Sebagaimana Jum’at pertama di awal bulan, hari ini (6/1) pasar disibukkan dengan berbagai persiapan menjelang rilisn NFP AS. Namun demikian, periode kali ini cukup spesial karena market sudah aktif bahkan sejak sesi Asia dibuka. Menurut analisa forex Boris Schlossberg, USD/JPY menjadi pair dengan dinamika pergerakan paling menarik. Setelah berkutat di kisaran 115.00, USD/JPY rebound ke atas hingga menembus 116.00.
Analisa Forex Fundamental USD/JPY
Aksi defensif PBoC diduga menjadi faktor kuat yang mendorong kenaikan Dolar AS terhadap Yen Jepang. Bank Sentral China tersebut melambungkan nilai tukar CNY ke level tertinggi 11 tahun, atau 1% lebih tinggi dari posisi terakhirnya terhadap USD. Langkah ini sengaja diambil sebagai antisipasi mengendurnya sentimen investor jelang libur Imlek yang jatuh pada akhir bulan Januari ini.
Volatilitas itupun berimbas pada Dolar AS, yang berhasil bangkit untuk kembali menekan Yen. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Greenback diketahui mempertahankan raihan 116 hingga pasar memasuki sesi Eropa. Pekan depan, analisa forex USD/JPY akan berfokus pada rilis kepercayaan konsumen Jepang, survei Eco-Watchers, dan neraca perdagangan. Sementara dari AS, akan ada rangkaian pidato pejabat The Fed (termasuk dari Eric Rosengren, Dennis Lockhart, dan Harker), laporan EIA Petroleum, PPI, dan data retail sales.
Analisa Forex Teknikal USD/JPY
Setelah sempat meredup, USD/JPY terlihat akan mengakhiri fase koreksinya. Sebagaimana tercatat dalam analisa forex teknikal Jason Sen, pair tersebut sukses bertahan di atas support 115.15/10, dan kemungkinan besar investor akan melihat kondisi ini sebagai peluang cemerlang untuk kembali mengambil posisi buy.
Sementara menurut analisa forex dari FX Bazooka, USD/JPY pada chart harian diprediksi akan menguji support yang terbentuk dari EMA 21. Apabila selanjutnya harga berhasil pullback, akan ada kesempatan emas bagi bull untuk mengambil alih.
Selain support EMA, grafik D1 USD/JPY di atas juga dilengkapi dengan pengamatan dari analisa forex price action, dimana terdapat high wave harami, harami, dan shooting star yang sama-sama terkonfirmasi. Sebagai pola price action yang terakhir kali terbentuk di high harga, shooting star merupakan formasi penting yang memvalidasi pengujian USD/JPY terhadap support EMA.
Lain chart daily, lain pula chart H4. Pada grafik di bawah ini, tampak pola candle inverted hammer terbentuk di low harga. Kemunculan formasi itupun menjadi sinyal yang mengkonfirmasi peluang koreksi bullish.