Analisa Yen Jepang: Antisipasi Pembalikan Harga
Dalam dua bulan terakhir, pasangan mata uang USD/JPY nampak kurang menarik karena volatilitas yang rendah. Dari perspektif fundamental, status Dolar AS dan Yen Jepang yang sama-sama aset Safe Haven membuat keduanya relatif sama kuat di tengah pekatnya kekhawatiran investor global soal peningkatan risiko politik di benua Eropa dan imbas konflik perdagangan AS-Tiongkok. Namun, bagaimana outlook pergerakannya minggu ini?
Saat analisa ditulis (29/Oktober), USD/JPY diperdagangkan di kisaran 112.41, tepat di atas garis Moving Average 50-Day. Posisi ini ideal untuk meluncurkan USD/JPY naik hingga resisten pada batas atas Regression Channel di kisaran 113.00. Namun, dari titik itu, pergerakan USD/JPY kemungkinan akan berbalik turun mendekati kisaran 112.00. Dan apabila USD/JPY berhasil tembus ke 111.50, maka penurunan dapat berlanjut ke 111.00.
Baca juga : Analisa Dolar AS Menjelang NFP November 2018
Meski demikian, trader dan investor perlu mewaspadai berbagai data berdampak besar yang dijadwalkan rilis minggu ini, termasuk:
1. CB Consumer Confidence bulan Oktober (Selasa, 30 Oktober 2018/21:00 WIB)
2. Pengumuman Kebijakan Moneter bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) dan konferensi pers Gubernur Haruhiko Kuroda (Rabu, 31 November 2018/tentatif, biasanya di sesi Asia)
3. ADP Nonfarm Employment Change (Rabu, 31 Oktober 2018/19:15 WIB)
4. ISM Manufacturing PMI (Kamis, 1 November 2018/21:00 WIB)
5. Nonfarm Payroll (NFP) Amerika Serikat bulan Oktober (Jumat, 2 November 2018/19:30 WIB).
Dibandingkan jadwal dari Jepang, investor dan trader akan lebih mawas dalam mengamati Nonfarm Payroll hari Jumat sebagai penggerak pasar. Pasalnya, BoJ dan Gubernur Kuroda sudah diekspektasikan takkan merubah suku bunga dan kembali menegaskan bahwa kebijakan moneter longgar akan dipertahankan dalam jangka waktu lama.