Apa Itu Slippage?

Belajar Forex

apa itu slippage

Saat belajar forex, boleh jadi akan sering mendengar bahwa broker suka berbuat curang atau sejenisnya. Padahal nyatanya, kadangkala kasus-kasus yang diklaim sebagai perbuatan curang broker itu bisa jadi adalah wajar. Hanya saja, trader pemula yang belum banyak belajar forex maupun makan asam-garam dunia trading ini keliru menganggapnya sebagai kecurangan. Salah satu hal yang sering disalahpahami ini adalah Slippage.Bagi pemula jika ingin tahu lebih jelas tentang forex, silakan baca juga artikel berikut : Pengertian Apa Itu Forex Trading .

Dalam forex, istilah “Slippage” mengacu pada saat ketika ada perbedaan antara harga yang diinginkan oleh trader saat melakukan order dengan harga sesungguhnya dimana order dieksekusi”. Contohnya, kita melakukan order untuk buy pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.1191, tetapi malah tereksekusi di harga 1.1195 (4 poin lebih tinggi).

Nah, terkait dengan Slippage ini ada beberapa poin yang perlu dipahami saat belajar forex:

1. Slippage cukup sering terjadi, bisa dialami oleh trader di broker forex manapun. Bisa jadi gara-gara broker curang, tetapi seringkali bukan karena itu, melainkan karena sistem di pasar itu sendiri. Pasar forex pada dasarnya biarpun tak punya lokasi fisik tertentu, tetapi mirip dengan pasar pada umumnya dimana transaksi terjadi karena ada kecocokan harga antara penjual dan pembeli. Dengan demikian, agar suatu order terpenuhi, maka harus ada penjual dan pembeli yang memesan di harga dan ukuran lot yang sama. Dalam forex, ketika kita melakukan order tetapi tak ada pesanan lain yang persis cocok untuk memenuhinya, maka harga akan dieksekusi pada harga terbaik berikutnya (best price).

2. Slippage sebenarnya tak selalu merugikan trader, karena ada dua jenis Slippage yang mungkin terjadi: Slippage Positif dan Slippage Negatif. Contoh di atas ketika order buy pada 1.1191 dieksekusi di 1.1195 adalah Slippage Negatif, karena order buy dilaksanakan di atas harga yang diinginkan. Namun bisa juga terjadi order buy itu tereksekusi pada harga 1.1185 (6 poin lebih rendah), dimana ini menguntungkan bagi trader dan disebut sebagai Slippage Positif.

3. Dalam kondisi normal, Slippage sebenarnya takkan begitu mengganggu, karena jarang terjadi dan meski muncul tetapi biasanya besaran selisih harga terhitung kecil. Slippage baru akan terasa amat merugikan ketika muncul saat harga berubah dengan sangat cepat akibat ada news (berita) berdampak besar yang sontak menimbulkan gejolak. Dalam kejadian semacam itu, Slippage Negatif maupun Positif bisa besar sekali.

4. Slippage biasanya belum dirasakan jika masih belajar forex dengan trading di akun demo dan baru dialami saat bertrading forex sungguhan. Ini karena seperti namanya, akun trading demo hanya menampilkan demonstrasi pergerakan harga saja. Jikalaupun kita melakukan order buy atau sell disitu, pesanan bisa langsung dieksekusi tanpa mencocokkan harga antara penjual dan pembeli.

5. Ada dua cara untuk menghindari Slippage. Pertama, periksa Kalender Ekonomi (Kalender Fundamental Forex) untuk menandai kapan ada rilis news penting dan berhati-hati untuk tidak bertrading di waktu yang sama. Terutama perlu diperhatikan adalah saat dipublikasikannya data Non Farm Payroll Amerika Serikat dan diumumkannya suku bunga (interest rate) masing-masing negara yang berhubungan dengan pair forex yang kita perdagangkan. Cara kedua untuk mencegah Slippage adalah menetapkan Limit Order (Target Profit atau Stop Loss) di software trading yang kita gunakan saat melakukan order, dimana pesanan kita hanya akan dieksekusi dalam batas-batas harga yang telah ditentukan.

Demikianlah beberapa hal yang perlu dipahami dalam belajar forex tentang Slippage. Semoga bermanfaat, dan selamat melangkah lebih lanjut ke materi belajar forex berikutnya.

Recent Post

Quotes by TradingView