5 Berita Terpanas Pasar Global Pada Hari Rabu

Inilah 5 hal yang perlu anda ketahui dalam pasar valuta asing pada hari rabu, 16 Mei :

  1. Laporan Triwulan Macy Menjadi Perhatian

Macy (NYSE:M) merupakan salah satu nama penting yang dijadwalkan akan merilis laporan fiskal triwulan pertama sebelum pasar AS  dibuka pada hari Rabu dimana musim laporan keuangan akan berakhir. Perusahaan retail tadi diharapkan akan melaporakan laba yang mencapai 40 sen per saham dari total penghasilan $ 5,42 miliar, menurut estimasi.

Investor mungkin akan sangat tertarik untuk mendengar bagaimana cuaca buruk musim dingin tahun ini mempengaruhi penjualan toko  dan merugikan hampir sebagian besar pasar AS selama tiga bulan pertama tahun ini. oleh karena itu, para pelaku pasar akan dengan teliti mengamati laporan Macy yang membicarakan portofolio real estate miliknya.

Dalam pra-pasar harga saham Macy turun 0,5 % . Lalu kemudian melonjak naik 13,1 % dibandingkan 3 bulan terakhir dan jika diakumulasikan selama setahun terakhir, kenaikan harga saham Macy mencapai 18,8 %. Berita utama lain yang juga dinantikan pada hari ini, termasuk Take-Two Interactive (NASDAQ:TTWO), Cisco (NASDAQ:CSCO), dan  Jack In The Box (NASDAQ:JACK).

  1. Data perumahan AS dan Pembicara FED

Para pelaku pasar akan fokus pada data sektor perumahan  AS untuk mengukur kekuatan dari perekonomian terbesar dunia saat ini dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi kebijakan moneter dalam beberapa bulan kedepan.

Departemen perdagangan As pada pukul 19.30 WIB diharapkan akan segera melaporkan data perizinan bangunan yang turun 2,3 % dari bulan sebelumnya menjadi 1,347 juta unit, sementara data bangunan baru diperkirakan akan turun 0,7 % menjadi 1,310 juta unit. Kalender rabu ini juga akan memuat data produksi industri pada 20.15 WIB.

Didepan bank sentral AS, pidato dari Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic pada Pukul 19.30 WIB juga mungkin akan menarik perhatian investor guna menebak cara berfikir  FED dalam membuat kebijakan moneter.

Petinggi Fed James Bullard menutup hari ini dengan pidatonya diakhir sesi. Data penjualan retail untuk bulan April dirilis secara luas pada hari selasa kemarin memenuhi ekspektasi sementara hasil bulan sebelumnya yang telah direvisi, hal ini mengindikasikan belanja konsumen AS akan kembali naik pada kuartal kedua setelah suasana tenang diawal tahun.

  1. Dollar kokoh didekat daftar 5 bulanan tearatas, Yield 10 Tahun AS mencapai 3,06 %

Dollar bergerak naik mendekati lavel teringgi 5 bulanan sebelumnya setelah nilai Treasury yields mereka mendekati nilai puncak terbaru. Indeks dollar AS, dengan mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia terdorong naik pada hari ini di kisaran  93,25. Hal ini naik pada level tertinggi sejak pertengahan Desember di kisaran 93,35 pada hari selasa.

Sementara itu, nilai Treasury yields 10 tahunan AS berada di kisaran 3,06 % pada permulaan sesi perdagangan, setelah melonjak ke puncak tujuh tahun 3,095% pada sesi terakhir.

Sensitif FED Yield 2 Tahunan berada di angka 2,58 %, tidak berbeda jauh dengan angka tertingginya sejak agustus 2008. Nilai dollar dan Yield yang melambung akhir-akhir ini terjadi karena menguatnya tingkat inflasi ditambah dengan harapan yang lebih terhadap pendekatan hawkish dari Federal Reserve tahun ini.

Investor telah sepenuhnya menyetujui terhadap kenaikan suku bunga pada rapat  kebijakan FED selanjutnya ditanggal 12-13 Juni. Meskipun nantinya Wall street akan terbagi atas berapa kali bank sentral menaikkan suku bunga setelah itu, sebagian pihak mengatakan dua kali dan sebagian lain mengatakan tiga kali.

  1. Saham berjangka Dow berada diawal yang tenang

Saham berjangka AS telah sedikit berubah, menandakan saham dow bisa berpeluang melakukan rebound dari penurunan sebesar 200 poin pada hari selasa. Saham berjangka Dow yang paling stabil menumpahkan sekitar 22 poin atau 0,1 %, saham berjangka  S&P 500 juga turun 2 poin atau mendekati 0,1 %, sementara saham berjangka Nasdaq terindikasi kehilangan 5 poin atau sekitar 0,1%.

Saham-saham AS turun secara tajam pada hari selasa, dengan diawali oleh Dow yang mengumumkan kerugian pertamanya selama delapan sesi setelah home depot (NYSE:HD) serta melaporkan penjualan triwulan mereka yang jatuh jauh dari harapan wall street dan tingkat suku bunga telah menembus level tertinggi baru.

Sementara itu, di Eropa.  Bursa-bursa utama mereka turun sedikit pada mid-morning trade, sebagaimana para investor terus fokus pada perpolitikan Italia saat itu. Sebelumnya, di Asia, pasar bursa regional ditutup dengan angka negatif, akibat dari geopolitik yang kembali menjadi sorotan setelah Korea Utara tiba-tiba menbatalkan pertemuan mereka dengan Korea Selatan, menempatkan KTT antara AS dan Korea utara dalam keraguan.

  1. Harga Minyak Turun Menjelang Laporan Pasokan EIA.

Administrasi informasi energi AS akan merilis laporan pasokan minyak mingguan mereka yang berakhir pada 11 Mei pukul 10.30 setempat, ditengah perkiraan penurunan stok minyak sebesar 763.000 barel. Para analis juga memperkirakan akan mungkinnya penurunan sebesar 1,4 Juta barel stok bensin, sementara persedian minyak suling diperkirakan turun sebesar 2,1 juta barel.

Setelah pasar saham tutup pada hari selasa, American Petroleum Institute mengatakan bahwa persediaan minyak AS merangkak naik mendekati 4,9 juta barel pada minggu sebelumnya. Saham Crude Oil WTI pada perdagangan New York telah kehilangan 25 sen atau sekitar $71.05 per barel, sementara Brent Oil kehilangan 37 sen atau sekitar $78.06 per barel.

Meskipun telah mengalami dip, kedua perusahaan minyak tersebut tetap menjaga dekat dengan nilai tertingginya pada Nopember 2014 yang menyentuh harga $71.92 dan $79.47 per bare hingga hari kemarin,  ditengah banyak terjadi kekhawatiran akan sanksi AS terhadap Iran yang dapat membatasi ekspor minyak mentah dari produsen utama.

Recent Post