebanyakan dari mereka berjalan tanpa adanya regulasi atau pengawasan yang terpercaya.
Sejak pasar Forex mengadakan desentralisasi dan bergerak tanpa diskusi dari pihak pusat atau lembaga kliring, maka badan pengaturan yang ditugaskan untuk mengawasi masing-masing pasarnya dan menyediakan lisensi keuangan kepada beberapa organisasi yang memiliki citra yang bagus dan dana yang cukup untuk menjalankan bisnis broker.
Mengapa regulasi menjadi sangat penting? Pasar forex merupakan pasar keuangan terbesar di dunia yang mendekati angka $4 miliar tiap hari diselenggarakannya trade. Dulunya Forex dianggap sebagai bidang khusus dari beberapa bank dan perusahaan besar tetapi sekarang telah berubah baru-baru ini dan Forex yang sekarang semakin berkembang tradenya melalui broker Forex, yang mengarah pada kebutuhan dari meningkatnya pengawasan dan regulasi.
Proses regulasi merupakan hal yang memberatkan dan memakan waktu untuk diselesaikan, jadi banyak sekali broker yang memilih untuk tidak perlu susah-susah melakukannya. Apa yang membuat prosedur menjadi lebih sulit yaitu jika aturan lingkungannya tidak pada semua lokasi. Yang mengejutkan yaitu adanya aturan pada sebagian besar organisasi lokal daripada one broader di seluruh Eropa dan tip negara yang menjadi anggota EU telah memiliki aturannya sendiri dan undang-undang mengenai layanan finansial dalam negara tersebut.
Baca juga: Cara Membaca Pasangan Mata Uang: Kuotasi Forex Menjelaskan
CySec, FCA dan MIFID
Ada beberapa aturan utama yang mencolok dari banyaknya aturan lain dan telah diakui dapat dipercaya oleh keduanya yaitu broker Forex dan trader Forex. Badan peraturan FX yang paling diakui di Eropa yaitu Komisi Sekuritas dan Bursa Siprus (CySEC) dan Financial Conduct Authority (FCA).
Kedua organisasi tersebut sangat patuh dengan Instruksi Pasar dalam Instrumen Keuangan, atau MiFID. MIFID mengizinkan beberapa operator Forex dari satu negara EU untuk melakukan bisnis dengan semua negara Area Ekonomi Eropa (EEA) yang lain. Broker yang menyatakan jika ia diatur oleh EU berkata bahwa ia mengikuti aturan MIFID. Bagaimanapun, tingkat dari regulasi Forex bermacam-macam antara negara yang berbeda, jadi regulasi dalam satu wilayah dapat lebih ketat daripada wilayah lainnya.
Regulasi pada MIFID memberikan beberapa tingkat perlindungan kepada para trader meskipun hal tersebut tidak mencakup semua tindakan. Hal ini memberikan kebutuhan untuk beberapa kompensasi wajib dari investor dalam bentuk pengembalian dana yang telah dideposito apabila broker mengalami kebangkrutan. Hal ini juga menyimpulkan beberapa persyaratan minimum dari modal yang dibutuhkan oleh broker dan kebutuhan untuk dana operator dan klien yang terpisah.
Banyak broker yang memilik untuk mendirikan bisnis mereka di Cyprus yang mana di bawah regulasi Cysec untuk beberapa alasan. Tarif pajak dari suatu perusahaan (pada saat ini tetap pada angka 10%) berada pada posisi yang paling rendah di EU dan hal ini sangatlah menarik. Dan dengan sektor keuangannya yang besar dan maju, beberapa penyedia Forex menemukan lingkungan bisnis yang cukup bagus di suatu pulau.
Selain itu, sejak Cyprus termasuk anggota dari EEA dan EU, berdasarkan banyaknya operator FX, Cyprus berada di bawah regulasi MIFID yang menyediakan suatu standar minimum pada perlindungannya bagi mereka yang berdomisili di Cyprus meskipun melakukan bisnis di negara yang berbeda.
Amerika (US)
Struktur regulasi di Amerika telah dipertimbangkan menjadi salah satu dari yang paling keras aturannya di dunia. Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang berada di bawah Commodity Exchange Act (CEA) telah mengadili atas transaksi Forex yang ditawarkan kepada klien retail dan telah mengizinkan entitas aturan yang telah diputuskan sebagai rekan untuk melakukan transaksi Forex dengan beberapa pelanggan retail. Hal ini memaksa seluruh pedagang Forex online terdaftar dan memenuhi standar finansial yang ketat oleh National Futures Association (NFA).
Regulator Amerika mengharapkan total transparansi dari para operator Forex dan mereka juga diharuskan untuk merilis data yang luas jangkauannya secara publik, termasuk kemampuan dari para trader perusahaan, jumlah dari akun-akun yang valid telah terdaftar di banyak perusahaan. Karena regulasi yang ketat, kecil sekali jumlah broker asing yang diizinkan untuk berbisnis di Amerika atau menawarkan keuntungan trading mereka pada warga Amerika. Beberapa operator Forex yang sudah berusaha membuka brokernya di Amerika terpaksa harus menutup peluang mereka atau meninggalkan negara tersebut.
