Dolar AS merosot, Pound Naik
Dolar AS merosot terhadap mata uang lainnya pada hari Senin, sementara pound menguat karena investor menunggu keputusan suku bunga dari Federal Reserve.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,21% menjadi 93,59 pada pukul 10:21 AM ET (14:21 GMT).
Fed bertemu pada hari Selasa dan Rabu, dengan pedagang mengharapkan kenaikan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini. Pasar telah menetapkan harga 100% kemungkinan peningkatan 25 basis poin.
Kemungkinan peningkatan pada bulan Desember berada pada 86,1%.
Baca juga : Dolar Melemah dan Sterling Menguat
Sementara itu, kekhawatiran perang perdagangan meningkat setelah bea masuk AS atas barang-barang Tiongkok senilai $ 200 miliar dan tarif Tiongkok sebesar $ 60 miliar produk AS mulai berlaku.
Tiongkok membatalkan pembicaraan perdagangan tingkat menengah dengan AS serta kunjungan yang diusulkan ke Washington oleh Wakil Perdana Menteri Liu He mengatakan AS mempermainkan mereka.
“Pintu untuk pembicaraan perdagangan selalu terbuka, tetapi negosiasi harus diadakan di lingkungan yang saling menghormati,” kata Xinhua News Agency melaporkan. Negosiasi “tidak dapat dilakukan di bawah ancaman tarif.”
Baca juga: Analisa Mingguan Dolar dan Pounds 17-21 Sept 2018
Di tempat lain, dolar naik terhadap yen dengan USD/JPY naik tipis 0,02% menjadi 112,61. Dalam masa yang penuh dengan ketidakpastian, investor cenderung berinvestasi pada yen Jepang, yang dianggap sebagai aset yang aman selama periode penghindaran risiko.
Sterling tetap fokus, karena mayoritas kabinet Perdana Menteri Theresa May mendukung kesepakatan perdagangan bergaya Kanada dengan Uni Eropa, Telegraph melaporkan.
Berita itu muncul beberapa hari setelah Mei mengatakan Inggris dan Uni Eropa berada dalam kebuntuan dalam negosiasi Brexit. GBP/USD melonjak 0,46% menjadi 1,3129. EUR/USD meningkat 0,32% menjadi 1,1786.
Dolar Australia lebih rendah, dengan AUD/USD turun 0,36% ke 0,7265, sementara NZD/USD turun 0,27% ke 0,6662 dan USD/CAD naik 0,05% menjadi 1,2922.
Sumber: investing.com