Disiplin Trading, Strategi Ampuh Mendapatkan Profit Konsisten
Ada banyak jenis strategi trading forex yang bisa digunakan, mulai dari scalping, swing trading, sideways trading, hingga trend trading. Namun di antara semua teknik trading forex tersebut, adakah yang bisa menjamin profit konsisten? Jawabannya tidak juga, karena konsistensi profit berasal dari bagaimana cara Anda menerapkan teknik trading forex, bukan jenis trategi apa yang digunakan. Nah disiplin trading merupakan salah satu solusi jika trader ingin mendapatkan profit stabil.
Umpamanya seperti ini. Anda tertarik menggunakan teknik scalping karena sesuai dengan gaya trading pribadi yang cenderung agresif. Anda memanfaatkan crossing MA dengan konfirmasi price action di time frame rendah untuk mendapatkan sinyal trading. Namun dalam prakteknya, Anda hanya memperhatikan crossing MA karena tak sabar menunggu konfirmasi price action. Alhasil, Anda sering terjebak sinyal palsu yang pada akhirnya mendatangkan banyak kerugian.
Profit Tetap Stabil Dengan Menerapkan Disiplin Trading Secara Reguler
Jika cara trading seperti itu tidak diperbaiki, maka indikator dan teknik trading forex apapun yang digunakan tak akan mampu menyelamatkan Anda dari jurang kerugian. Ketidakdisiplinan menuruti aturan merupakan racun yang sangat berbahaya bagi semua trader. Bukan hanya mengalihkan Anda dari aturan dalam teknik trading forex, sikap ‘tidak setia’ seperti itu bisa memporakporandakan sistem manajemen risiko. Namun realitanya, bagian paling penting yang sering tak dihiraukan kebanyakan trader justru adalah disiplin trading. Pasar forex sangat penuh ketidakpastian dan tidak mungkin diprediksi dengan tepat oleh siapapun. Karena itu, senjata paling ampuh untuk melindungi akun Anda dari kerugian adalah sikap disiplin terhadap manajemen risiko dan teknik trading forex yang sudah teruji.
Menjalankan disiplin trading itu sendiri tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak trader masih saja melenceng dari aturan karena merasa harus segera bertindak saat pergerakan harga sedang ‘bagus’, atau terlalu cepat panik melihat gejolak harga yang tidak menguntungkan. Well, bertindak responsif terhadap perubahan pasar memang tidak salah, tapi itu hanya jika trader sudah mempertimbangkan tindakan itu dengan logis dan dasar analisa yang kuat. Masalahnya, kebanyakan trader cenderung menanggalkan disiplin trading tanpa benar-benar memiliki basis analisa yang rasional. Mereka yang belum berpengalaman seringkali merasa di atas angin dan membenarkan penambahan posisi setelah mendapat profit, karena ‘merasa’ peluang masih ada. Mereka juga cepat ‘merasa’ khawatir saat posisi sedang minus, dan cepat-cepat menutup trade walaupun harga belum menyentuh level stop loss.
Dari permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa emosi-lah yang menyebabkan banyak penyelewengan dari disiplin trading. Karena itu, Anda bisa mulai melatih disiplin trading dengan mengendalikan emosi sebaik mungkin. Jangan mudah terpancing membuka posisi baru di luar rencana meski harga sedang ‘bagus’, sebelum Anda menganalisanya dengan teknik trading forex yang biasa digunakan. Selain itu, tak perlu bersikap cemas dengan peluang loss jika Anda sudah menggunakan teknik trading forex dan manajemen risiko yang teruji.
Beberapa ahli menemukan bahwa emosi trading yang merugikan bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah:
- Tidak memiliki teknik trading forex yang telah teruji.
- Tidak memiliki manajemen risiko.
- Menggunakan ukuran trading yang terlalu besar.
- Pengaruh eksternal dari gangguan kesehatan dan masalah pribadi.
Jadi intinya, strategi paling ampuh untuk memastikan profit konsisten adalah disiplin trading. Disiplin bisa didapatkan jika Anda mampu mengendalikan emosi, dan emosi trading yang merugikan tak akan timbul jika Anda telah memiliki teknik trading dan manajemen risiko yang teruji, menempatkan ukuran trading sesuai batas toleransi ideal, dan bisa menjaga kesehatan serta sedang tidak terganggu oleh masalah pribadi.