Harga Minyak Mentah Meningkat Sementara Harga Emas Turun
- Harga minyak mentah meningkat setelah AS menekan sekutu untuk berhenti mengimpor minyak dari Iran
- Harga emas mungkin akan turun karena perang dagang dikhawatirkan akan melonjakkan nilai Dolar AS pada haven bid
- Komoditas lain dan logam kuningan pada grafik harian mendekati key level
Harga minyak mentah mencapai nilai tertinggi sejak 24 Mei pada hari Selasa meskipun Arab Saudi berencana untuk meningkatkan output minyak sehingga mencapai rekor 10,8 juta barel per hari. Hal ini diikuti oleh respon Menteri Energi Arab Saudi pada akhir minggu ini, Khalid Al-Falih, berkata bahwa total kenaikan minyak OPEC+ akan mendekati 1 juta b/d daripada +600.000. Perkiraan terakhir menunjukkan nilai sebenarnya yang diturunkan dari pengumpulan kartel komoditas yang dilakukan pekan lalu.
Sebaliknya, harga mintak lebih tertarik dengan perkembangan di luar AS. Pertama, AS dilaporkan bahwa mendorong sekutu untuk berhenti mengimpor minyak dari Iran pada tanggal 4 November. Ancaman pasokan tersebut berpotensial mengirimkan berbagai perkumpulan komoditas. Jika hal tersebut tidak cukup, perkiraan API menunjukkan kontrak yang lebih besar dari perkiraan stok minyak mentah AS dengan nilai 9,23 juta barel di pekan lalu.
Sementara itu, harga emas menurun pada hari Selasa dikarenakan adanya kenaikan Dolar AS pada tawaran safe haven. Logam mulia dikenal dengan sifat anti-flat yang tidak dimiliki jenis logam lainnya, sehingga sering bergerak terbalik terhadap greenback. Dolar AS juga berhasil menghapus kepercayaan konsumen lokal yang ternyata lebih buruk dari data perkiraan.
Di masa yang akan datang, minyak mentah akan diawasi melalui laporan persediaan mingguan EIA. Di sana terdapat stok yang diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 3 juta barel pada minggu lalu. Penurunan pasokan yang lebih tinggi dari perkiraan (seperti yang telah disebutkan sebelumnya) dapat semakin menambah momentum untuk naiknya harga minyak.
Di sisi lain, harga emas menghadapi data perdagangan AS dan pesanan barang yang tahan lama, dengan kejutan yang dapat meningkatkan greenback yang berbanding terbalik dengan logam kuningan. Akan tetapi, fokus yang akan diperdebatkan adalah kekhawatiran akan perang dagang yang akan memperkuat Dolar AS dengan cara yang sama seperti yang kita lihat pada hari Selasa silam.
Sumber: dailyfx.com