Dolar Australia Sedikit Tergelincir Karena Industri Tiongkok Jatuh
Dolar Australia sedikit tergelincir terhadap AS pada hari Kamis setelah pemberitaan keuntungan industri Tiongkok jatuh pertama kali sejak bulan Desember 2015.
Pada bulan November lalu keuntungan menurun 1,8%, setelah kenaikan 3,6% di bulan Oktober. Data ini mengindikasi bahwa ekonomi Tiongkok melambat lebih jauh hingga akhir tahun. Pada gilirannya Tiongkok mungkin akan meningkatkan dorongan lebih banyak dari Beijing dan menggarisbawahi kebutuhan yang mendesak untuk menyelesaikan perang perdagangan dengan AS, sulit dipahami meskipun hal seperti itu sudah terbukti.
‘China Inc.’ telah menghadapi biaya pendanaan yang tinggi, dengan meningkatnya jumlah hutang yang belum terbayar, sehingga kemungkinana pendapatan lemah akan terjadi pada keadaan yang buruk.
Baca Juga: Penjual AUD/USD Mempertahankan Kendali
Dolar Australia sering dapat bertindak sebagai pasar keuangan Tiongkok karena berkat hubungan ekspor bahan mentah yang terkenal di negaranya dengan negara ekonomi terbesar kedua di dunia. Tampaknya telah melakukannya pada hari Kamis, dengan AUD/USD menuju lebih rendah.
Pada grafik hariannya, AUD/USD tetap berada di saluran bagian bawah yang telah membatasi perdagangan untuk sebagian besar di tahun ini. Ini sangat masuk akal karena suku bunga AS naik tak terelakkan di tahun 2018, sementara Suku Bunga Resmi Australia tetap tertahan di rekor terendah 1,50% sejak Agustus 2016.
Baca Juga: Tingkat Risiko AUD/USD pada Kondisi Rebound
Bahkan memikirkan kembali tentang kemungkinan jalur tingkat suku bunga AS di tahun mendatang mungkin tidak banyak membantu Dolar Australia yang terpukul. Reserve Bank of Australia mungkin masih bersikeras bahwa langkah suku bunga berikutnya cenderung akan meningkat. Namun, pasar tingkat berjangka sekarang secara terbuka berbeda. Mereka telah mengubah pandangan yang tersirat dalam beberapa minggu terakhir. Di mana dulu mereka memberi harga tip yang tidak berubah selama delapan belas bulan ke depan, sekarang mereka dengan hati-hati mulai memotong harga.
Sumber: www.dailyfx.com