EUR/USD jatuh terhempas di pembukaan pasar London seiring dengan maraknya isu bank-bank Eropa yang memicu berkurangnya minat risiko para investor. Meski data CPI Zona Euro meningkat sesuai perkiraan, pair ini gagal memanfaatkan momentum tersebut untuk segera bangkit. Pertolongan justru datang dari rilis data ekonomi AS yang sebenarnya tak menunjukkan perolehan negatif. Berikut ini analisa forex sebagaimana dirangkum dari ulasan berbagai sumber.
Analisa Forex Fundamental Untuk EUR/USD
Menjelang penutupan pasar pekan ini, market diguncang oleh kabar Deutsche Bank yang dilaporkan harus membayar denda sebanyak 14 milyar USD karena kesalahan sell aset mortgage securities. Turut menambah kericuhan, Commerzbank, bank terbesar kedua di Jerman mengumumkan pengurangan 7,300 lapangan kerja dan akan berhenti membayar dividen demi kepentingan restrukturisasi bisnisnya.
Dari Zona Euro, laporan inflasi menunjukkan perbaikan sesuai ekspektasi. Data CPI kawasan tersebut naik ke 0.4% dari poin sebelumnya di 0.2%. Namun demikian, Euro ternyata juga dibebani oleh tingkat pengangguran yang dilaporkan meleset dari perkiraan. Dirilis pada level 10.1%, unemployment rate Zona Euro tak bergeser dari level bulan sebelumnya. Padahal, pasar memprediksikan pengurangan tingkat pengangguran di 10.0%.
Turunnya data-data ekonomi AS sesudahnya justru berhasil memicu perbaikan EUR/USD. Personal income AS diketahui meleset dari ekspektasi kenaikan 0.1% karena terpantau stagnan di 0.0%. Sementara itu, laporan sentimen konsumen dan PMI Chicago sebetulnya sama-sama melebihi ekspektasi, namun pada kenyataannya belum cukup ‘menghibur’ Dolar yang kemudian diberitakan melemah dari beberapa mata uang mayor`lainnya.
Data Yang Dinanti Untuk Analisa Forex Fundamental EUR/USD
Untuk seminggu kedepan, jadwal rilis fundamental dari Zona Euro cenderung sepi. Beberapa negara akan merilis data manufaktur dan PMI Jasa, sementara ECB bakal mempublikasikan notulen rapatnya di hari Kamis. Hal ini menyisakan isu Deutsche Bank dan NFP AS sebagai 2 topik utama yang patut diikuti untuk menunjang analisa forex EUR/USD dalam jangka waktu satu minggu ke depan.
Analisa Forex Teknikal Untuk EUR/USD
Menurut analisa forex Valeria Bednarik dari FXStreet, secara teknikal EUR/USD berhasil memulihkan diri dari low harian di 1.1153 pasca rilis data AS. Meski demikian, perbaikan ini tampak hanya berlaku sementara saja (koreksi), mengingat tangkapan dari indikator teknikal pada chart di bawah ini hampir tak memperlihatkan pantulan dari area oversold.
Di samping itu, harga masih bergerak di bawah MA, dengan SMA 20 menunjukkan penurunan dan melintasi SMA 200 dari atas ke bawah. Di timeframe H4, harga juga tampak turun tajam di bawah MA. EUR/USD perlu mengamankan posisi di atas 1.1190 untuk menyingkirkan sentimen negatif jangka pendek. Akan tetapi, jika seller kembali beraksi ketika harga masih di bawah low harian 1.1153, EUR/USD akan kesulitan bahkan untuk mencapai 1.1120, yang mana merupakan batas bawah dari range terakhirnya.
Hasil analisa forex mingguan dari analis FX Bazooka juga tak jauh berbeda, terutama karena gagalnya harga bertengger di atas MA 100-minggu yang tampak menurun di chart ini.
Namun asa bullish EUR/USD tampaknya masih dapat terpupuk karena pergerakan MA 50-day yang bergeser melintasi MA 100-minggu ke atas. Ini merupakan pertanda keinginan buyer untuk kembali bertarung.
Jadi kesimpulannya, dalam jangka pendek EUR/USD belum dipastikan aman dari zona negatifnya, tapi untuk jangka waktu mingguan, jika dilihat dari chart Daily ada sedikit harapan untuk tidak terjadinya sell-off, terutama apabila MA 50 benar-benar berhasil menyeberang ke atas. Namun demikian, isu Deutsche Bank masih menjadi faktor fundamental yang bisa membayangi pergerakan EUR/USD ke depan.