Pengertian Call Option adalah instrumen keuangan yang nilainya berasal dari aset yang mendasarinya. Pembeli call option memperoleh hak untuk membeli aset yang mendasarinya, atau saham, pada harga strike yang telah ditentukan pada tanggal kedaluwarsa yang telah ditentukan.
Harga pasar call option disebut premium. Harga ini adalah harga yang dibayarkan untuk hak yang diberikan oleh call option. Ketika jatuh tempo, apabila aset yang mendasari berada di bawah harga strike, pembeli akan kehilangan premi yang dibayarkan.
Apakah Investor Memiliki Hak untuk Membeli Call Option atau Hal Tersebut Merupakan Kewajiban Investor?
Investor tidak berkewajiban membeli saham pada harga strike. Mereka hanya punya hak untuk melakukannya, jika terpilih.
Baca juga : Apa Itu Forex Option dan Currency Trading Option
Sebagai contoh, jika seorang investor membeli satu call option XYZ dengan harga strike $ 1g berakhir minggu depan untuk satu dolar. Jika perdagangan saham di angka $ 10,05 pada hari setelah call option dibeli, maka investor memiliki hak untuk membeli saham sebesar $ 10, tetapi tidak dipaksa untuk membeli saham.
Bagaimana dengan Penjual Call Option?
Di sisi lain, seorang penjual call option wajib menjual aset yang mendasari pada harga yang ditentukan sebelumnya, yang dikenal sebagai harga strike, jika call option yang dijual oleh investor tersebut dilaksanakan. Penjual call option dibayar untuk mengambil risiko yang terkait dengan kewajiban untuk mengirimkan saham.
Misalnya, seorang investor menjual call option dengan harga strike $ 15, dan berakhir minggu depan untuk satu dolar, dan kemudian saham saat ini diperdagangkan seharga $ 13. Dalam skenario ini, penjual mengumpulkan premi sebesar $ 100 karena opsi ekuitas mengandung 100 opsi per kontrak.
Hal ini menunjukkan bahwa investor sedang bearish dan berpikir bahwa harga saham akan turun. Investor berharap bahwa call option tersebut akan berakhir dengan harga yang sangat jatuh.
Baca juga : Earnings Per Share (EPS) : Pengertian dan Dasar
Namun, sehari sebelum opsi berakhir, katakanlah misalnya perusahaan yang menerbitkan opsi tersebut akan mengakuisisi perusahaan lain, dan harga saham naik menjadi $ 20. Akibatnya, banyak pemegang call option menggunakan opsi mereka untuk membeli saham ini. Hal ini berarti bahwa penjual call option memiliki kewajiban untuk mengirimkan 100 lembar saham perusahaan dengan harga $ 15 per saham.
Sumber: investopedia.com