Pengaruh Initial Jobless Claims AS Di Pasar Forex
Tidak seperti laporan ketenagakerjaan lainnya, Jobless Claims AS yang pada dasarnya mencatat perubahan klaim tunjangan pengangguran dirilis setiap minggu. Ada 3 jenis Jobless Claims yang dirilis, di antaranya adalah:
1. Initial Jobless Claims: Berfokus pada mereka yang mengklaim tunjungan untuk pertama kalinya, dan lebih berdampak dari Jobless Claims lain karena lebih mencerminkan perubahan jumlah pengangguran.
2. Continuing Jobless Claims: Merupakan data yang mencatat klaim dari para penerima tunjangan berkelanjutan.
3. The Insured Unemployment Rate: Adalah persentase penduduk yang tidak memiliki pekerjaan, memenuhi kriteria untuk menerima tunjangan pengangguran, dan aktif mencari pekerjaan.
Dirilis oleh bagian Employment and Training Administration dari Departemen Tenaga Kerja AS, Initial Jobless Claims berpotensi mengindikasikan perlambatan di sektor tenaga kerja apabila angkanya naik signifikan, karena merupakan penanda bertambahnya pengangguran. Sebaliknya, saat Initial Jobless Claims turun, maka artinya ada perubahan positif dalam pasar tenaga kerja karena ada penurunan jumlah pengangguran dari periode sebelumnya.
Karena itulah, Initial Jobless Claims AS bisa menunjukkan data mingguan terkait kesehatan ekonomi yang minim faktor lag, karena bisa mendeteksi banyaknya penduduk yang kehilangan pekerjaan dalam periode waktu yang lebih singkat dibanding data Unemployment Rate (dirilis sebulan sekali). Banyaknya pengangguran akan berdampak pada penurunan belanja konsumen yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Padahal, USD relatif sensitif terhadap kabar atau rilis data yang berkaitan dengan potensi pertumbuhan atau perlambatan ekonomi AS.
Kesederhanaan laporan Initial Jobless dan korelasi positif antara pasar tenaga kerja yang sehat, pertumbuhan ekonomi, dan menguatnya Dolar AS, membuat rilis klaim pengangguran penting diperhatikan di pasar forex.
Secara historis, berikut adalah keterkaitan Initial Jobless Claims dengan Greenback dalam 5 tahun terakhir.
Grafik Indeks Dolar (DXY) dalam Time Frame Monthly
Grafik perubahan Initial Jobless Claims AS
3 Hal Penting Saat Trading Dengan Initial Jobless Claims
Meski dirilis dalam bentuk angka yang sudah ‘jadi’, ada baiknya Anda tidak mencerna mentah-mentah data terbaru yang muncul untuk mengambil keputusan trading. Hal itu karena Initial Jobless Claims merupakan data yang cukup volatil dan kurang berdampak apabila dicerna apa adanya.
Untuk itu, ada standar-standar yang diterapkan para trader profesional terdahulu sebagai cara menginterpretasi Initial Jobless Claims. Ketiga parameter tersebut adalah:
-Rerata 4-mingguan: Banyak trader lebih memperhatikan angka Initial Jobless Claims dalam bentuk rerata 4-mingguan, karena dianggap bisa mengurangi sisi volatil data mingguannya. Dengan mengambil data dalam kerangka waktu yang lebih besar, mereka berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih terfilter dan relevan untuk menganalisa keterkaitannya dengan perubahan harga.
-Perubahan Minimal 30,000: Mengingat Initial Jobless Claims bisa naik turun dalam jumlah ribuan dalam waktu mingguan, maka para trader menetapkan perubahan data minimal 30,000 klaim sebagai standar kenaikan atau penurunan yang dianggap berdampak. Jadi misalkan Initial Jobless Claims minggu ini hanya turun sebesar 20,000 klaim, maka pasar tidak akan menganggapnya berdampak pada pasar tenaga kerja AS dan tidak berpengaruh pada pelemahan Greenback.
-Batas 400,000 Klaim: Sama seperti indeks-indeks ekonomi yang menempatkan batas level 50 sebagai standar ekspansi atau kontraksi, Initial Jobless Claims juga memiliki parameter semacam itu. Level yang disepakati dalam hal ini ada pada kisaran 400,000 klaim. Jadi apabila rilis klaim pengangguran awal mengalami peningkatan dan bertahan di atas 400,000 klaim dalam beberapa minggu, maka hal itu dianggap menandakan buruknya kondisi ekonomi dan sinyal resesi. Sebaliknya, penurunan Initial Jobless Claims yang kemudian bertahan di bawah level 400,000 (atau bahkan 375,000) mengindikasikan kondisi ekonomi positif.
Reaksi Pasar Lain Terhadap Laporan Initial Jobless Claims
Di pasar forex, Initial Jobless Claims jelas berkorelasi negatif dengan penguatan Dolar AS. Namun ternyata, rilis klaim pengangguran awal juga bisa berdampak di pasar lainnya, yakni:
1. Pasar Saham: Sama seperti pasar forex, pasar saham merespon turunnya Initial Jobless Claims sebagai kabar baik, sedangkan kenaikan klaim pengangguran dianggap sebagai sinyal negatif.
2. Pasar Obligasi: Sebaliknya, trader Bond menginterpretasikan kenaikan Jobless Claims sebagai indikasi bullish, sementara penurunan Jobless Claims merupakan sinyal bearish.
Dalam menafsirkan rilis data ekonomi, penting juga untuk memperhatikan perbandingan antara Actual, Forecast, dan Previous. Hal itu karena rilis data di luar ekspektasi (forecast) malah seringkali menjadi penggerak pasar yang lebih kuat dari sekedar kenaikan atau penurunan data Actual dari Previous.