Analisa Forex Poundsterling: Sejauh Mana Penurunan Akan Terus Berlanjut?

Analisa Forex 

Menyusul ‘bencana’ flash crash GBP/USD yang menghempaskan Poundsterling ke level terendah baru 31 tahun, banyak pengamat mulai memperkirakan skenario-skenario paling memungkinkan berikutnya, baik secara fundamental maupun teknikal. Sebagaimana dihimpun dari analisa forex di berbagai sumber, inilah pengamatan analis tentang prospek Cable berikutnya.

BritishPound

Analisa Forex Fundamental Poundsterling
Pengamatan Goldman Sachs menyatakan jika Sterling bisa merosot hingga sekitar 5 persen di 3 bulan ke depan, tepatnya di kisaran 1.20. Analisa tersebut didasarkan pada kemungkinan tindak lanjut Brexit yang bisa menjadi lebih rumit dari kelihatannya. Rangkuman ForexCrunch dari eFXplus menunjukkan bahwa Goldman Sachs sebelumnya telah merevisi turun analisa forex mereka untuk Cable di bulan Juli, namun sempat dikecoh oleh pilihn BoE untuk menunggu hingga rapat Agustus, dan kemungkinan tidak diberlakukannya Pasal 50 sebagai tindak lanjut Brexit.

Namun kenyataan berkata lain, manakala di awal Oktober ini, Theresa May mengisyaratkan kemungkinan penerapan aturan tersebut mulai tahun depan. Untuk itu, Goldman Sachs menekankan risiko downside pada proyeksi Sterling di analisa forex-nya kali ini.

Anjloknya Sterling Sudah Sesuai Dugaan
Lain Goldman Sachs, lain pula Credit Suisse. Lembaga keuangan tersebut mengklaim sudah memperkirakan ‘hancurnya’ Poundsterling di level seperti sekarang ini. Hal tersebut tak terlalu mengherankan, apalagi jika melihat analisa forex GBP mereka yang sebelumnya selalu didasarkan pada 2 kemungkinan berikut ini:

1. Bahwa pada suatu waktu dalam 12 bulan ke depan, Pasal 50 akan dijalankan

2. Sterling akan “kelabakan” menghadapi berita diberlakukannya pasal 50, karena hal itu bakal terjadi saat perekonomian Inggris belum memiliki persiapan yang cukup untuk menyambut langkah pemisahan Inggris dari Uni Eropa secara pasti.

Setelah statement mengejutkan Theresa May yang mengubah peta pergerakan market Poundsterling, Credit Suisse mengubah target level 3 bulannya dari 1.34 ke 1.22, sambil memperingatkan risiko implikasi negatif bagi investasi jangka menengah.

Analisa Forex Teknikal Poundsterling
Jika secara fundamental Pounsterling sama-sama diekspektasi terus menurun dalam waktu beberapa bulan ke depan, lantas bagaimana dengan pantauan analisa forex teknikalnya?

Menurut analis FX Bazooka yang mengawasi pergerakan GBP/USD dengan komponen Eliiot Wave serta support dan resistance, Cable juga diperkirakan masih sanggup melanjutkan pelemahan.

analisa forex teknikal poundsterling

Setelah menembus support 1.2600, GBP/USD diprediksikan bisa merosot hingga ke 1.2000. Pada tampilan chart daily di atas, tampak bahwa breakout harga dari 1.2600 telah mengaktifkan percepatan gelombang minor (3), yang termuat dalam gelombang intermediate menurun (3) dari gelombang mayor (5), yang terbentuk sejak pertengahan Juli). Analisa forex ini juga menyarankan sell dengan stop loss di pertengahan ATR daily, tepatnya di atas level 1.2600.