Apa Itu Kalender Ekonomi?
Belajar Forex
Saat belajar forex, Anda boleh jadi acap mendengar kata Kalender Ekonomi. Apa itu Kalender Ekonomi? Apa bedanya dengan kalender biasa yang menggantung di ruang tamu Anda?
Pengertian Kalender Ekonomi
Kalender ekonomi adalah sebutan untuk kalender yang digunakan oleh para trader dan investor untuk memantau kejadian-kejadian yang berpotensi menggerakkan pasar finansial. Sebuah kalender ekonomi biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel per tanggal tertentu di mana setiap harinya berisikan beberapa event penggerak pasar dalam urutan kronologis. Potensi dampak yang akan muncul dari setiap event juga ditampilkan dalam Kalender Ekonomi, sehingga memudahkan bagi trader dan investor penggunanya untuk mengantisipasi akibat-akibat yang mungkin timbul dari event-event tersebut.
Barangkali agak sulit dibayangkan oleh orang awam yang belum pernah berkecimpung di pasar finansial sebagai trader ataupun investor, tetapi adalah fakta bahwa pengumuman beberapa data dan kebijakan ekonomi bisa secara spontan berdampak sangat besar. Beberapa contoh dampaknya adalah menaikkan ataupun menurunkan nilai tukar mata uang suatu negara, melonjakkan atau menjatuhkan harga saham, dan lain sebagainya.
Data-data yang tanggal pengumumannya dimuat oleh Kalender Ekonomi itu lebih akrab disebut indikator ekonomi, yaitu data statistik yang menunjukkan informasi tertentu tentang kondisi/aktivitas ekonomi di suatu negara atau wilayah dalam periode tertentu. Indikator ekonomi biasanya dirilis oleh badan pemerintah, organisasi internasional, atau lembaga riset swasta. Contohnya, setiap kuartal (triwulan) Pemerintah Amerika Serikat merilis data Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP). Data itu memungkinkan investor menganalisa performa ekonomi AS selama tiga bulan sebelumnya, dan membandingkan angka-angkanya dengan performa tahun lalu; seberapa bagus performa ekonomi dalam GDP bisa berdampak signifikan pada keputusan-keputusan investasi yang dibuat pelaku pasar.
Selain itu, Kalender Ekonomi juga memuat jadwal rapat dan pengumuman kebijakan moneter dari bank-bank sentral terkemuka. Bank sentral berperan sebagai pengatur peredaran uang, sedangkan kebijakan moneter adalah aturan-aturan umum yang jadi acuan dalam pengendalian peredaran uang dalam suatu negara. Bank sentral menggelar rapat beberapa kali dalam setahun guna mendiskusikan kondisi ekonomi terkini dan menentukan apakah kebijakan moneter perlu diubah atau tidak. Rapat itu akan disusul oleh pengumuman/konferensi pers. Salah satu contoh kebijakan moneter adalah kenaikan atau penurunan suku bunga.
Apakah penting bagi trader forex untuk memahami indikator ekonomi dan macam-macam kebijakan bank sentral? Sebenarnya tidak wajib, tetapi akan sangat bermanfaat jika trader tahu event mana saja yang bisa berdampak besar di pasar finansial. Dengan mengetahui, maka bisa memanfaatkan momen jika berpotensi menguntungkan, atau sebaliknya, menghindari pasar di waktu-waktu tertentu ketika ada event yang kemungkinan akan memicu gejolak.
Event-Event Dalam Kalender Ekonomi Dan Potensi Dampaknya
Setiap event dalam Kalender Ekonomi biasanya disertai penanda tingkat volatilitas atau besarnya pergerakan di pasar yang diperkirakan akan dipicu oleh event tersebut. Ada tiga level tingkat volatilitas: rendah (warna kuning/satu banteng/satu tanda pentung), menengah (warna oranye/dua banteng/dua tanda pentung), tinggi (warna merah/tiga banteng/tiga tanda pentung).
Bagi Anda yang sedang belajar forex, terpenting untuk dicatat adalah beberapa event berpotensi dampak tinggi berikut ini:
1. Gross Domestic Product (GDP)
GDP menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi suatu negara dan dipublikasikan dalam periode kuartalan oleh pemerintah negara terkait. Data GDP suatu negara untuk satu periode bisa dirilis tiga kali (preliminary, second estimate, final), dua kali (preliminary, final) atau hanya sekali saja.
