Analisa Forex USD: Masihkah Menguat Saat Libur Thanksgiving?

Analisa Forex

November 2016 menjadi bulan terbaik bagi Dolar AS dalam 2 tahun belakangan ini. Sebagaimana dikutip dari pengantar analisa forex Kathy Lien, Greenback menguat 5% terhadap Yen Jepang, dan 3% terhadap Euro. Dua faktor utama yang berperan penting dalam penguatan USD sama-sama merujuk pada prospek cerah bagi perekonomian AS di masa depan. Dibandingkan raihan negara-negara lain, Amerika juga mencatatkan prestasi terbaik dalam hal capaian inflasi dan pertumbuhan di sektor tenaga kerja.

Banyak trader telah memanfaatkan trend bullish Dollar, tapi pernyataan berikutnya adalah: Sampai kapan penguatan ini akan berlangsung? Ke arah mana Dolar berikutnya akan bergerak? Untuk menjawabnya, mari simak sama-sama analisa forex fundamental dan teknikal untuk USD berikut ini.

Analisa Forex Fundamental USD
Tingkat probabilitas kenaikan suku bunga Fed sekarang telah melebihi 90%. Peningkatan pada bunga obligasi AS ditengarai menjadi biang utama yang mendorong ekspektasi pasar terhadap kebijakan pengetatan tersebut. Di samping itu, Ketua The Fed Janet Yellen telah mengkonfirmasi jika Bank Sentral kini sudah sangat dekat dengan kesepakatan untuk menaikkan suku bunga.

Dalam jangka waktu sebulan belakangan, trader jelas-jelas telah berpihak pada Greenback, terutama jika melihat laporan ekonomi AS yang sebagian besar positif. Retail sales menguat di level tertinggi 2 tahun, inflasi mencatatkan pertumbuhan terbaik dalam waktu 6 bulan terakhir, dan angka klaim tunjangan pengangguran berhasil merosot ke level terendah 43 tahun.

Untuk minggu depan, persepsi pasar mungkin tak akan berubah banyak. Ada rilis data existing home sales di hari Senin dan pesanan barang tahan lama di hari Rabu yang bisa dinantikan. Selain itu, notulen FOMC November juga akan meluncur di pertengahan pekan. Meski notulen tersebut masih akan menjadi rilis penting dalam analisa forex USD, perlu diperhitungkan bahwa banyak hal telah berubah sejak dilangsungkannya rapat FOMC di awal bulan ini. Dengan kata lain, market mungkin akan lebih condong ke pernyataan Yellen sebelumnya yang telah mengindikasikan keberpihakan anggota Fed terhadap kebijakan pengetatan.

Akan tetapi, likuiditas pasar mungkin akan melambat di hari Kamis karena pasar AS bakal tutup untuk merayakan Thanksgiving. Analisa forex dari FX Bazooka menafsirkan jika dalam periode tersebut USD masih akan terdukung. Namun dalam jangka panjang, tak ada jaminan pasti karena kepercayaan pasar terhadap kenaikan suku bunga sudah melambung tinggi saat ini. Bisa jadi Dolar AS nantinya akan kehabisan bahan bakar untuk mempertahankan relinya.

Analisa Forex Teknikal USD
Menurut analisa forex Matthew Weller dari Faraday Research, indeks Dolar saat ini telah mencapai area overbought dalam outlook teknikal jangka pendek. Ini artinya, sejak membuka posisi gap di atas level 99.00 dan meroket hingga ke level 101.40, indeks USD bisa jadi akan mundur untuk pertama kalinya dalam waktu dekat ini.

Pengamatan Elizabeth Belugina dari FX Bazooka sendiri menekankan gerak USD yang tengah menguji batas atas dari formasi harga di chart mingguan dan bulanan.

analisa forex usd thanksgiving

Dalam chart weekly di atas, tampak indeks USD berhasil menyentuh upper channel. Proyeksi support USD selanjutnya berada di 100.60, 100.00, dan 99.00. Sedangkan resistance bisa ditempatkan pada level 101.50 dan 102.00