3 Faktor Yang Mendorong Bitcoin Tembus 200 Juta

Kenaikan pesat harga Bitcoin dalam tahun 2017 telah mencengangkan banyak pihak. Meski tak sedikit tokoh-tokoh dunia dan Indonesia yang skeptis, tetapi terbukti bahwa Bitcoin tembus 200 juta Rupiah dalam hitungan bulan saja, dari kisaran puluhan juta pada awal tahun. ada 3 faktor yang mendorong bitcoin tembus 200 Juta Rupiah?

3 Faktor Yang Mendorong Bitcoin Tembus 200 Juta

Berikut ulasan lengkap mengenai 3 faktor yang mendorong bitcoin tembus 200 Juta Rupiah.

1. Kelangkaan Alamiah Bitcoin.

Sejak awal diciptakan, batas maksimal jumlah Bitcoin telah ditetapkan sebanyak 21 juta keping. Padahal, seiring dengan makin populernya mata uang ini, maka permintaan terus membubung.

Permintaan meningkat, tetapi pasokannya stagnan, hingga menimbulkan kelangkaan relatif. Hal ini mengakibatkan kenaikan harga terus menerus. Inilah sebabnya pula mengapa sebagian orang mengatakan, Bitcoin memang didesain agar harganya terus meningkat dari waktu ke waktu.

2. Uang Kertas Makin Tidak Praktis Dan Rentan Krisis.

Semakin lama, dunia digital kian terintegrasi dalam keseharian kita. Belanja online tak lagi menjadi sesuatu yang asing. Pembayaran via mobile atau internet pun kini telah lazim digunakan masyarakat. Dengan melihat realita tersebut, maka uang kertas dan uang koin yang berbentuk fisik menjadi makin tidak praktis. Inilah yang kemudian mendorong munculnya gerakan pembayaran nontunai, dengan menggunakan kartu debit, kartu kredit, maupun e-money. Namun, meskipun pembayaran bisa dilakukan secara cepat, tetap saja konsumen harus membayar fee pada perantara bernama bank. Sedangkan bagi mereka yang tak ingin membayar fee, maka mencari alternatif lain, yaitu mata uang kripto seperti Bitcoin.

Di sisi lain, uang kertas dan koin biasa yang didukung oleh bank-bank sentral, sejatinya mudah terserang krisis karena peredarannya diatur oleh golongan tertentu. Situasi ekonomi yang hancur lebur di Zimbabwe, Argentina, dan Venezuela saat ini, merupakan beberapa contoh dari bagaimana nilai uang kertas anjlok sedemikian rupa sehingga mengakibatkan seluruh negeri menderita resesi. Di tengah situasi-situasi tersebut, terbukti bahwa Bitcoin telah menjadi alternatif lain bagi masyarakat setempat, sehingga mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan, meskipun mata uang negaranya sudah tak bernilai lagi.

3. Diluncurkannya Produk Bitcoin Futures Di Amerika Serikat.

Dalam konteks ekonomi masa kini, setiap produk finansial perlu di-backup dengan skema pengamanan agar investor-investor besar yang menanamkan dana di dalamnya tidak rentan pada kerugian. Skema pengamanan ini biasanya berupa hedging di pasar Futures atau Options.

Dahulu, Bitcoin tak memiliki skema ini. Namun, pada akhir tahun 2017 ini, dua pengelola bursa berjangka terbesar dunia, CME Group dan CBOE, akan meluncurkan produk Bitcoin Futures mereka. Dengan demikian, maka para investor besar yang ingin menanamkan dana dalam Bitcoin bisa melakukan hedging. Lebih dari itu, hal ini juga memungkinkan retailer besar seperti Amazon, untuk mengadopsi pembayaran menggunakan Bitcoin. Jadi, bukan hanya Bitcoin akan makin dicari sebagai aset investasi alternatif, melainkan juga penggunaanya dalam sistem pembayaran selayaknya uang fiat, akan terus meningkat. Tak heran jika kemudian harga Bitcoin tembus 200 Juta Rupiah dalam waktu singkat, hingga kini sudah berada dalam posisi lebih dari 250 Juta Rupiah per Bitcoin.

Itulah 3 faktor yang mendorong bitcoin tembus 200 Juta Rupiah. baca juga : hal-hal yang bisa membuat harga bitcoin turun.

Recent Post

Quotes by TradingView