Apa Perbedaan Antara Economic Value Added (EVA) Dengan Laba Akuntansi?
Economic Value Added (EVA) adalah ukuran dari laba ekonomi perusahaan, yang merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan dikurangi biaya pembiayaan modal perusahaan. Laba akuntansi juga dikenal sebagai laba bersih dan merupakan pendapatan perusahaan dikurangi semua biaya eksplisitnya.
Cara Perhitungan EVA
EVA adalah ukuran dari kinerja manajemen internal yang digunakan untuk menghitung nilai pemegang saham yang sebenarnya. Tidak seperti laba bersih, EVA digunakan untuk mengukur jumlah pengembalian perusahaan yang melebihi biaya modal.
Nomor pada balance sheet juga digunakan dalam perhitungan, yang memaksa manajer untuk menghitung kembali aset dan kewajiban, serta pendapatan dan pengeluaran, saat membuat keputusan atas nama pemegang saham.
Economic Value Added = laba operasi bersih setelah pajak - (modal yang diinvestasikan x rata-rata modal tertimbang)
Cara Perhitungan Laba Akuntansi
Laba akuntansi adalah pengukuran kinerja perusahaan secara tradisional. Laba akuntansi pada intinya merupakan pengukuran laba bersih atau kerugian operasional perusahaan. Biaya eksplisit adalah biaya operasional yang mudah diidentifikasi pada laporan laba rugi. Biaya eksplisit termasuk semua harga pokok penjualan, semua biaya operasi dan semua pajak.
Laba Akuntansi = total pendapatan - biaya eksplisit
Laba akuntansi, meskipun biasanya laba bersih atau kerugian bersih perusahaan didasarkan pada AS “generally accepted accounting principles” (GAAP), namun terkadang ditampilkan sebagai laba bersih sebelum pajak.
Perbedaan EVA dan Laba Akuntansi
Laba akuntansi dihitung hanya dengan menggunakan angka dari laporan laba rugi, sementara EVA menggunakan angka dari laporan laba rugi dan juga neraca.
EVA paling baik digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan modal yang nyata, seperti industri manufaktur, sedangkan laba akuntansi paling baik digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan aset tidak berwujud, seperti perusahaan teknologi.
Sumber: investopedia.com