Analisa Forex USD/JPY: Bullish Menanti Data Tenaga Kerja AS

Analisa Forex 

Walaupun rangkaian data ekonomi Jepang tercatat menguat lebih baik dari ekspektasi, USD/JPY masih terus melangkah naik pada sesi trading Kamis (9/3) ini. Pair tersebut terpantau merangkak ke level 114.60, mengabaikan positifnya laporan upah rata-rata dan pesanan perangkat mesin dari Jepang.
Rilis klaim pengangguran AS malam ini menjadi momen penting yang selanjutnya diperkirakan dapat mempengaruhi pergerakan USD/JPY. Dirangkum dari tulisan Kenny Fisher di Market Pulse, berikut ini ulasan selengkapnya mengenai analisa forex USD/JPY untuk hari ini.

analisa forex usdjpy 9 maret 2017

Analisa Forex Fundamental USD/JPY
Laporan Average Cash Earning dari Jepang memperlihatkan perbaikan hingga ke poin 0.5%, melampaui proyeksi kenaikan di 0.3%. Hal itu rupanya menjadi rekor pertumbuhan tertinggi sejak Juli 2016. Kabar baik ini kemudian diikuti oleh berita positif dari rilis awal Machine Tools Orders yang melompat ke level 9.1%.

Sayangnya, kedua perkembangan itu tak mampu mengangkat posisi Yen yang justru melemah ke level terendah 3 minggu. USD/JPY memang masih mempertahankan sentimen bullish jelang rilis Unemployment Claims. Diproyeksi naik ke kisaran 239,000, laporan tersebut akan menjadi salah satu indikator yang disoroti pasar, untuk menginterpretasikan kondisi di sektor tenaga kerja AS.

Rilis data ketenagakerjaan AS lebih menuai sorotan, mengingat FOMC akan mengadakan pertemuan dalam waktu dekat untuk membahas kenaikan suku bunga. Banyak pihak yakin jika The Fed akan meloloskan kebijakan tersebut, walaupun pada tahun sebelumnya, perlu waktu setahun bagi Bank Sentral AS untuk meningkatkan suku bunga.

Menurut analisa forex Kenny Fisher, optimisme itu bisa dilacak dari pidato para pejabat The Fed yang secara keseluruhan cenderung bernada hawkish. Tingkat probabilitas yang diperlihatkan FedWatch CME pun sudah melambung hingga ke 88%. Jadi dalam hal ini, konfirmasi pertumbuhan ketenagakerjaan akan menjadi faktor pendorong final yang semakin memperkuat keyakinan pasar akan langkah pengetatan kebijakan moneter The Fed.

Menariknya, di awal tahun ini, The Fed sempat mengungkapkan jika mereka akan menunggu detail lebih lanjut dari program ekonomi Donald Trump. Namun demikian, tak ada kejelasan apapun hingga saat ini, sedangkan para pembuat kebijakan The Fed sudah bertekad menaikkan suku bunga di awal tahun. Janet Yellen pun dalam posisi tertekan untuk mengambil langkah berikutnya. Mencermati hal ini, analisa forex para pengamat meyakini jika The Fed akan menambah bunga acuan sebesar 0.25 poin pada 15 Maret mendatang.

Analisa Forex Teknikal USD/JPY
USD/JPY bergerak flat di sesi Asia. Sempat bergerak naik di sesi Eropa, pair itu kembali retrace tak lama kemudian. Level 113.80 menjadi support terdekat, sedangkan resistance terpantau berada di 114.83.

Jika 113.80 tertembus, maka harga bisa melanjutkan penurunan menuju level support berikutnya di 112.57. Lebih jauh lagi, analisa forex teknikal USD/JPY juga mempersiapkan level 110.94 dan 109.77 sebagai support ketiga dan keempat.

Untuk resistance, ada 2 level lebih tinggi yang bisa diperhatikan dalam analisa forex USD/JPY, yakni 115.90 dan 116.88.