Peluang Trading Di Awal Tahun 2017 (2-6 Januari 2017)

Analisa Forex

peluang-trading-di-awal-tahun-2017

Bagi trader forex, tahun baru tentunya mesti membawa peluang trading baru. Di awal tahun 2017 ini, banyak sekali tema yang bisa digali dalam analisa forex Anda sebagai kesempatan profit menggiurkan, khususnya bagi News Trader. Event apa saja yang menyajikan peluang trading di awal tahun 2017 ini? Berikut ulasannya.

1. Indeks PMI Inggris dan ketidakpastian proses Brexit
Walaupun Pounds nyaris flat di masa-masa sekitar liburan Natal dan Tahun Baru lalu, tetapi mulai hari Selasa dipastikan trader akan kembali menyasar pair GBP. Pasalnya, sejumlah laporan Purchasing Managers’ Index (PMI) dari negeri yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II ini dijadwalkan rilis dalam beberapa hari mendatang. Diantaranya:
- Selasa, 3 Januari pukul 16:30 WIB Indeks PMI Manufaktur
- Rabu, 4 Januari pukul 16:30 WIB Indeks PMI Konstruksi
- Kamis, 5 Januari pukul 16:30 WIB Indeks PMI Jasa

Data-data tersebut menghadirkan peluang trading di awal tahun 2017, tetapi diperkirakan takkan begitu meramaikan pasar, melainkan hanya berfungsi seolah pemanasan. Ini karena banyak pelaku pasar forex cenderung mengabaikan dampak laporan indeks PMI, apalagi saat ini ketidakpastian proses Brexit masih menjadi sorotan. Dalam hal ini, trader jangka panjang lebih baik memberikan pembobotan lebih besar pada faktor ketidakpastian Brexit dalam analisa forex untuk GBP dan tidak tergoyahkan oleh data ekonomi bulanan.

2. Indeks PMI Amerika Serikat
Selain dari Inggris, laporan PMI juga bakal dikeluarkan oleh China dan Amerika Serikat. Namun, diantara ketiga negara tersebut, keluaran indeks PMI Amerika Serikat diproyeksikan berdampak paling besar. Ada dua alasan: pertama, ini adalah hari-hari menjelang rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP); dan kedua, reaksi pasar saham AS pada laporan tersebut bisa berimbas pada nilai Dolar AS juga.

Berikut jadwal publikasi indeks PMI Amerika Serikat oleh lembaga ISM itu:
- Selasa, 3 Januari pukul 22:00 WIB Indeks PMI ISM Manufaktur
- Kamis, 5 Januari pukul 22:00 WIB Indeks PMI ISM Non-Manufaktur

3. Data Nonfarm Employment Change ADP dan Jobless Claims
Kedua data ketenagakerjaan yang diumumkan hanya sehari sebelum NFP ini kemungkinan tidak berdampak besar dengan sendirinya. Namun, keduanya bisa menjadi acuan bagi ancang-ancang estimasi pasar. Data dari ADP, khususnya, seringkali dianggap sebagai indikasi prediktif bagi NFP. Sebagai perumpamaan, jika ADP buruk, maka ekspektasi akan NFP menurun; sehingga bila ternyata NFP naik, dampaknya akan jauh lebih melonjakkan Dolar AS. Demikian pula sebaliknya.

Keduanya bakal dipublikasikan secara terpisah di hari Kamis; Nonfarm Employment Change ADP pukul 20:15 dan Jobless Claims pukul 20:30 WIB.

4. Notulen Rapat FOMC
Masih ingatkan Anda pada rapat FOMC tanggal 14-15 Desember lalu, di mana diputuskan untuk menaikkan suku bunga FED sebesar 25 basis poin dan diungkapkan proyeksi kenaikan susulan sebanyak tiga kali di tahun 2017? Notulen dari rapat tersebut bakal dipublikasikan pada hari Kamis, 5 Januari pukul 02:00 WIB.

Notulen rapat kebijakan biasanya tak begitu diperhatikan ketimbang pengumuman suku bunga pasca rapat. Akan tetapi, saat ini pasar masih mewanti-wanti proyeksi kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali yang telah disebutkan, sehingga bila notulen tersebut menyuarakan nada dovish, maka bisa mempengaruhi reli Dolar AS yang sedang berlangsung.

5. Nonfarm Payroll (NFP)
Sebagai data yang sering digadang-gadang sebagai sumber penghasilan utama para News Trader, Nonfarm Payroll kali ini pun diprediksi bakal menghadirkan peluang trading menarik. Untuk sementara, forecast NFP mematok penurunan dari 178k di periode November menjadi 175k di periode Desember, serta tingkat pengangguran meningkat dari 4.6% menjadi 4.7%. Namun demikian, dalam hari-hari mendatang dimungkinkan keluarnya angka estimasi baru dari hasil analisa para pakar dalam survey Reuters, Bloomberg, atau Wall Street Journal. Jika angka lebih baik dari perkiraan, maka Dolar bisa mengalami lonjakan sehubungan dengan makin menguatnya harapan akan kenaikan suku bunga FED susulan.