Analisa Forex Untuk Trader Bermodal Di Bawah 1000 Dolar
Banyak pemula merasa ragu, apakah bisa trading forex dengan modal rendah? Jawabannya, tentu bisa, karena modal minimal untuk mendaftar di broker forex pun mulai dari 1 dolar hingga ratusan dolar saja sudah cukup. Tapi lalu muncul pertanyaan berikutnya, analisa forex untuk trader bermodal cekak itu bagaimana? Apakah sama dengan trader bermodal besar atau ada trik-trik tertentu untuk melipatgandakan modal minimal itu? Berikut beberapa tips analisa forex untuk trader bermodal di bawah 1000 Dolar yang semoga mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
1. Sesuaikan strategi dengan money management
Money Management bagi trader bermodal rendah, tentu berbeda dengan trader bermodal besar. Karenanya, pada dasarnya semua strategi analisa forex bisa dilakukan oleh semua trader, hanya saja besaran lot dan leverage yang digunakan setiap orang perlu diselaraskan dengan modalnya.
Jadi, apabila Anda seorang trader bermodal di bawah 1000 Dolar ingin mereplikasi strategi trader lain, lakukan saja. Namun, gunakan besaran lot yang lebih kecil dan leverage lebih besar. Pada akhirnya tentu nominal profit yang didapat lebih sedikit dari pengguna strategi aslinya, tetapi persentase kemungkinan menang (Win Rate) semestinya bisa dipertahankan.
2. Fokus analisa forex pada pair tertentu saja
Makin besar modal, maka peluang profit meningkat. Pernyataan itu tak lantas berarti trader bermodal di bawah 1000 Dolar itu tak bisa sukses dalam forex, melainkan hanya peluang profitnya terbatas. Salah satu wujud peluang profit yang terbatas ini adalah dalam hal jumlah pair yang bisa ditradingkan.
Perlu diketahui bahwa dalam forex, setiap pair mengandung biaya trading berbeda-beda. Biaya trading yang meliputi Swap, Spread, dan Commission Fee bervariasi di setiap Currency Pair. Paling murah adalah pada pair forex mayor EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY. Di pair forex mayor lainnya akan meningkat sedikit, lalu di pair forex cross jadi lebih mahal lagi, dan paling mahal biasanya adalah pair mata uang eksotik.
Dengan demikian, apabila Anda seorang trader bermodal di bawah 1000 Dolar, maka ada baiknya menghemat biaya trading dengan fokus analisa forex pada pair-pair dengan cost paling rendah. Apalagi, ketiga pair EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY itu pun termasuk jajaran paling populer di pasar forex dengan pergerakan volatilitas harian tinggi. Walau hanya fokus pada pair-pair ini saja, tetapi profit yang bisa dipanen tentunya cukup lumayan.
3. Hindari waktu-waktu saat pasar bergejolak
Ketika pasar forex bergejolak, maka pergerakan harga bisa berkali lipat lebih volatile daripada biasanya. Akibatnya, persediaan margin yang dalam kondisi normal cukup memadai pun bisa tergilas pergerakan harga yang hanya beberapa detik saja.
Apabila Anda seorang trader bermodal di bawah 1000 Dolar, maka antisipasi akan waktu-waktu bergejolak itu bisa dilakukan dengan menandai momen berdampak sangat besar di Kalender Forex. Perhatikan kapan momen-momen itu dijadwalkan terjadi dan catat dalam jurnal analisa forex Anda, lalu pastikan telah berhenti trading sejak satu jam sebelumnya. Sedangkan jika ingin ikut mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga pasca News penting, maka sebaiknya sekedar dengan “menungganggi” tren yang muncul setelah dampak terbesar News berlalu saja, yaitu sekitar 1-2 jam setelahnya.