Dolar AS Naik, Pasar Negara Berkembang Menghilang dari Modal, SGD, IDR, PHP, MYR dalam risiko?
Dolar AS Naik, Pasar Negara Berkembang Menghilang dari Modal, SGD, IDR, PHP, MYR dalam risiko?
DOLAR AS, DOLAR SINGAPURA, RUPIAH INDONESIA, PESO FILIPINA, RINGGIT MALAYSIA – POIN PEMBICARAAN
- Dolar AS menguat terhadap mata uang ASEAN karena modal hilang dari pasar negara berkembang.
- Akankah stimulus fiskal AS berharap menurunkan Greenback? Pertimbangan Pembicaraan Brexit
- ASEAN, Data Asia Selatan: BSP, RBI, PMI manufaktur China
REKAPITULASI MINGGUAN DOLAR AS ASEAN
Dolar AS anti-risiko mengungguli pasangan-pasangan ASEAN-nya, menguat terhadap Dolar Singapura, Rupiah Indonesia, Ringgit Malaysia, dan Peso Filipina minggu lalu. Ini karena situasi pasar global yang terus memburuk. S&P 500, petunjuk yang sering digunakan untuk mengukur seperti dinamik, menurun selama empat minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sepanjang tahun ini. Yang paling menonjol adalah Peso Filipina yang mempertahankan posisi dasarnya. Ini karena Bank Sentral Filipina membatasi biaya kartu kredit sebesar 24% mulai tanggal 3 November.
Baca juga: Prospek Fundamental Dolar AS: USD/SGD, USD/IDR, USD/PHP, USD/MYR
KINERJA DOLAR AS MINGGU LALU

S&P500 VERSUS ALIRAN MODAL PASAR NEGARA BERKEMBANG
Proksi aliran modal pasar negara berkembang menunjukkan mereka berada di posisi terendah mereka sejak bulan Juli – lihat grafik berikut. Ini menyusul sedikit perbedaan dengan S&P 500 awal bulan september selama periode ketahanan yang kemungkinan besar membuat mata uang ASEAN tetap bertahan terhadap USD.
Sekarang tampaknya apa yang telah dimulai secara agresif di AS bocor keluar yang mana dapat memberikan lebih banyak support ke Greenback kedepannya. Indeks Dolar AS berbasis ASEAN saya sekarang semakin berkorelasi dengan Indeks Pasar Negara Berkembang MSCI – lihat grafik di akhir artikel.
RISIKO PERISTIWA EKSTERNAL – STIMULUS FISKAL, NFPS, BREXIT, PENINGKATAN KASUS CORONAVIRUS EU
Karena itu, investor sering melihat ke AS untuk mengukur perkembangan kesehatan dunia. Kurangnya pemanfaatan dalam stimulus fiskal lebih lanjut dari sana mungkin menjadi berkontirbusi ke penjualan ekuitas. Seluruh mata tertuju pada Dewan Perwakilan Rakyat dimana majelis bisa memvoting $2.4 triliun paket yang diusulkan partai Demokrat minggu ini. Ini dapat memberikan keringanan rally, tapi keraguan atas pengesahannya di Senat dan Gedung Putih dapat membalikkan itu.
Pembicaraan Brexit dan peningkatan kasus coronavirus di Eropa juga merupakan pertimbangan untuk situasi pasar secara umum. EU dan UK merangkum negosiasi minggu ini dan risiko Brexit tanpa kesepakatan adalah penyelubung dari ketidakpastian lain bagi ekonomi global. Fokus akan beralih ke laporan non-farm payroll AS pada hari Jumat. Data Rosy dapat melemahkan Greenback. Tapi, kurangnya kemajuan fiskal berisiko mengurangi dampaknya. Lagipula, pasar melihat kedepan.
ASEAN, RISIKO PERISTIWA ASIA SELATAN – BSP, RBI, PMI MANUFAKTUR CHINA, PMI ASEAN
Berfokus pada risiko peristiwa ASEAN dan Asia Selatan, pada hari Kamis membawa keputusan suku bunga bank sentral dari Filipina (BSP) dan India (RBI) masing-masing. Ada dua yang tidak diantisipasi untuk mengubah tolak ukur suku bunga pinjaman menyusul pelonggaran terus-menerus sejak awal tahun ini. Dengan pemikiran tersebut, Peso Filipina dan Rupee India akan lebih baik berfokus pada petunjuk kedepan mereka sebagai gantinya.
Tetap saja, USD/PHP dan USD/INR kemungkinan akan tetap sensitif terhadap selera risiko. Data yang dapat berdampak bagi bagian depan ini bisa berasal dari China. Ekonomi terbesar kedua dunia akan merilis pencetakan PMI manufaktur resmi terbaru. Data dari sana terus mengungguli ekspektasi para ahli ekonomi, membuka pintu untuk hasil baik lainnya. Ini bisa membantu mengimbangi kelemahan baru-baru ini dalam ekuitas. Kita juga menerima PMI dari Indonesia, Filipina dan India.
Pada tanggal 25 September, perputaran koefiesien korelasi antara indeks dolar AS berbasis ASEAN saya dan Indeks Wall Street adalah -0.46 versus 0.02 dari satu minggu lalu. Nilai yang mendekati -1 mengindikasikan hubungan yang semakin terbalik, meskipun itu penting untuk dikenali bahwa korelasi tidak mengimplikasikan penyebab. Sementara, korelasi 20-hari antara USD dan Indeks Pasar Negara Berkembang MSCI meningkat menjadi -0.88 dari -0.46.
Baca juga: Dolar AS Berganti Jalur pada Sentimen Risiko Meskipun Pernyataan Powell
INDEKS USD BERBASIS-ASEAN VERSUS INDEKS PASAR NEGARA BERKEMBANG MSCI – GRAFIK HARIAN
Sumber: dailyfx.com