RBI Terus Melakukan Intervensi Lebih Aktif
MUMBAI: Reserve Bank of India (RBI) terus melakukan intervensi lebih aktif di pasar derivatif mata uang daripada pasar spot pada bulan September, karena bertujuan untuk membatasi penurunan tajam dalam rupee dan menghindari pengetatan kondisi kas dalam sistem perbankan.
Baca Juga: Rupee Melemah Saat Permintaan Naik Untuk Dolar AS
Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan RBI dijual $7,09 miliar di pasar dolar-rupee pada bulan September, penjualan bulanan tertinggi tahun ini, dibandingkan dengan pada bulan Agustus sebesar $4,95 miliar. Ini adalah bulan beruntun kedua bagi RBI untuk melakukan intervensi lebih banyak di pasar derivatif daripada spot.
Pada pasar spot kurs, penjualan bersih RBI sebesar $31 juta pada bulan September, dibandingkan dengan pada bulan Agustus sebesar $2,32 miliar, data menunjukkan. Di pasar futures mata uang, penjualan bersih RBI mencapai $ 1,27 miliar, dibandingkan dengan $ 1,14 miliar pada bulan Agustus.
Rupee telah menurun sekitar 11 persen sejak awal tahun, membuatn rupee menjadi performer terburuk di Asia, disebabkan oleh harga minyak yang tinggi dan permintaan dolar asing yang besar.
Namun, laju penurunan telah melambat karena harga minyak mereda. Rupee kehilangan 2,1 persen pada September, dibandingkan dengan penurunan 3,6 persen pada Agustus, yang terburuk sejak bulan Agustus 2015. Pada bulan Oktober, rupee melemah sekitar 2 persen, sementara sejauh ini pada bulan November laju penurunan selanjutnta melambat ke 0,4 persen, menurut data Refinitiv.
Baca Juga: Rupee dapat diperdagangkan pada 69,79
Rupee berakhir pada 71,9750 terhadap dolar pada hari Kamis, dibandingkan dengan 72,30 pada hari Rabu.
Sumber: www.ndtv.com