Analisa Forex Mingguan 4-8 Juni 2018
Analisa forex mingguan 4-8 Juni kali ini dihadapkan pada melonggarnya ketegangan politik di Italia dan eskalasi ketegangan dagang antara Amerika Serikat dengan sekutu terdekatnya sendiri. Hal ini berakibat pada penguatan Dolar AS secara tidak merata terhadap mata uang-mata uang mayor, sementara Indeks Dolar AS keluar dari trend naik yang dihuni selama sebulan terakhir.
Pada grafik timeframe Daily, Indeks Dolar AS (DXY) breakout ke bawah, keluar dari Ascending Channel yang sudah dihuni sejak pertengahan April. Namun, posisi harga masih di atas Moving Average, sehingga dapat diartikan bahwa DXY terkoreksi saat ini, tetapi secara umum Dolar masih dalam tren bullish.
Review Analisa Fundamental
Di Italia, partai-partai pemenang pemilu berhasil membentuk kabinet baru. Hal ini menghapus keharusan pengadaan pemilu sela pada awal tahun depan, sehingga sirna pula kekhawatiran soal proxy referendum yang dapat memicu keluarnya Italia dari Uni Eropa.
Kelegaan ini ditanggapi dengan penguatan Euro versus Dolar AS. Namun, kenaikan Non-farm Payroll AS dalam data yang dilaporkan pada hari Jumat lalu, menahan reli mata uang-mata uang mayor lainnya terhadap Dolar AS.
Data Non-farm Payroll AS dilaporkan bertambah sebanyak 223,000 di bulan Mei, lebih tinggi dibanding ekspektasi (189,000) maupun pencapaian periode April 159,000. Angka-angka tersebut mengindikasikan masih mengetatnya pasar ketenagakerjaan AS; hal mana akan mendukung kenaikan suku bunga untuk diumumkan oleh Federal Reserve pada pertengahan bulan Juni ini, dan bermakna bullish bagi Dolar AS.
Sementara itu, Presiden Donald Trump kembali berulah. Setelah sebelumnya sempat mengatakan akan memberikan dispensasi bea impor bagi negara-negara sekutunya, mendadak ia mengumumkan penerapan bea impor atas produk-produk Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.
PM Kanada Justin Trudeau sontak mendeklarasikan bea impor balasan bagi produk-produk AS yang didatangkan ke Kanada. Meksiko juga bereaksi keras dengan menyatakan semua produk AS bakal dikenai tarif masuk, mulai dari keju sampai plat baja. Uni Eropa belum bereaksi banyak, tetapi sejumlah pejabat tingginya memastikan akan ada tindakan balasan. Lebih dari itu, negosiasi dagang antara China dan AS pun terancam; sejumlah media Beijing menyiratkan keraguan mereka akan kredibilitas janji Trump.
Baca juga : Cara Cepat Belajar Forex Bagi Pemula
Ketidakpastian mengenai kesepakatan perdagangan AS dengan berbagai negara bakal menjadi topik panas pekan ini, di samping rilis data-data penting yang sudah terjadwal dalam kalender forex.
Outlook Teknikal
Sesuai prediksi pekan lalu, pasangan mata uang USD/JPY benar-benar berbalik menguat setelah terbentuknya Golden Cross pada persimpangan MA 50-Day dan MA 100-Day pada grafik timeframe Daily. Saat ini, USD/JPY masih bullish; berdasarkan Fibonacci Retracement, pasangan ini bisa diekspektasikan untuk mencapai kisaran level 111.0 lagi.
Apabila Anda sudah open posisi sejak kemarin dan kini mencari lokasi yang tepat untuk Take Profit, maka sebaiknya amankan dulu keuntungan dengan memasang Trailing Stop. Target Profit pertama bisa ditempatkan pada 111.403 atau sebelumnya, tetapi akan lebih baik bila menerapkan pula Trailing Stop guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Perhatikan bahwa kondisi pasar tidak bisa diprediksi dengan pasti, apalagi dengan banyaknya unsur ketidakpastian politik belakangan ini