3 Cara Mudah Mengkonfirmasi Tren Forex
Salah satu cara menggapai sukses dalam trading forex adalah mencari posisi entry dengan risiko rendah dan peluang tinggi. Ada begitu banyak teknik belajar forex yang diedarkan untuk membantu pemula mengenali peluang entry seperti itu, tapi sebagian besar dari mereka gagal paham, bahwa inti memaksimalkan peluang entry di chart sebenarnya didasarkan pada sinyal yang terkonfirmasi. Apabila Anda seorang Trend Follower yang entry pada sinyal kelanjutan tren (continuation signal), berikut adalah 3 cara mudah yang bisa Anda terapkan.
1. Dua Close Harga Dari High/Low Sebelumnya
Metode paling sederhana yang bisa dipahami dan dipraktekkan dalam proses belajar forex adalah dengan menunggu dua Close Harga dari High atau Low sebelumnya. Katakanlah EUR/USD saat ini sedang membentuk Downtrend signifikan. Anda ingin entry sell pada Downtrend ini, tapi tak yakin apakah tren masih akan berlanjut atau sudah kehabisan momentum.
Baca juga : Tips Mempelajari Cara Melihat Trend Forex Dengan Akurat
Dari sini, Anda pertama-tama bisa menentukan Low harga sebelumnya (akan lebih baik bila ada lebih dari 1 Low yang ditentukan, sehingga bisa membentuk garis Support). Kemudian, perhatikan apakah candle harga sudah berhasil menembus dan tertutup di bawah Low tersebut. Apabila sudah ada 2 candle yang tertutup di bawahnya, maka ini adalah sinyal bahwa pasar masih berada dalam sentimen bearish yang kuat. Anda bise mengambil entry sell dari konfirmasi ini.
2. Fibonacci Retracement 50%
Saat belajar forex, pernahkah Anda berjumpa dengan istilah Fibonacci Retracement. Jika ya, maka tak akan sulit bagi Anda untuk menerapkan cara konfirmasi tren forex yang satu ini. Namun apabila Anda belum memahami benar mengenai penggunaan Fibonacci Retracement, maka bisa mempelajarinya di artikel ini (http://forexindonesia.org/tips-forex/memahami-fibonacci-retracement-dalam-analisa-forex.html).
Baca juga : Bagaimana Strategi Menggunakan Fibonacci Retracements?
Dalam kaitannya dengan konfirmasi tren, level Fibonacci Retracement yang bisa dijadikan acuan adalah 50%. Hal ini cukup wajar, mengingat 50% adalah level tengah Fibonacci yang secara umum digunakan untuk mengukur Retracement harga, dalam suatu siklus swing High atau Low yang bisa Anda tentukan sendiri.
Jadi apabila suatu koreksi tidak mampu menembus level Fibonacci Retracement 50%, maka kemungkinan harga masih akan meneruskan tren sebelumnya. Namun jika pembalikan harga ternyata mampu break Fibonacci Retracement 50%, maka Trend Continuation tak lagi terkonfirmasi, karena kondisi tersebut mencerminkan kekuatan pasar yang lebih besar untuk mendorong terjadinya reversal.
3. Analisa Multi Time Frame
Time frame trading merupakan salah satu materi terpenting yang perlu Anda pahami saat belajar forex. Perbedaan harga di masing-masing time frame bisa mewakili pergerakan pasar dalam jangka waktu yang berbeda-beda, sehingga banyak trader bisa ‘bermain-main’ dengan time frame untuk menyempurnakan strategi mereka.
Baca juga : Tips Strategi Trading Multi Time Frame
Nah, salah satu cara trading sederhana yang bisa diaplikasikan dalam proses belajar forex adalah menggunakannya untuk konfirmasi tren forex. Caranya mudah saja, yakni cukup dengan memastikan bahwa trend di time frame yang Anda gunakan sudah selaras dengan dua time frame di atasnya. MIsalkan Anda trading di time frame H1, yang saat ini menunjukkan sinyal Downtrend, maka pastikan juga jika pergerakan harga di chart H4 dan Daily juga didominasi oleh tren penurunan.
Trading Dengan Tiga Konfirmasi Tren Forex
Anda bisa menggunakan salah satu cara di atas atau mengkombinasikan ketiganya untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih valid. Bagaimanapun juga, salah satu prinsip trading yang mungkin pernah Anda temui saat belajar forex mengatakan, semakin banyak konfirmasi sinyal yang Anda dapatkan dalam suatu peluang, maka semakin besar potensi keberhasilan yang Anda genggam dari suatu posisi. Hal ini karena tidak ada satupun cara konfirmasi yang sempurna, sehingga peluang kegagalan akan jauh lebih besar ketika Anda hanya menggunakan satu teknik saja.
Salah satu contoh kombinasi tiga cara konfirmasi tren bisa dilihat pada chart di bawah ini:
Dalam grafik H1 di atas, kesempatan entry sell dari kelanjutan Downtrend muncul ketika ada dua Close candle di bawah Low sebelumnya. Kondisi ini terjadi ketika harga baru saja gagal menembus Fibonacci Retracement 50% dalam upaya koreksinya yang terakhir.
Dari sini saja, sudah ada dua cara konfirmasi tren yang Anda gunakan. Untuk semakin memastikan validasi Downtren yang masih kuat, Anda selanjutnya melihat ke time frame H4 dan D1, yang ternyata juga sama-sama didominasi oleh sentimen bearish.
Baca juga : Mendeteksi Downtrend Dengan Tepat Dalam Analisa Forex
Dengan demikian, jika Anda membuka posisi sell setelah Close candle kedua di time frame H1, maka ada peluang keuntungan yang cukup besar, karena sinyal tersebut sudah dikonfirmasi oleh 3 metode sekaligus.
Dan benar saja, setelah harga dua kali tertutup di bawah Low H1 di atas, EUR/USD mencetak penurunan lanjutan yang bisa mendatangkan profit menjanjikan.
Demikianlah tiga cara mudah konfirmasi tren yang bisa melengkapi proses belajar forex Anda. Selalu ingat bahwa apapun teknik trading yang menjadi andalan Anda nantinya, pastikan bahwa strategi tersebut sudah dilengkapi dengan minimal satu metode konfirmasi sinyal. Bagaimanapun juga, Anda tak ingin menderita kerugian besar karena sering entry pada pergerakan harga yang tidak tepat, bukan?