Cara Menghitung Ukuran Stop Loss Saat Trading
Ada banyak strategi yang digunakan oleh trader untuk mengelola risiko pasar saat melakukan trading. Strategi-strategi ini diterapkan baik selama trading atau sebelum melakukan trading. Penting untuk memiliki langkah-langkah yang melindungi investasi anda karena pasar selalu berubah terus-menerus. Ada banyak faktor yang dipertimbangkan trader ketika membuat perhitungan di pasar. Kondisi pasar yang berlaku, prospek trader dan ukuran investasi adalah semua faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika membuat perhitungan. Kami akan melihat salah satu metode paling umum untuk menghindari kerugian dan bagaimana cara mengimplementasikannya.
Menggunakan Stop Loss untuk Melindungi Investasi
Sebelum kita masuk ke perhitungan, mari kita fokus pada apa itu stop loss dan bagaimana digunakan oleh trader untuk mencegah kerugian. Stop loss adalah alat yang digunakan di pasar trading untuk menandai poin di pasar di mana trader tidak lagi ingin melanjutkan trading. Strategi ini digunakan secara luas di pasar forex. Stop loss adalah alat yang digunakan oleh trader dari semua tingkatan. Bahkan, disarankan untuk menggunakan alat ini pada semua aktifitas trading, termasuk mata uang seperti EUR/USD, GBP/USD dan USD/JPY atau komoditas seperti emas dan minyak mentah dan indeks. Dikarenakan alat ini adalah sarana langsung untuk memberi tahu trader apa yang mereka anggap hilang pada setiap melakukan trading. Untuk menggunakan alat ini secara efektif, perhitungan yang tepat harus dilakukan.
Bagaimana Menggunakan Stop Loss Secara Benar
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, penempatan stop loss tergantung pada perhitungan yang telah dilakukan oleh trader. Ketepatan waktu sangat penting dan ketepatan waktu ini ditentukan oleh proyek matematika. Aplikasi yang ideal dari alat ini adalah di mana trader memungkinkan pasar untuk bergerak sebentar sebelum menerapkan strategi. Setiap trader memiliki proyeksi tentang pasar bahkan sebelum merambah ke dalamnya. Jika anda merasa bahwa pasar akan naik, misalnya, maka penempatan stop-loss akan ditentukan oleh beberapa tanda pertama yang anda perhatikan di pasar.
Baca Juga: Teknik Scalping Terbaik Yang Harus Dipahami Trader
Aturan umum adalah untuk selalu menempatkan stop loss tepat di bawah bar harga masuk. Ini adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa trading benar-benar berjalan sesuai perkiraan. Jika pasar bertindak berlawanan dengan harapan, maka trader tahu bahwa pasar tidak sesuai untuk strategi yang dipilih. Dengan demikian, jalan keluar akan mencegah kerugian. Pasar tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan trader. Inilah sebabnya mengapa penempatan stop loss tidak hanya harus didukung oleh naluri tetapi juga data matematika.
Cara Menghitung Penempatan
Secara umum, trading diukur dengan sen/pip/tick atau akun-dolar. Masing-masing memberi trader petunjuk tentang berapa jumlah investasi yang berisiko hilang dengan setiap trading tertentu. Akun-dolar adalah ukuran yang paling langsung menunjukkan dengan tepat berapa banyak yang bisa hilang dalam nilai dolar secara nyata. Untuk kedua langkah ini, perbedaan posisi antara masuk dan stop loss adalah sama dengan risikonya. Jika titik masuknya di $5,00 dan stop loss di $5,10, maka jumlah yang berisiko adalah $0,10.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Day Trading
Meskipun ini berfungsi untuk menunjukkan angka yang berisiko,hal itu tidak menunjukkan akun yang berisiko. Untuk menghitung risiko akun, ukuran posisi juga harus dipertimbangkan. Ukuran posisi pada dasarnya adalah jumlah investasi yang dilakukan pada setiap aktifitas trading. Ukuran posisi 1.000 saham di pasar saham, misalnya, akan menghasilkan risiko akun sebesar $0,010 x 1.000, dengan contoh awal.
Cara Mengontrol Risiko Akun
Setelah memahami risiko penempatan dan risiko akun, penting untuk memahami bagaimana anda dapat melindungi akun anda dari pasar yang berisiko. Sebagai aturan umum, jumlah yang berisiko dalam aktifitas trading tertentu harus mewakili kurang dari 2 persen dari apa yang anda miliki di akun anda. Penting untuk menghitung risiko akun sebelum anda melakukan setiap trading karena ini adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan keuntungan dari pasar.
Kesimpulan
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, stop loss adalah alat berharga yang harus selalu digunakan trader ketika melakukan trading. Alat ini tidak hanya menjamin trader dengan pengetahuan pasar yang tepat, tetapi juga melindungi investasi mereka. Pasar tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan trader, memiliki bentuk strategi risk management dengan demikian merupakan langkah cerdas.
Sumber: www.fxempire.com