Analisa Forex EUR/USD: Breakout Iringi Antisipasi Rapat ECB

Analisa Forex

Menjelang pertemuan para pembuat kebijakan ECB Kamis nanti (20/7), pasar ramai mengantisipasi pergerakan EUR/USD yang sejak kemarin menciptakan trend bullish. Meski diketahui sedikit melemah pada sesi trading Rabu sore (19/7), analisa forex teknikal untuk EUR/USD di time frame harian justru menunjukkan keberhasilan breakout di atas level kunci. Berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai analisa forex EUR/USD jelang rapat ECB pada bulan Juli 2017.

Analisa Forex Fundamental EUR/USD
Melihat pertumbuhan ekonomi Zona Euro dalam beberapa periode terakhir, pasar kini tak lagi menunggu pernyataan mengenai kemungkinan perluasan QE, melainkan konfirmasi ECB untuk prospek tapering. Hal ini sebenarnya sempat disinggung dalam pidato Mario Draghi di Sintra, tapi market masih memerlukan kepastian lebih lanjut untuk mengambil langkah berikutnya.

Menanggapi situasi di atas, analisa forex dari FXTM lebih memilih untuk memperhitungkan inflasi Zona Euro yang sebenarnya masih berada di bawah target 2%. Karena itu, pernyataan Draghi terkait hal tersebut bisa memberikan petunjuk menarik, apapun langkah ECB yang nantinya akan diambil.

Di sisi lain, USD masih dipengaruhi sentimen bearish pasca kegagalan pemerintahan Trump yang ramai diberitakan kemarin. Rencana penggantian Obamacare dengan program Donald Trump kembali menemui batu sandungan, sehingga market semakin pesimis terhadap realisasi agenda ekonomi yang menjanjikan pemotongan pajak dan belanja infrastruktur.

Analisa Forex Teknikal EUR/USD
Dilihat dari time frame harian, EUR/USD masih menunjukkan pergerakan bullish. Pair tersebut bahkan baru saja menembus level kunci 1.1500, dan menurut analisa forex FXTM, berpotensi terangkat hingga poin 1.1615.

Sementara itu, Al Brooks memiliki pandangan serupa meski ia masih terbuka pada kemungkinan bearish EUR/USD. Analisa forex teknikal olahannya tersaji pada chart berikut:

analisa forex eurusd jelang rapat ecb

Potensi kenaikan EUR/USD memiliki landasan cukup kuat, yakni breakout dari level tinggi 3 minggu. Namun demikian, EUR/USD masih bisa melemah jika seller berniat memanfaatkan pola reversal wedge top sebagai pemicu pembalikan EUR/USD. Al Brooks sendiri lebih berpihak pada sisi bullish, karena prospek penurunan EUR/USD menurutnya cuma akan menjadi koreksi yang bergerak dalam range sempit. Di sisi lain, EUR/USD berpotensi menguat signifikan terutama jika pengumuman Draghi besok bernada hawkish.