Sebagaimana tercermin dalam berita forex yang menghiasi berbagai media finansial kemarin (10/1), Dolar AS melemah akibat over-reaksi pasar yang mencemaskan gerakan Donald Trump pada acara konferensi pers malam ini (11/1). Akan tetapi, Greenback secara meyakinkan berhasil menutup kerugian di sesi trading hari ini, dan kembali menatap pidato Trump dengan penuh percaya diri.
Namun di balik keyakinan itu, terselip potensi risiko yang berpeluang membebani Dolar AS. Untuk membahas lebih lanjut permasalahan tersebut, mari simak analisa forex fundamental dan teknikal berikut.
Analisa Forex Fundamental USD
Sejak terpilihnya Donald Trump dalam ajang pemilihan Presiden AS yang mempertarungkannya dengan Hillary Clinton, market telah terbuai janji-janji manis yang diyakini mampu menggerakkan pertumbuhan dan mempercepat laju pengetatan kebijakan moneter The Fed.
Kampanye Trump memang mengusung prospek pemotongan pajak dan stimulus fiskal, yang disambut baik oleh pasar karena diprediksi berkorelasi positif dengan pertumbuhan AS. Begitu percayanya market hingga risiko konflik dengan China dikesampingkan begitu saja. Padahal, menurut pengamatan analisa forex Craig Erlam dari Market Pulse, hal itu akan menciptakan risiko yang lebih besar di kemudian hari.
Langkah market yang berbondong-bondong membeli USD ketika belum ada kejelasan terkait kebijakan ekonomi Trump juga perlu dipertimbangkan sebagai salah satu faktor yang berpotensi menjadi bumerang. Karena itu, kita hanya bisa berharap jika Trump akan mengulangi nada pidato kemenangannya, yang lebih menitikberatkan pada upaya penambahan lapangan kerja, dan sama sekali tak menyinggung persepsi proteksionisnya.
Di samping pernyataan resmi Donald Trump, investor Greenback dan para pengamat analisa forex juga menantikan pidato William Dudley. Salah satu pejabat Fed itu diharapkan dapat memberi komentar terkait komentar terbaru Trump, dan apakah hal itu akan berpengaruh pada outlook-nya dalam pembuatan kebijakan moneter Bank Sentral selanjutnya.
Analisa Forex Teknikal USD
Berbeda dari analisa forex fundamental Market Pulse yang cenderung pesimis karena mempertimbangkan risiko jangka panjang, analisa forex teknikal untuk USD terangkum cukup cerah.
Menurut pengamatan Tracy Morganthall dari EconomicCalendar, Indeks USD sedang menguji resistance 102.52, yang merupakan high Senin (9/1) kemarin. Bias jangka panjang Dolar AS masih positif, terlihat dari pergerakan naik indikator Stochastic dan momentum di bawah level overbought. Namun apabila bullish kali ini gagal bertahan, ada kemungkinan harga akan mundur ke 101.51 (low kemarin) dan terus merosot ke 101.30 (low pekan lalu), yang ditandai dengan pola candlestick bullish.