Poundsterling berhasil memupuk asa di sesi trading Kamis (17/11) ini berkat laporan penjualan retail yang menguat jauh lebih baik dari ekspektasi. Setelah bulan Oktober lalu mengalami flash crash, GBP/USD memang mencoba bangkit perlahan tapi pasti. Lantas apakah upaya tersebut akan berhasil? Bagaimana outlook fundamental dan teknikal untuk GBP/USD setelah ini? Untuk menemukan jawabannya, mari sama-sama simak analisa forex yang dihimpun dari berbagai sumber ini.
Analisa Forex Fundamental GBP/USD
Momen kebangkitan Sterling beberapa waktu lalu dipicu oleh keputusan pengadilan tinggi yang memutus perkara Brexit. Investor pun perlahan “menghangat” ke Poundsterling dan berhenti melakukan sell-off. Sebagai kelanjutannya, market kini masih menantikan konfirmasi sentimen bullish dari putusan Mahkamah Agung.
Menanggapi fenomena tersebut, analis Morgan Stanley berpendapat jika proses Brexit bisa tertunda karena pemerintah nantinya perlu terlebih dulu mengajukan Undang-Undang yang mengatur kebijakan pemisahan diri Inggris dari Uni Eropa ke parlemen, sebelum benar-benar menjalankan Article 50. Hal ini memberikan harapan baru bagi GBP, mengingat proses pembuatan kebijakan di Inggris biasanya memakan waktu lama.
Analisa forex kemungkinan bakal fokus ke Autumn Statement yang berlangsung pekan depan. Menurut media Financial Times, Menteri Keuangan Phillip Hammond akan mengakui adanya kemunduran besar-besaran di sektor finansial, yang diketahui menggoreskan catatan terburuk sejak tahun 2011. Jika benar, maka hal itu akan membebani pergerakan GBP.
Akan tetapi, analisa forex dari pakar-pakar lain tak terlalu mengkhawatirkan potensi pelemahan Poundsterling. Reaksi pasar terhadap Autumn Statement mestinya bisa terbatas, karena banyak pihak sudah akrab dengan risiko negatif dari pengaruh Brexit.
BNP Paribas contohnya, masih menaruh harapan pada GBP/USD dan menempatkan target kenaikan di 1.2924. Analisa forex dari lembaga finansial tersebut mengungkapkan jika Poundsterling masih punya sedikit ruang untuk meningkat di timeframe rendah. Melihat kebijakan BoE yang mengambil langkah netral dan antisipasi sektor swasta akan pertumbuhan inflasi, proyeksi tersebut cukup masuk akal. Akan tetapi, dalam jangka panjang GBP/USD bisa kembali jatuh karena polemik AS di masa depan dan penguatan USD.
Analisa Forex Teknikal GBP/USD
Secara teknikal, GBP/USD juga diprediksi bullish, paling tidak dalam pantauan di timeframe H4. Grafik di bawah ini menunjukkan potensi up Poundsterling dari analisa forex teknikal FX Bazooka dengan indikator Ichimoku.
Harga diprediksi akan mempertahankan sentimen bullish karena menurut pengamatan di atas, awan bullish Ichimoku masih terlihat jelas, dan terdapat perpotongan korektif dari garis-garis Tenkan-sen dan Kijun-sen. Support terletak di level 1.2420, sementara Resistance dapat ditempatkan di poin 1.2520 dan 1.2610.