Analisa Forex Menjelang Rilis GDP Amerika Serikat 27 Juli 2018
Publikasi data GDP (Gross Domestic Product) dikenal sebagai salah satu event berdampak tinggi dalam kalender forex. Apalagi bila data yang dirilis tersebut merupakan GDP Amerika Serikat. Karena AS merupakan negara ekonomi terbesar di dunia dan mata uangnya dipakai dalam sebagian besar transaksi internasional, maka pergerakan harga di pasar forex pun bakal terdampak. Oleh sebab itu, penting bagi trader untuk mengantisipasi dan mengetahui beberapa hal penting menjelang rilis GDP Amerika Serikat pada hari Jumat, tanggal 27 Juli 2018 besok.
1. Data GDP Amerika Serikat diprediksi meningkat.
GDP Amerika Serikat kuartal II/2018 yang akan dirilis pada 27 Juli 2018 adalah data “advance”; artinya rilisan pertama yang bisa jadi kelak akan dikoreksi pada Second Release, tetapi berdampak paling besar. Dalam data kali ini, GDP Amerika Serikat diprediksi bakal tumbuh 4.1% (quarter-over-quarter), lebih tinggi dibanding pertumbuhan 2.0% yang dicapai pada kuartal I/2018.
Baca juga : Analisis Fundamental Dalam Forex Trading
2. Dampak data GDP terhadap Dolar AS bisa diredam oleh data ekonomi lain.
Pada tanggal 27 Juli 2018, AS bukan hanya akan mempublikasikan data GDP, melainkan juga Indeks Harga PCE dan Sentimen Konsumen (University of Michigan). Ketiganya sama-sama sering digunakan oleh bank sentral AS (Federal Reserve) sebagai bahan pengambilan kebijakan moneter. Oleh karena itu, misalnya pertumbuhan GDP Amerika Serikat sesuai dengan ekspektasi, tetapi Indeks Harga PCE dan Sentimen Konsumen memburuk, maka dampaknya bagi Dolar AS bisa lemah. Sebaliknya, jika semua data ekonomi itu di bawah ekspektasi, maka Dolar AS malah bisa terpukul.
3. Secara teknikal, ada peluang Dolar AS menguat kembali.
Pada timeframe Daily, pergerakan Indeks Dolar AS (DXY) terbentur oleh support kuat yang bertepatan dengan garis MA-50 Day dan Fibonacci Retracement 0.618 (perhatikan kotak merah pada grafik di bawah ini). Jika GDP Amerika Serikat kuartal II/2018 mencapai ekspektasi dan data-data ekonomi lainnya mendukung, maka dapat melonjakkan mata uang ini dengan berpijak pada support tersebut.
Sebagai konsekuensinya, jika Dolar AS benar-benar memantul naik, maka boleh jadi akan reli hingga mencapai Fibonacci Retracement 0.236 (sekitar 95.19).
Baca juga : Menelisik Pengaruh Perang Dagang Terhadap Indonesia
Sementara pergerakan itu terjadi, pasangan-pasangan mata uang mayor lainnya mungkin terkoreksi; khususnya Euro, Pounds, dan Dolar Australia. Direkomendasikan untuk mencari peluang sell pada pasangan-pasangan mata uang EUR/USD, GBP/USD, dan AUD/USD; setelah rilis data GDP Amerika Serikat besok.