2. Current Employment Statistics (CES)
Data kondisi ketenagakerjaan terkini yang paling lengkap adalah dari Amerika Serikat. Dirilis dalam periode bulanan, angka-angka terpenting dalam Current Employment Statistics diantaranya adalah Nonfarm Payroll (jumlah orang bekerja baru di sektor swasta non-pertanian), tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan gaji rata-rata, dan tingkat partisipasi tenaga kerja. Statistik ketenagakerjaan AS juga ada yang dilaporkan mingguan tetapi berdampak rendah, yaitu Initial Jobless Claims, berisikan jumlah orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran di negeri Paman Sam. Laporan kondisi ketenagakerjaan dari negara lain biasanya lebih sederhana, hanya terdiri angka tingkat pengangguran dan klaim tunjangan pengangguran saja.
3. Consumer Price Index (CPI)
CPI merupakan indikator inflasi konsumen, mengindikasikan kenaikan atau penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus di tingkat konsumen dalam periode tertentu. Ada beberapa pengukur inflasi selain CPI, seperti PPI (Producer Price Index) dan Import Prices (Harga-harga Impor). Tetapi, diantara semuanya, inflasi CPI berdampak paling besar. Rilis data PPI biasanya hanya berdampak menengah, sedangkan Import Prices berdampak rendah.
4. Retail Sales Report
Laporan penjualan di sektor perdagangan ritel diterbitkan bulanan dalam bentuk persentase perubahan dibanding bulan sebelumnya. Laporan ini biasanya terdiri dari dua angka: Retail Sales dan Core Retail Sales. Perbedaannya, angka pertama mencakup semua barang, sedangkan Core Retail Sales mengecualikan penjualan barang-barang otomotif.
5. Purchasing Managers Index (PMI)
Indeks PMI dirilis bulanan oleh lembaga riset swasta Markit atau Institute for Supply Management (ISM). Terdapai indeks PMI khusus sektor manufaktur, non-manufaktur, sektor jasa, dan gabungan (komposit). PMI merupakan indikator iklim bisnis di suatu wilayah; artinya misal PMI Manufaktur AS berarti menunjukkan iklim bisnis manufaktur di Amerika Serikat. Jika angka-nya di atas 50 berarti bisnis ekspansif (berkembang), sedangkan di bawah 50 berarti kontraksi (tertekan). Dalam Kalender Ekonomi, indeks PMI biasanya dijadwalkan terbit pada pekan pertama setiap bulannya.
6.Housing Report
Laporan perumahan yang sangat mendetail setiap bulan biasanya hanya dikeluarkan oleh Amerika Serikat, mencakup Building Permits (berapa banyak ijin pendirian bangunan yang dikeluarkan), Housing Starts (jumlah rumah mulai dibangun), Existing Home Sales (penjualan rumah yang sudah jadi), dan lain-lain. Penerbitnya adalah asosiasi pengembang properti setempat.
7. Pengumuman Kebijakan Moneter/Suku Bunga
Sebagaimana telah dipaparkan di atas, kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral terkemuka bisa berdampak besar di pasar finansial. Diantara bank-bank sentral terkemuka ini adalah Federal Reserve (FED) di Amerika Serikat, Bank of England (BoE), European Central Bank (ECB), Bank of Japan (BoJ), Reserve Bank of Australia (RBA), Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Bank of Canada (BoC), dan Swiss National Bank (SNB). Jadwal rapat dan pengumuman kebijakan bisa dilihat di situs bank-bank sentral tersebut maupun di Kalender Ekonomi.
Selain ketujuh event penting tadi, berdampak besar pula pidato pimpinan bank sentral terkemuka, juga indikator ekonomi penting lainnya seperti Consumer Confidence Index (CCI), Durable Goods Orders (pesanan barang tahan lama seperti mobil, elektronika dan mesin-mesin), data produksi industri, neraca dagang, dan lain sebagainya. Perhatikan saja penanda dampak tinggi di kalender, maka Anda akan mengetahui waktu-waktu kritis mana yang perlu diwaspadai.
Patut untuk dicatat bahwa indikator-indikator ekonomi biasanya dirilis oleh badan pemerintah, organisasi internasional, atau lembaga riset swasta di seluruh dunia. Karenanya, maka akan sulit jika Anda ingin melacaknya sendiri satu persatu. Untuk itu, adanya Kalender Ekonomi sangat membantu bagi investor. Sudah banyak broker forex menyediakan Kalender Ekonomi untuk diakses bebas di website mereka ataupun secara terintegrasi dalam software trading yang disediakannya. Pun, banyak website menyediakan Kalender Ekonomi secara gratis.