Apakah Anda suka bertrading pasangan mata uang yang pergerakannya sangat tajam? Jika ya, maka pair cross JPY bisa menjadi pilihan tepat. Dibanding pair mayor atau pair cross pada umumnya, volatilitas tinggi pair cross JPY biasanya lebih menggiurkan bagi para trader yang menyukai pergerakan-pergerakan harga besar di atas chart. Kenapa? karena potensi profit yang bisa didapat pun tak kalah besarnya.
Namun demikian, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda amati saat melakukan trading atau analisa forex pair cross JPY. Hal-hal ini bisa membantu menentukan apakah trading Anda akan sukses atau mengalami loss. Berikut diaantaranya:
1. Pergerakan Harga Pair USD/JPY
Adalah suatu hal yang lazim untuk mengamati pergerakan suatu pair yang Anda trading-kan, beserta level-level support, resistance, dan pola-pola harga yang terbentuk. Namun, apabila Anda mentradingkan pair cross JPY, maka pengamatan pasar perlu juga menyertakan pergerakan harga USD/JPY guna membentuk suatu analisa forex yang lebih komprehensif dan akurat. Ini karena seringkali pergerakan harga pada USD/JPY “menular” ke pair cross JPY lainnya.
Jika USD/JPY baru saja menembus sebuah level support penting, misalnya, maka itu boleh jadi alam dini bahwa GBP/JPY akan mengalami hal yang sama, meski pada level harga berbeda.
2. Situasi Bergejolak Atau Berisiko Tinggi
Sebagaimana telah disampaikan dalam 4 Hal Penting Dalam Analisa Forex Pair USD/JPY, Yen termasuk mata uang safe haven. Karena safe haven, maka mata uang ini akan cenderung dicari banyak orang dalam situasi kritis, bergejolak, atau dengan ketidakpastian meningkat. Ini berlaku untuk semua pair cross Yen, baik itu USD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, atau bahkan AUD/JPY.
Dalam situasi high-risk tertentu, bahkan Yen bisa serta merta menjatuhkan mata uang negara sumber gejolak dalam pair di mereka diperdagangkan bergandengan. Umpamanya saat beredar ketidakpastian tentang staibilitas ekonomi Inggris dalam jangka panjang akibat referendum, pemilu, atau event politik lainnya, maka Yen akan langsung gain di tengah keresahan pasar, membentuk penurunan tajam pada pair GBP/JPY.
3. Ancaman Intervensi
Apabila Anda akn bertrading Yen, maka perlu dicatat bahwa bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) tergolong bank sentral yang paling sering “mengancam” akan melakukan intervensi forex, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terutama karena ketidakmampuan otoritas Jepang untuk mendepresiasi mata uangnya sendiri, meskipun kuatnya Yen disinyalir telah mengakibatkan produk-produk Jepang kalah bersaing di pentas internasional dari produksi negara lain yang lebih murah.
Walau ancaman intervensi yang menjadi kenyataan terhitung jarang terjadi, tetapi Anda perlu berhati-hati begitu pair USD/JPY telah menyentuh level terendah dalam tempo cukup lama, atau jika terlontar pernyataan terkait hal itu dari pejabat penting Jepang. Kemunculan salah satu sinyal tersebut berarti Anda harus waspada akan terjadinya intervensi di sesi perdagangan Tokyo yang sewaktu dengan jam kerja BoJ.