USD/JPY mencatatkan penurunan di sesi Asia dan awal sesi Eropa Kamis (5/1) ini, setelah profit taking pasca rilis notulen FOMC berhasil mengendurkan bullish Dolar AS. Investor USD rupanya memutuskan untuk “mengambil nafas” di awal tahun 2017, setelah hampir di sepanjang 2 bulan sebelumnya berhasil mendorong Greenback untuk meniti reli panjang.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana proyeksi Dolar selanjutnya setelah aksi profit taking mereda? Akankah USD/JPY kembali melanjutkan tren bullish, ataukah koreksi kali ini menjadi celah yang sulit dilewati Dolar AS begitu saja? Untuk memberi gambaran mengenai perkiraan tersebut baik dari segi fundamental maupun teknikal, inilah analisa forex singkat USD/JPY yang dikumpulkan dari beragam sumber.
Analisa Forex Fundamental USD/JPY
Menyusul terbitnya notulen FOMC pada Kamis (5/1) dini hari, trader Asia kurang terkesan dengan langkah the Fed yang kurang tegas. Menurut analisa forex Boris Schlossberg, notulen itu hanya mengkonfirmasi ulang kebijakan pengetatan yang sudah diumumkan di bulan sebelumnya. Tak ada petunjuk baru terkait arah kebijakan lebih lanjut. Pasar justru dibuat makin penasaran dengan ambiguitas The Fed yang menyisakan banyak ruang bagi interpretasi pasar, terkait putusan kenaikan suku bunga AS di masa yang akan datang.
Sementara itu, NFP akan menjadi rilis berikutnya yang penting untuk diamati dalam analisa forex USD/JPY. Konsensus memprediksi jika data tersebut akan bertambah 175K, dibandingkan capaian bulan sebelumnya di 178K. Performa NFP sangat diperhatikan oleh semua pelaku pasar, karena menjadi salah satu indikator terpenting The Fed dalam menentukan kebijakan moneter. Rapat FOMC berikutnya akan berlangsung pada 31 Januari hingga 1 Februari. Walaupun belum ada ekspektasi kenaikan lanjutan, pertemuan tersebut akan mengungkap perubahan dalam susunan anggota voting di FOMC.
Analisa Forex Teknikal USD/JPY
Diukur dari pergerakan harian, USD/JPY terpantau melanjutkan penurunan yang sudah terbentuk sejak Rabu (4/1) kemarin. Bergerak di kisaran 116.54, pair tersebut mencatatkan penurunan sebesar 0.58% dari level close Rabu. Grafik harian USD/JPY dari analisa forex Tracy Morganthall di bawah ini (kiri) menunjukkan harga telah gagal menembus resistance. Selain itu, gerak harga juga sudah beralih di bawah garis trendline.
Beberapa sinyal bearish tersebut tak ayal memberikan outlook down bagi USD/JPY. Analisa forex Morganthall bahkan menyebut jika pair itu berisiko kembali ke low 12 Desember. Sementara itu, Boris Schlossberg mencermati jika price action saat ini telah menandakan peluang profit taking yang besar bagi investor. Oleh karena itu, pengaruh profit taking kemungkinan masih akan terasa dalam beberapa waktu ke depan. Jika NFP lebih baik dari perkiraan, maka investor USD akan memiliki kesempatan untuk membalikkan proyeksi bearish ini.