Apa Yang Dimaksud Dengan Suku Bunga The Fed?

Federal Funds Rate (FFR) atau yang juga dikenal dengan sebutan suku bunga The Fed merupakan suku bunga antar lembaga depository (seperti bank) AS yang berlaku sebagai biaya pinjaman cadangan bank dalam basis harian (sistem overnight). Cadangan yang dimaksud di sini adalah saldo berlebih yang tersimpan di The Fed untuk memenuhi cadangan wajib (Reserve Requirements), sebagaimana yang diisyaratkan oleh bank sentral AS tersebut.

Fed Funds Rate merupakan salah satu suku bunga terpenting dalam ekonomi AS, karena bisa berpengaruh pada kondisi moneter dan finansial, yang pada akhirnya akan berimbas pada aspek-aspek penting dalam ketenagakerjaan, pertumbuhan, dan inflasi. Suku bunga The Fed secara tidak langsung berpengaruh pada suku bunga jangka pendek, seperti bunga pinjaman kendaraan bermotor, kredit rumah, hingga bunga kartu kredit. Hal itu karena para pemberi pinjaman biasanya menetapkan bunga berdasarkan Prime Lending Rate, yang merupakan bunga pinjaman bank dan diberlakukan untuk para kliennya.

FOMC (The Federal Open Market Committee) adalah dewan pembuat kebijakan The Fed yang biasanya mengadakan pertemuan 8 kali dalam setahun untuk menentukan Fed Funds Rate. Para anggota FOMC menaikkan Fed Funds Rate dengan mengurangi jumlah uang beredar, yang nantinya bisa mendorong suku bunga naik. Situasi ini akan menurunkan level keseimbangan penawaran dan permintaan terhadap uang.

Fed Funds Rate biasanya diangkat naik ketika ekonomi sedang berekspansi. Tujuannya adalah untuk mendinginkan inflasi. Sebaliknya, FOMC akan meningkatkan jumlah uang beredar ketika perekonomian sedang lesu. Kebijakan yang menekan jumlah uang beredar biasa disebut sebagai kebijakan moneter ketat, sedangkan yang mendukung bertambahnya jumlah uang beredar kerap dilabeli sebagai kebijakan moneter longgar.

Bank-bank biasanya memiliki rekening di Federal Reserve, yang secara khusus menghitung Balance mereka setiap harinya. Katakanlah neraca bank A di akhir hari ini mengalami surplus, sehingga saldonya lebih banyak dari jumlah cadangan wajib yang ditentukan The Fed. Maka selama semalam, kelebihan itu akan dipinjamkan pada bank lain, misalnya bank B, yang pada akhir hari ini mengalami defisit. Nah Fed Funds Rate merupakan bunga overnight yang diberikan bank A kepada bank B.

Secara historis, target Fed Funds Rate telah mengalami berbagai macam perubahan. Sebagai salah satu instrumen kebijakan yang digunakan bank sentral untuk memperbaiki keadaan ekonomi, hal ini tentunya cukup wajar. Di tahun 1980-an, suku bunga The Fed sempat mencapai 20%, sementara pasca krisis finansial 2008, The Fed memasuki era suku bunga rendah untuk menanggulangi resesi hebat.

Kebijakan Suku Bunga Nol The Fed

Tak tanggung-tanggung, era suku bunga rendah The Fed memasuki wilayah yang belum terjamah sebelumnya, yaitu di kisaran 0% (antara 0% sampai 0.25%). Dibandingkan dengan tingginya suku bunga di tahun 1980-an, kisaran suku bunga nol tentu menjadi perbandingan yang amat ekstrim. Dalam kurun waktu 12 bulan, The Fed mengurangi suku bunga sebesar 425 basis poin. Sementara AS berjuang keluar dari resesi, Fed Funds Rate tetap berada di kisaran nol selama 9 tahun, dengan para pembuat kebijakan yang senantiasa waspada mengamati sinyal perubahan kondisi ekonomi AS.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Article 50

Baru pada Desember 2015, The Fed berani menaikkan suku bunga di bawah kepemimpinan Janet Yellen. Moment Rate Hike tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak 2006, sehingga sekaligus menandai keyakinan para pembuat kebijakan terhadap prospek pemulihan ekonomi AS. Pada Januari 2018, Presiden AS Donald Trump menunjuk Jerome Powell sebagai Ketua The Fed baru, menggantikan Janet Yellen yang telah menyelesaikan masa jabatannya. Di bawah kepemimpinan Powell, The Fed masih bertekad untuk melanjutkan arah kebijakan sebelumnya, yang berniat menaikkan suku bunga secara gradual. Namun pada pertemuan FOMC Juni 2018, Jerome Powell membuat pernyataan bernada hawkish yang mensinyalkan lebih banyak Rate Hike dari rencana sebelumnya.

Bagaimana Dengan Suku Bunga Di Negara Lain?

Suku bunga acuan antara satu negara dengan negara lain memiliki sistem pengaturan dan pemberlakuan yang berbeda-beda. Di Zona Euro contohnya, suku bunga ditetapkan dalam 3 macam bentuk yang berbeda: Deposit Rate, Refinancing Rate, dan Marginal Lending Rate. Sementara itu, Bank of England selaku bank sentral Inggris hanya menetapkan suku bunga acuan standar. Untuk Bank of Japan, suku bunga yang diatur adalah bunga jangka pendek.

Recent Post

Pergolakan Yuan China Gagal Memicu Panik Trader

Terakhir kali mata uang China merosot secepat yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, kepanikan...

Ramalan Kuartal Ketiga Untuk Dolar, Euro dan Minyak

Kuartil kedua telah berakhir, dan pasar minyak atsiri dan tren yang tidak menentu sekarang...

Trading Dengan Price Action

Sebagai trader forex, tentu kerap mendengar mengenai konsep trading dengan Price Action. Secara...

Analisa Forex Mingguan 2-6 Juli 2018

Sesuai prediksi dalam analisa forex mingguan sebelumnya, Indeks Dolar AS (DXY) tertekan di kisaran...

Dolar Turun pada Penguatan Euro saat Merkel Capai Kompromi Imigrasi

Dolar AS turun terhadap para pesaingnya, tertekan oleh kenaikan euro setelah Kanselir Jerman Angela...

Popular Post this month

Cara Bermain Forex Untuk Pemula Tanpa Modal

Dari waktu ke waktu, bermain Forex makin sering disebut-sebut sebagai cara mudah dan cepat untuk...

Langkah Mudah Cara Main Olymp Trade

Trading Binary Option memang saat ini sangat digemari oleh banyak orang yang ingin mendapatkan...

5 Web Forex Indonesia Gratis Tanpa Deposit

Bagi para trader newbie atau pemula, website forex yang memberikan penawaran bonus gratis tanpa...

Menelusuri Broker Yang Terdaftar Di BAPPEBTI 2017

Saat memilih broker forex, biasanya Anda akan berfokus pada berbagai kondisi trading seperti...

Pengertian Apa Itu Forex Trading

Apa Itu Forex? Forex, atau Foreign Exchange, adalah pasar tak terpusat dimana mata uang dunia...