Bearish EUR/USD tampaknya semakin berangsur lama dan dikhawatirkan masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Baik dari fundamental maupun teknikal, analisa forex pair ini sama-sama cenderung mengarah pada downside harga. Lantas bagaimana uraian selengkapnya? Sebagaimana dihimpun dari beragam sumber, ini dia pantauan analisa forex EUR/USD di awal pekan kedua pada bulan Oktober 2016.
Analisa Forex Fundamental EUR/USD
Karena tutupnya pasar AS yang diliburkan untuk memperingati Columbus Day, fokus pasar mengarah pada debat capres Amerika Serikat yang kembali memanas. Di ronde kedua, wakil Partai Republik Donald Trump kembali menelan kekalahan dari figur Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Seperti halnya dalam kasus histori USD pada periode-periode pemilu sebelumnya, penguatan harga cenderung bergerak searah dengan potensi kemenangan pihak Demokrat. Namun bedanya, keunggulan di masa pemilu kali ini tampak berpengaruh lebih besar, karena agenda yang dibawakan pihak Republik sama sekali tak terlihat menguntungkan bagi perekonomian AS, baik di sektor ketenagakerjaan, pertumbuhan PDB, maupun perdagangan internasional. Nah, diakhirinya ronde kedua debat capres dengan kemenangan Clinton menjadi penyemangat bullish Greenback, yang dalam beberapa hari terakhir sudah mendominasi pergerakan mata uang mayor lainnya.
Sementara itu, Boris Schlossberg mencermati komentar hawkish Fed sebagai faktor pendukung utama dari penguatan Dolar AS. Pejabat Bank Sentral AS yang kali ini menyumbang suara adalah Charles Evans, Gubernur Fed Chicago yang terkenal dovish. Meski masih menekankan kondisi ketenagakerjaan dan tekanan inflasi yang masih belum sempurna, sosok tersebut nyatanya sudah terbuka dengan prospek kenaikan suku bunga Desember.
Sementara dari Zona Euro, fokus Brexit masih membebani outlook kawasan. Semakin banyak analis meyakini jika Euro bakal mengikuti jejak Sterling dalam pelemahannya. Pengamatan ini sudah setengah terbukti, manakala positifnya data sentimen ekonomi ZEW masih gagal mengangkat posisi Euro terhadap Dolar AS. Bahkan pimpinan ZEW sendiri lebih memilih mengkhawatirkan risiko politik dan ekonomi, ketimbang berkubang dalam perolehan gemilang sentimen ekonomi ZEW untuk Jerman dan Zona Euro yang sama-sama melambung lebih baik dari ekspektasi.
Analisa Forex Teknikal EUR/USD
EUR/USD telah bergerak dalam batas range 1.15 dan 1.06 selama hampir 2 tahun terakhit. Menurut analisa forex Invest Diva yang menggabungkan metode Ichimoku, fibonacci retracements, dan pivot point, bearish EUR/USD telah terkonfirmasi di bawah awan Ichimoku, bersamaan dengan breakout harga di bawah level pivot 1.1150. Dari pengamatan tersebut, gelombang bearish baru bisa terbentuk selama beberapa bulan ke depan.
Sesuai pantauan analisa forex teknikal pada chart daily di atas, level pivot berikutnya terbentuk di 1.1025, sementara target bearish ada di level Fibonacci 61% (1.09) dan 76% (1.0750). Gerak Ichimoku yang mendatar juga bisa diartikan sebagai sinyal sideways harga di timeframe lebih besar. Rekomendasi resistance EUR/USD berdasarkan setup analisa forex teknikal dini ada di 1.13 dan 1.15.
Kesimpulan dari Invest Diva menunjukkan potensi bearish bagi trader jangka panjang. Sedangkan untuk trader jangka pendek masih bisa mengharapkan koreksi-koreksi sementara sebagai bagian dari siklus market yang sedang bergerak menggapai target bearish utama. Sebagai catatan, outlook analisa forex teknikal tersebut bisa terpatahkan jika: Harga berhasil naik dan break di atas awan Ichimoku, atau Trump memenangkan pemilu AS.