Perkiraan EUR/USD: Tahun Baru, Kekhawatiran Lama
Awal tahun ini merupakan awal yang sulit. Satu minggu yang dipersingkat dengan adanya liburan akhir tahun memperlihatkan buruknya reaksi terhadap kekhawatiran umum akan penurunan ekonomi global, dan beberapa pembacaan ekonomi makro yang dirilis hari ini pun mengkonfirmasi spekulasi ini.
Sementara ini, panik menyelimuti dunia keuangan sejak Rabu malam, ketika Apple mengeluarkan peringatan, menurunkan perkiraan pendapatannya, dan menyalahkan perang dagang sebagai pokok permasalahan.
Sementara pasar menutup sebagian besar kerugian flash crash, namun risiko yang perlu dihadapi masih jauh dari kata selesai. Pada hari Kamis, penasihat Presiden AS, Kevin Hassett mengatakan bahwa perang dagang yang sedang berlangsung dengan Tiongkok akan memaksa banyak perusahaan AS untuk bergabung dengan Apple dalam mengumumkan penurunan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Baca juga: Keuntungan bagi Dolar saat Euro dan Sterling Tertekan
Memang, kedua negara ini telah mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan pembicaraan pada hari Senin mendatang di Beijing.
Sementara itu, laporan PMI Markit pada akhir Desember untuk Uni Eropa yang baru saja dirilis akhir-akhir ini menunjukkan laju pertumbuhan yang lebih lambat di Uni Eropa, belum lagi dengan adanya inflasi. Menurut perkiraana pada awal Desember, CPI naik 1,6% YoY, jauh di bawah angka sebelumnya yaitu 1,9% dan angka yang diharapkan yaitu 1,8%.
Harga produsen per bulan turun sebesar 0,3% dan naik 4,0% YoY yang apabila dibandingkan dengan persentase kenaikan sebelumnya yaitu 4,9%, menunjukkan adanya perlambatan inflasi yang juga terjadi di tingkat pabrik.
Dan sementara para pemain pasar belum bisa bersatu dan bahwa Brexit juga pastinya akan menghantam Uni Eropa, kekhawatiran ini akan terus membebani, baik disadari ataupun tidak. Kesepakatan PM May akan diserahkan ke Parlemen pada 14 Januari. Downing Street tidak berharap kesepakatan ini akan disetujui, dan lebih buruk lagi, tidak ada rencana cadangan sebagai alternatifnya.
Di AS, sebagian pemerintahan tetap dinonaktifkan untuk sementara waktu. Presiden Trump menolak untuk mengaktifkannya kembali kecuali jika Kongres menyetujui pembangunan “The Wall”. Dan sejauh ini belum ada respon apapun terkait itu.
Greenback menguat pada Jumat ini di tengah laporan NFP yang solid. Seperti yang ditulis oleh Yohay Elam: “AS memperoleh tidak kurang dari 312 ribu pekerjaan pada bulan Desember, jauh di atas angka yang disarankan oleh sektor swasta ADP yaitu 177 ribu. Selain itu, penghasilan per jam rata-rata naik sebesar 0,4% MoM, proyesksi di atas sebesar 0,3%.
Dari tahun ke tahun, angka ini memiliki percepatan ke siklus baru yaitu 3,2%. “Dan seperti yang dikatakan, tidak ada yang tidak benar dari laporan tersebut, namun dengan data yang mengindikasikan perlambatan pertumbuhan, setiap kenaikan dolar bisa jadi hanya sementara.
Pertumbuhan di Eropa yang terjadi dengan lembut, sebagian besar pemerintahan AS yang dinonaktifkan, ketidakpastian Brexit, dan perang dagang adalah simpul yang perlu dilepaskan.
Perkiraan Teknis EUR/USD
Pasangan mata uang ini diperdagangkan memantul pada kata-kata dovish Powell menjelang penutupan mingguan, bertahan di bawah level 1,1400. Rentang ini terikat selama sembilan minggu berturut-turut, grafik mingguan menunjukkan bahwa harga tidak dapat naik melampaui SMA 20 yang sedikit bearish sementara pemulihan terus berhenti di bawah retracement 23,6% dari penurunan pada tahun 2018 di level 1,1530.
Risiko perpanjangan ke bawah akan tetap hidup selama level ini tidak terputus. Namun, dalam grafik yang sama, SMA 200 memberikan dukungan di sekitar 1,1300. Setelah di bawahnya, level rendah tahunan 1,1215,218 adalah target bearish tahunan berikutnya. Indikator teknis dalam grafik ini tetap tanpa arah dalam level negatif.
Dalam grafik harian, gambaran teknis menggambarkan netral-ke-bearish karena pada dua minggu terakhir ini harga penjualan di sekitar SMA 100 yang datar, dan saat ini berada beberapa pip di bawah SMA 20 yang juga datar, sementara indikator teknis berubah sedikit lebih rendah di sekitar garis tengahnya.
Baca juga: Dolar AS Melemah terhadap Euro, Yen, dan Pound
Jadi, selama berada di antara level 1,1300 dan 1,1480, pasangan mata uang ini tidak akan menggambarkan banyak informasi yang signifikan. Terobosan dari salah satu ekstrem tersebut akan mengekspos level kunci yang disebutkan di atas, sementara langkah lain dapat memicu beberapa gerakan terarah.
Sentimen EUR/USD
FXStreet Forecast Poll menunjukkan adanya kenaikan dolar untuk minggu-minggu dan bulan-bulan yang akan datang tetapi tanpa perkiraan penurunan yang relevan. Bulls memimpin dalam perspektif jangka panjang, hingga 46% dalam tampilan tiga bulan. Grafik Tinjauan Umum menunjukkan bahwa, untuk tiga periode yang diteliti, tuduhan target terbesar berada di bawah harga saat ini.
Seiring dengan berjalannya waktu, penyebaran target yang mungkin lebih luas mencerminkan ketidakpastian yang sedang berlangsung daripada memberikan petunjuk arah. 1,1200 tampaknya akan menjadi level dasar, karena belum ada target yang terlihat di bawahnya dalam 4 minggu datang. Sentimen terhadap greenback akan meningkat jika terjadi penembusan di bawahnya.
Sumber: fxstreet.com