Apa yang di Maksud Dengan Floating Mata Uang ?. Floating Mata uang adalah sistem moneter yang tidak didukung oleh emas atau aset dan cenderung berfluktuasi nilainya karena penawaran dan ekspektasi pasar. Nilainya juga ditentukan oleh permintaan global dan tingkat cadangan devisa.
Baca Juga : Apa itu Obligasi dan Bagaimana Cara Kerjanya ?
Apa Arti Floating Mata Uang ?
Floating Mata uang memiliki nilai tukar Floating , yang berubah berdasarkan mekanisme permintaan dan penawaran pasar valuta asing. Ketika permintaan untuk suatu mata uang tinggi, mata uang akan menghargai nilainya, sehingga berdampak pada ekspor negara tersebut. Mata uang yang kuat menggeser konsumen ke mata uang yang lebih murah, sehingga menurunkan permintaan barang yang diekspor.
Dalam jangka panjang, eksportir harus menurunkan harga mereka untuk menarik konsumen, sehingga menurunkan laba mereka dan menghadapi risiko keluar dari bisnis. Sebaliknya, ketika permintaan untuk suatu mata uang rendah, mata uang itu terdepresiasi nilainya, sehingga berdampak pada importir negara tersebut. Mata uang yang lemah membuat barang impor mahal. Karena itu, konsumen membeli barang domestik, sehingga merangsang ekonomi domestik. Dalam kedua kasus, mata uang floating cenderung tidak stabil.
Mari kita lihat sebuah contoh.
Pada bulan Juli 1944, Perjanjian Bretton Woods memperkenalkan konsep mata uang yang dipatok terhadap dolar AS yang terkait dengan harga emas. Pada tahun 1973, sistem itu runtuh menyusul apresiasi tajam pada harga dolar AS yang mengibarkan bendera merah sehubungan dengan nilai tukar dan ikatan dolar AS dengan harga emas. Dari tahun 1973 hingga hari ini, negara-negara bebas memilih perjanjian pertukaran mereka.
Baca Juga : Bagaimana Anda Dapat “Memulai” Trading Forex ?
Saat ini, sebagian besar mata uang yang di trading secara luas, seperti dolar AS, Euro, pound Inggris atau yen Jepang, memiliki nilai tukar floating. Namun, bank sentral sering kali meningkatkan kekhawatiran tentang implikasi mengadopsi nilai tukar floating dan bagaimana mata uang floating dapat mempengaruhi investasi asing global dan kebijakan moneter.
Argumen utama terhadap nilai tukar floating adalah bahwa mereka memungkinkan pembuat kebijakan moneter untuk menggunakan nilai tukar sebagai sarana untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dolar AS yang kuat dapat menghargai atau terdepresiasi; namun pembuat kebijakan moneter menggunakannya sebagai alat untuk menstabilkan tingkat harga umum.
Kesimpulan
Definisi Floating mata uang : floating Mata uang dalah sistem uang yang memiliki nilai berfluktuasi mengikuti volatilitas di pasar valuta asing.
Sumber : myaccountingcourse.com