Inilah Keuntungan dan Cara Berinvestasi di Euro
Zona euro mungkin memiliki pangsa yang adil selama bertahun-tahun, tetapi itu tidak menghentikan banyak investor yang ingin bertaruh pada potensi jangka panjang dari serikat moneter. Salah satu cara paling langsung untuk berinvestasi di euro adalah melalui pembelian euro—mata uang umum daerah tersebut. Ekonomi yang berhasil cenderung menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi, yang meningkatkan permintaan untuk mata uangnya dan dengan demikian meningkatkan harganya relatif terhadap mata uang lainnya.
Mengapa Berinvestasi dalam Euro?
Mata uang tidak dianggap sebagai investasi jangka panjang yang layak, karena mereka biasanya tidak meningkat dari waktu ke waktu, seperti ekuitas atau obligasi. Sebaliknya, investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka di luar negeri mungkin ingin melihat ekuitas asing atau obligasi. Opsi-opsi ini menawarkan upside potential pada jangka panjang yang jauh lebih besar, mengingat bahwa mereka didukung oleh bisnis nyata daripada hanya alat transaksi.
Investor mungkin tertarik membeli mata uang untuk menghindari risiko mata uang atau menempatkan taruhan pada kenaikan atau penurunan mata uang. Misalnya, seorang investor Eropa yang memiliki banyak saham AS mungkin ingin melindungi taruhannya dengan menjual dolar dan membeli euro. Investor AS yang spekulatif percaya diri dalam pemulihan jangka pendek euro mungkin ingin memanfaatkan sisi atas dengan melakukan hal yang sama.
Membeli Euro Dengan ETF
Exchange traded funds (ETFs) dan exchange traded notes (ETN) mewakili cara termudah bagi investor untuk membeli eksposur ke euro tanpa membeli euro secara fisik. Dana ini menggunakan deposito tunai asing atau kontrak berjangka untuk melacak pergerakan euro dari waktu ke waktu. Khususnya, ETN adalah instrumen utang non-bunga-membayar yang sering melacak euro lebih akurat daripada ETF.
ETF euro dan ETN paling populer adalah sebagai berikut:
- Vektor Pasar Ganda Panjang Euro ETN (URR)
- Ultra Euro ProShares (ULE)
- Currency Shares Euro Trust (FXE)
- Wisdom Tree Dreyfus Euro (UE)
Investor harus ingat bahwa ETF dan ETN ini membebani rasio biaya sebagai imbalan untuk mengelola dana, yang dapat memakan hasil dari waktu ke waktu. Misalnya, ETF URR mengenakan rasio biaya 0,65 persen yang secara signifikan lebih tinggi daripada banyak ETF ekuitas konvensional. Biaya ini dapat sangat berdampak dalam jangka panjang jika ETF digunakan sebagai lindung nilai.
Berinvestasi di Pasar Forex
Pasar valuta asing (forex) menawarkan cara bagi investor untuk membeli euro dengan leverage yang tidak tersedia di rekening bank asing standar. Dengan setoran serendah $ 500, investor dapat membeli mata uang dengan tingkat margin yang berkisar dari 50:1 hingga lebih dari 10.000:1. Tentu saja, leverage yang lebih besar ini juga diterjemahkan ke peningkatan volatilitas dan risiko kerugian.
Secara umum, pasar forex lebih cocok untuk spekulasi daripada hedging jangka panjang karena tingginya jumlah leverage diterjemahkan menjadi volatilitas yang lebih besar. Jatuh relatif kecil dalam penilaian mata uang dibandingkan mata uang lain dapat menyebabkan panggilan margin dan kerugian lengkap bagi investor. Broker di pasar ini juga tidak diatur dalam banyak kasus, yang membuat melakukan uji tuntas pada broker sangat penting sebelum berpartisipasi di pasar.
Mengambil Sisi Lain dari Taruhan
Investor yang mencari untuk menempatkan taruhan bearish pada euro memiliki beberapa opsi, termasuk buying short euro ETF dan penjualan singkat euro secara langsung di pasar forex. Short selling dapat berguna dalam skenario yang sama yang membeli euro mungkin masuk akal—sebagai hedging atau trading jangka pendek—tetapi memerlukan banyak risiko yang sama sejauh mata uang trading yang bersangkutan.
The ProShares UltraShort Euro ETF (EUO) adalah dana paling populer untuk penjualan singkat euro, dengan rasio biaya 0,95 persen dan sekitar $ 230 juta dalam aset yang dikelola pada November 2017.
Baca juga: 4 ETF Terbaik Untuk Berinvestasi di Vietnam pada Tahun 2018
Risiko yang Perlu Diketahui
Ingatlah beberapa risiko utama sebelum membeli atau menjual euro, mulai dari biaya ETF/ETN untuk meningkatkan risiko di pasar forex:
- Mata uang ETF dan ETN cenderung memiliki rasio biaya tinggi dan tingkat turnover tinggi.
- ETF dan ETN yang menggunakan kontrak berjangka dapat dikenakan peraturan pajak yang berbeda.
- Perdagangan di pasar forex melibatkan leverage yang signifikan dan bisa sangat berisiko.
- Mata uang umumnya tidak boleh diperdagangkan sebagai investasi jangka panjang.
- Volatilitas dapat muncul dari kejadian makroekonomi spesifik yang harus dipantau.
Investor harus menyadari risiko ini atau berkonsultasi dengan profesional investasi sebelum membeli atau menjual dana ini untuk menghindari risiko kehilangan yang tidak perlu.
Sumber: thebalance.com