10 Poin Penting Dalam Analisa Forex Euro Di Tahun 2017

Analisa Forex

Setelah mengalami stagnasi dan mencatatkan tingkat pertumbuhan yang mengecewakan di sepanjang tahun 2016, perekonomian benua Eropa diperkirakan mulai bergerak secara meyakinkan di tahun 2017. Menurut analisa forex yang diterbitkan oleh tim analis Credit Suisse, Zona Euro menyimpan kemungkinan besar untuk melampaui berbagai ekspektasi, yang saat ini tampak ditempatkan di level yang terlalu rendah dari seharusnya.

A Euro sign sculpture is seen in front of the European Central Bank (ECB) headquarters in Frankfurt, Germany, on Wednesday, Feb. 3, 2010. European Central Bank President Jean-Claude Trichet said he's confident Greece can get its budget deficit under control and signaled officials have no plans to raise their key interest rate from a record low of 1 percent. Photographer: Hannelore Foerster/Bloomberg

Mengingat gejolak Brexit dan risiko politik yang dikhawatirkan masih bisa membebani Euro tahun ini, apa yang membuat Anais Boussie dan rekan-rekannya dari Credit Suisse berpendapat sebaliknya? Melalui 10 poin penting berikut ini, tim khusus yang baru saja merilis catatan outlook pada 9 Januari 2017 itupun menjelaskan sudut pandang analisa forex tahunan mereka untuk Euro.

1. 2017 Akan Jadi Tahun Penuh Kejutan
Konsensus market untuk pertumbuhan Zona Euro dinilai terlalu pesimis. Itulah mengapa, tim pengamat dari Credit Suisse menganggap jika 2017 akan menciptakan banyak kejutan bagi mereka yang tak meyakini kekuatan kawasan. “Kami pikir pandangan (pesimis) itu salah, dan market akan tercengang oleh ketahanan dan kekuatan Zona Euro tahun ini. Kami mematok proyeksi GDP kawasan tersebut di level 2.0%,” demikian tulis Credit Suisse dalam analisa forex terkait.

2. Belanja Konsumen
Daripada mengandalkan minyak murah, pertumbuhan akan ditopang oleh belanja konsumen yang mendapat dukungan dari meningkatnya permintaan tenaga kerja. Menurut analisa forex Credit Suisse, demand sedang tumbuh meyakinkan, sehingga akan ada pertumbuhan pendapatan yang diyakini bisa mendatangkan lebih banyak dorongan bagi pertumbuhan Zona Euro.

3. Sektor Konstruksi
Konstruksi akan mendapat momentum tahun ini, terutama karena investasi yang dalam 6 kuartal terakhir telah memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi.

4. Perdagangan Internasional
Di tengah kewaspadaan pasar akan efek Trumponomics bagi perdagangan, Credit Suisse justru optimis jika dinamika ekspor-impor akan kembali bergairah. Jika dihubungakn dengan siklus global, maka sudah waktunya bagi perekonomian untuk kembali berakselerasi. Itulah mengapa, Zona Euro akan ikut menikmati keuntungan dari dimulainya era penguatan baru tersebut.

5. Laporan Fundamental
Banyak indikator finansial dasar akan pulih di tahun ini. Perkembangan dari aspek ini sebenarnya sangat penting, tapi banyak dikesampingkan investor dan analis lain.

6. Inflasi
Naiknya harga minyak mungkin bisa mendorong inflasi, tapi core inflation akan kesulitan mensejajarkan langkah. Analisa forex Credit Suisse mencermati hal ini sebagai unsur penting dalam memperkirakan risiko deflasi yang masih merundung Zona Euro.

inflasi zona euro 2017

7. ECB
Bank Sentral Eropa diprediksi tak akan membuat pengumuman signifikan di tahun 2017, setelah akhir tahun lalu mengumumkan perpanjangan QE dan mempertahankan suku bunga di tingkatan rendah.

8. Stimulus Fiskal
Kebijakan fiskal diproyeksi memberikan kontribusi pada aktivitas perekonomian dalam periode 2017-2018. Walaupun demikian, jumlahnya tak akan melebihi angka yang tercapai di tahun 2016.

9. Pemilu Perancis
Pemilu Perancis akan menjadi momen politik selanjutnya, yang diperkirakan dapat memicu gejolak besar pada pergerakan Euro tahun ini. Namun demikian, Credit Suisse mencermati jika kandidat partai sayap kanan Front National, Marine Le Pen, tak memiliki banyak peluang menang. “Jikapun ia berhasil menang, kekuasaannya akan sangat terbatas,” ungkap tim pengamat Credit Suisse dalam analisa forex terkait.

10. Risiko Politik
Meskipun figur-figur sejenis Le Pen tengah naik daun di negara-negara Zona Euro, masih terlalu dini bagi para analis untuk mulai memperhitungkan ancaman mereka bagi stabilitas Euro. “Kami bukannya mengabaikan risiko politik sama sekali, tapi sekedar menempatkannya di urutan terakhir dalam daftar risiko. Secara keseluruhan, kami berpendapat jika pemilihan-pemilihan mendatang tak akan meninggalkan kesan mendalam bagi kondisi ekonomi dan finansial tahun ini,” kata analisa forex Credit Suisse.