Belize
Surganya pajak lain yang terkenal untuk para operator Forex yaitu Belize. Selain keuntungan pajaknya, tempat ini juga menerapkan aturan di bawah International Financial Services Commission (ISFC) yang menawarkan beberapa ketentuan perlindungan dasar kepada trader dan membuat ketentuan dari tuntutan akuntabilitas pada broker FX yang berbisnis dalam wilayah tersebut.
Inggris (UK)
Broker Forex yang berbisnis di Ingris dapat memilih diatur oleh Financial Conduct Authority (FCA) yang akhir-akhir ini mengambil tanggung jawab dari Financial Services Authority (FSA). Mereka juga bisa terdaftar di FSA Inggris, tetapi diatur oleh negara asalnya. Status otoritas EEA diberikan kepada perusahaan yang diberi wewenang di anggota negara EEA lainnya dan telah diberikan sebuah “paspor” oleh FSA Inggris untuk memberikan layanan lintas negara kepada warga negara Inggris menurut MIFID.
Turki
Badan pengatur di Turki, Capital Markets Board (CMB), atau SPK -Sermaye Piyasası Kurulu di Turkisk- pengawasannya cukup ketat dan tidak banyak broker Forex yang bisa memenuhi kriteria dan diberi izin untuk beroperasi di negara ini. Pada bulan Januari tahun 2016, CMB memperkenalkan beberapa perubahaan untuk perusahaan yang lebih kecil dari $6620, membatasi nilai maksimal leverage sebesar 50:1 untuk sepasang trading paling terkenal seperti EURUSD, USDTRY, EURTRY dan emas; maksimum dari leverage untuk sepasang mata uang lain telah diubah menjadi 25:1
Untuk perusahaan yang lebih besar dari $6620, maksimal leverage untuk EURUSD, USDTRY, EURTRY dan emas telah ditetapkan menjadi 100:1, dengan sisa dari pasangan mata uang sebatas 50:1.
Australia
Regulasi dari retail valuta asing telah ditangani oleh ASIC (The Australian Securities and Investment Commission) sejak tahun 2006. Broker yang beroperasi di Australia harus memegang lisensi Pelayanan Keungan Australia dan regulator Australia yang kemudian mencantumkan sejumlah kriteria untuk perusahaan yang ingin mendapatkan lisensi AFS. Persyaratannya sangatlah ketat dan hali ini disetujui secara umum jika ASIC melakukan sebuah pekerjaan yang bagus dalam melindungi klien Aeustralia.
Rusia
Rusia dan negara CIS lainnya akhir-akhir ini tidak memiliki rangka peraturan untuk menyediakan layanan keuangan over-the counter, seperti Spot FX dan CFD trading. RAFFM, Russian Association of Financial Markets, hanya salah satu dari banyaknya organisasi pengatur yang telah dibuat untuk mencoba dan meyakinkan para pelanggan saat mereka dihadapi dengan broker yang tidak memiliki aturan tetapi memiliki keberadaan yang kuat di wilayah itu.
RAFFM hanya memiliki empat perusahaan yang menjadikannya salah satu dari kecilnya organisasi pengaturan tersebut (CFRIN dianggap sebagai organisasi pengaturan utama di kawasan tersebut) dan tidak memiliki reputasi yang kuat, dengan banyaknya kritik yang netral dan kegunaan organisasi. Namun, pemerintah Rusia tetap bekerja untuk meregulasi penyediaan retail FX dan CFD trading di negaranya, yang akan mengakhiri sebuah perusahaan yang letaknya di luar negeri dan menggunakan organisasi pengaturan ini untuk mendapatkan legitimasi, setidaknya di Rusia.
Israel
Beberapa tahun terakhir, Israel terlihat mengalami peningkatan dalam trading Forex dan CFD serta regulator pasar keuangannya, Israeli Securities Authority (ISA) telah memperkenalkan ketentuan peraturan barunya untuk memperketat laporan, memberikan transparansi, membatasi leverage dan berbagai aspek lain yang dibutuhkan oleh operator Forex di negara lainnya.
Regulasi baru yang diberlakukan baru-baru ini telah yang memperkenalkan sebuah perlindungan penting dan dapat membantu peraturan Israel sejalan dengan definisi peraturan manapun di dunia. Selain itu, akhir-akhir ini perusahaan juga diatur dalam kekuasaan lain yang akan diminta mendapatkan lisensi dari ISA jika mereka benar-benar ingin meminta klien dari Israel.
Baca juga: Trading Forex dan Perjudian: Lima Alasan Keduanya Tidaklah Sama
Waspada terhadap broker yang tidak memiliki regulasi
Untuk trader retail Forex, risiko terbesar dari broker yang tidak memiliki regulasi adalah jika aktivitas atau skemanya illegal. Aktivitas penipuan termasuk ke dalam komisi excessive yang dihasilkan oleh akun pelanggan “churning”, taktik “boiler room” memiliki tekanan yang cukup tinggi, skema Ponzi dan representasi yang keliru.
Walaupun regulasi yang bagus menghilangkan kemungkinan terjadinya aktivitas, hal ini tidak menjamin jika broker sepenuhnya akan jujur dan melewati batas. Awasi broker anda dengan akun apapun dan di manapun anda berada.
Sumber: dailyforex.com